Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

3. Karisun 2010. Skripsi ini berjudul “Analisis pelaksanaan bantuan operasional sekolah BOS di MTs Negeri Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pengambilan kebijakan dana BOS digunakan untuk menggratiskan SPP siswa, membayar gaji guru honorer, kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh pihak madrasah. Penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan dana BOS di MTs Negeri Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta sudah sesuai dengan buku panduan BOS yang diberikan oleh pemerintah pusat. Dan target sekolah adanya dana BOS dapat di MTs Negeri Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta untuk mengoptimalkan kegiatan-kegiatan operasional Madrasah, tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas di lingkungan Madrasah, meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap lembaga pendidikan madrasah. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mendeskripsikan tentang dana Bantuan Operasional Sekolah. sedangkan perbedaan penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan adalah penelitian lapangan field research. 4. Aditya Permana 2011. Skripsi ini berjudul “Benefit Incidence Analysis Terhadap Bantuan Operasional Sekolah Untuk SMP Swasta Di Kota Semarang”. Hasil dari penelitian ini adalah Program Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Menengah Pertama swasta di Kota Semarang adalah suatu kebijakan yang progresif. Program Bantuan Operasional Sekolah tidak dapat menjangkau masyarakat miskin dengan baik disebabkan oleh objek dari program subsidi itu sendiri yang majemuk dan tidak ditargetkan dengan baik. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menganalisis tentang program dana Bantuan Operasional Sekolah, sedangkan perbedaan terletak pada teknis analisis yang digunakan yaitu Benefit Incidence Analysis BIA sedangkan penelitian ini menggunakan crosstab dan lokasi penelitian yaitu SMP di kota Semarang dengan SMP di Kebumen.

C. Kerangka Berfikir

Dari kajian teori yang telah dijabarkan di bagian sebelumnya, dana BOS yang diterima sekolah harus memiliki pengelolaan yang baik. Pengelolaan dana BOS yang baik dapat dilihat dari prosedur pengelolaan BOS yang sesuai dengan petunjuk teknis BOS yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah prosedur pelaksanaan BOS dijalankan dengan baik, kemudian dilihat penggunaan dana BOS apakah sudah sesuai dan belum dengan RAKS yang dibuat oleh sekolah supaya tidak ada penyelewengan dana. Setelah prosedur dan penggunaan dana BOS, kemudian sasaran dari BOS itu sendiri sudah tepat sasaran dan sesuai tujuan atau belum. Dengan demikian, pengelolaan dana BOS yang dilihat dari prosedur pengelolaan dana BOS, penggunaan dana BOS, dan sasaran dana BOS yang sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS tahun 2015. Bagan kerangka berfikir penelitian, sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS Pengelolaan dana BOS 2. Penggunaan dana BOS 1. Prosedur Pengelolaan dana BOS 3. Sasaran dana BOS 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini hanya sebatas menganalisis penelitian dalam bidang pendidikan dan berusaha mendeskripsikan pengelolaan dana BOS di SMPN 2 Gombong Tahun Ajaran 20152016, dilihat dari aspek prosedur pengelolaan, penggunaan, dan sasaran dana BOS. Penelitian ini berusaha memperoleh gambarandata dari sumber data yaitu guru dan pegawai tata usaha. Dari responden tersebut data akan diperoleh dan dideskripsikan menggunakan bantuan analisis tabulasi silang crosstab.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Gombong, Jalan Kartini No. 2 Gombong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Adapun penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Febuari 2016 sampai 23 Maret 2016.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian populasi, artinya melibatkan seluruh guru dan pegawai tata usaha SMPN 2 Gombong sebagai responden yang berjumlah 40 orang. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 180, “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Menurut Sugiyono 2013: 297, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh