28
1 Menghubungkan benda nyata gambar diagram ke dalam ide matematika.
2 Menjelaskan ide matematika, situasi dan relasi matematika secara lisan
maupun tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik atau secara aljabar. 3
Menyatakan peristiwa-peristiwa sehari-hari dalam simbol atau bahasa matematika.
4 Mendengarkan, berdiskusi dan menulis tentang matematika.
5 Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis.
6 Membuat konjektur mengajukan dugaan, menyusun argument, merumuskan
definisi dan generalisasi. 7
Menjelaskan materi matematika yang telah dipelajari. 8
Membuat atau mengajukan pertanyaan tentang materi matematika yang telah dipelajari.
2.7 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran
Menurut Sardiman 2005 pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip
yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.
2.7.1 Prinsip-prinsip Aktivitas
Adapun prinsip-prinsip aktivitas dapat dirinci sebagai berikut: 1
Menurut pandangan ilmu jiwa lama Menurut Jhon Lucke dalam Sardiman 2005 dengan konsep tabularasa,
menjelaskan bahwa seseorang bagaikan kertas putih yang tidak ditulis, kemudian mendapat coretan dari luar. Sebenarnya coretan itu berasal dari
29
aktivitas yang didominasi guru dan peserta didik terbatas mendengar, mencatat dan menjawab pertanyaan.
2 Menurut pandangan ilmu jiwa modern
Manusia sebagai makhlik yang dinamis memiliki potensi dan energi sendiri, dan guru mengikutinya dengan aktif. Jadi aktivitas keduanya akan
menimbulkan keaktivan belajar yang optimal.
2.7.2 Jenis-jenis Aktivitas
Salah satu kegiatan belajar mengajar adalah di dalam sekolah. Dengan pemikiran sekolah sebagai arena dalam mengembangkan aktivitas. Menurut Paul
B. Diedrich dalam Sardiman 2005 setelah mengadakan penelitian, ia menyimpulkan dari 177 macam kegiatan siswa yang meliputi aktivitas jasmani
dan aktivitas jiwa antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: 1
Visual activities yaitu membaca, memperhatika gambar demonstrasi, percobaan dan pekerjaan orang lain.
2 Oral activities yaitu menanyakan, merumuskan, member saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan iterupsi. 3
Listening activities yaitu mendengar kanuraian, percakapan, diskusi, musik dan pidato.
4 Writing activities yaitu menulis cerita, karangan laporan, angket dan
menyalin. 5
Drawing activities yaitu melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun dan beternak.
30
6 Mental activities yaitu menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisa, melihat hubungan dan mengambil kesimpulan. 7
Emotional activities yaitu menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup.
Jadi dengan klasifikasi aktivitas tersebut maka di sekolah terjadi aktivitas yang komplek dan bervariasi, dan aktivitas-aktivitas tersebut akan
menunjang suatu kegiatan belajar mengajar.
2.7.3 Manfaat Aktivitas Belajar