Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa

212 KIMIA SMA Jilid 2 a. Diketahui 250 mL larutan NH 4 2 SO 4 0,1 M, K b = 2 u 10 –5 . Tentukan pH larutan tersebut Jawab: NH 4 2 SO 4 aq 2 4 4 2 NH SO 0,1 M ~ 0,2 M [H + ] = ˜[G] w b K K = ˜ ˜ 14 1 5 10 2 10 2 10 = 10 –5 M pH = –log 10 –5 = 5 Contoh soal: b. Hitung pH campuran yang terdiri atas 50 mL larutan NH 4 OH 0,2 M dan 50 mL larutan HCI 0,2 M K b = 10 –5 Jawab: NH 4 OHaq + HClaq NH 4 Claq + H 2 Ol t = 0 10 mmol 10 mmol 0 mmol 0 mmol yang bereaksi 10 mmol 10 mmol – – setelah reaksi 0 mmol 0 mmol 10 mmol 10 mmol [NH 4 CI] = 10 mmol 100 mL = 0,1 M [H + ] = 14 1 5 10 10 10 = 10 –5 pH = –log 10 –5 = 5 213 Hidrolisis Garam SMA Jilid 2

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa

lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total. Karena kedua komponen garam anion asam lemah dan kation basa lemah ter- hidrolisis menghasilkan ion H + dan ion OH – sehingga harga pH larutan ini tergantung harga K a dan K b . Rumus: [H + ] = ˜ w a b K K K Berdasarkan rumus di atas maka harga pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan, tetapi tergantung pada harga K a dan K b dari asam dan basa pembentuknya. x Jika K a = K b maka larutan akan bersifat netral pH = 7 x Jika K a K b maka larutan akan bersifat asam pH 7 x Jika K a K b maka larutan akan bersifat basa pH 7 Contoh soal: Hitunglah pH larutan CH 3 COONH 4 0,1 M, jika diketahui K a = 10 –10 dan K b NH 3 = 10 –5 Jawab: [H + ] = ˜ a w b K K K [H + ] = 10 14 5 10 10 10 ˜ [H + ] = 19 10 pH = –log 10 –19 1 2 = 1 2 –log 10 –19 = 8,5 214 KIMIA SMA Jilid 2

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air yaitu pH = 7 bersifat netral. Penggunaan hidrolisis antara lain: 1. Untuk menentukan titik ekivalen pada titrasi asam lemah dengan basa kuat, atau titrasi antara basa lemah dengan asam kuat. a. Penetralan asam lemah oleh basa kuat Perubahan pH pada penetralan asam lemah oleh basa kuat, dalam hal ini 50 mL larutan CH 3 COOH 0,1 M yang ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit hingga mencapai 60 mL, ditunjukkan oleh gambar.

C. Penggunaan Hidrolisis

Gambar 7.2. Garis hitam tebal mem- perlihatkan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat, dalam hal ini asam asetat dengan NaOH. Garis putus-putus memperlihatkan kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat. pH pH Volume NaOH 0,1 M mL Trayek pH fenolftalin Trayek pH metil merah pH pada titik ekivalen 1 1 10 20 30 40 50 60 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 14 13 14