114
c. Proses Pembentukan Perilaku Megamind
Proses Pembentukan Perilaku Megamind Dalam Adegan 7 Time Code: 02:49 - 03:02
Shoot 1 Shoot 2
Shoot 3 Shoot 4
Kode Vebal Dalam Adegan 7
Megamind : Untungnya aku menemukan tempat kecil indah yang disebut
rumah. Yang dimaksud rumah dalam
shoot
ini adalah penjara Narasi - On Screen.
Narapidana : Bisakah kita merawatnya?
Megamind : Sebuah tempat yang mengajarkanku perbedaan antara benar dan
salah Narasi - On Screen. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
115
Makna Denotasi Dalam Adegan 7
Shoot
1 berisi adegan Megamind bayi yang baru saja mendarat dibumi dan tiba  di  penjara  dengan  kapsul  terbangnya.  Pada
shoot
ini  terlihat  Megamind dengan  ekspresi  yang  sedikit  tercengang  memangku  Minion.  Kemudian  pada
shoot
2 salah satu narapidana terlihat tersenyum karena gembira dengan kehadiran Megamind bayi, kemudian narapidana tersebut mengambil inisiatif untuk merawat
Megamind  di  dalam  penjara.  Secara  simbolik
shoot
1  dan  2  menunjukkan bagaimana  Megamind  diasuh  dipenjara  dan  ia  menggangap  tempat  tersebut
sebagai  rumah.  Sementara  para  penghuni  penjara  atau  narapidana  yang merawatnya secara simbolik menjadi anggota keluarga Megamind.
Dalam
shoot
3 dan
shoot
4 Megamind sedang diajari oleh para narapidana tentang  perbuatan  benar  dan  perbuatan  salah.  Gambar
shoot
3  memperlihatkan tiga  narapidana  sedang  memberikan  pelajaran  kepada  Megamind  melalui  sebuah
kartu.  Narapidana  yang  berada  diposisi  tengah  sedang  memegang  kartu  yang berisi  gambar  polisi  dengan  tulisan  “
policeman
”,  kemudian  ketiga  narapidana mengangguk ke kanan dan kekiri dengan ekspresi yang sinis, hal ini sebagai tanda
bahwa polisi merupakan orang yang melakukan perbuatan salah. Sedangkan pada
shoot
4 narapidana yang berada ditengah memegang kartu dengan  gambar  perampok  dengan  tulisan  “
burglar
”  dibawahnya,  saat  itu  juga ketiga narapidana mengangguk ke atas dan ke bawah sambil tersenyum, tindakan
tersebut merupakan isyarat mereka kepada Megamind bahwa penjahat melakukan perbuatan  yang  benar.  Megamind  sendiri  kemudian  menerima  pelajaran  dari
ketiga narapidana tersebut dengan isyarat mengangguk-anggukan kepalanya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
116
Makna Konotasi Dalam Adegan 7
Dalam  teori  belajar  konstruktivisme,  seorang  individu  dalam  hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan  interaksi tersebut, seseorang akan
memperoleh skema.  Skema  biasanya  berupa  kategori  pengetahuan  yang membantu  dalam  menginterpretasi  dan  memahami  dunia.  Skema  juga
menggambarkan  tindakan  baik  secara  mental  maupun  fisik  yang  terlibat  dalam memahami  atau  mengetahui  sesuatu.  Adapun  Piaget  meyakini  bahwa  melalui
skema  semua  anak  dilahirkan  dengan  kecenderungan  bawaan  untuk  berinteraksi dengan lingkungan mereka dan memahaminya, sehingga skema nantinya menjadi
pola mental yang menuntun perilaku orang tersebut Suparno,1997:55. Jika  dikaitkan  dengan  teori  belajar  konstruktivisme  diatas,  maka  akan
terlihat  bagaimana  pembentukan  skema  dalam  diri  Megamind  kecil.  Dalam adegan ke Megamind kecil  membentuk skema dalam dirinya setelah  berinteraksi
dengan  lingkungan  ia  dibesarkan,  yaitu  penjara.  Pada
shoot
3  dan
shoot
4 diperlihatkan  bagaimana  bentuk  interaksi  tersebut  dilakukan  melalui  proses
belajar mengajar yang dilakukan Megamind dan narapidana yang secara simbolik merupakan keluarganya.
Melalui  proses  interaksi  dengan  lingkungan  penjara,  Megamind  kecil menyusun  skema  dalam  dirinya  mengenai  perbuatan  salah  dan  benar.  Perbuatan
salah  direpesentasikan  oleh  polisi  yang  menegakkan  kebenaran,  sebaliknya perbuatan benar justru diwujudkan oleh perampok yang berbuat jahat. Skema atau
kategori pengetahuan Megamind tentunya tidak ideal dan terkesan dangkal karena didasarkan oleh sudut pandang narapidana yang lebih berpihak pada penjahat.
commit to user
117
Melalui  kategori  pengetahuan  dalam  diri  Megamind  maka  timbul  skema yang  mendorongnya  untuk  melakukan  perbuatan  salah,  karena  menurutnya
perbuatan  tersebut  justru  merupakan  perbuatan  yang  benar  atau  sesuai.  Oleh karena itu tidak mengherankan skema yang terbentuk dalam diri Megamind akan
menuntunnya  melakukan  perbuatan  salah  dikemudian  hari.  Secara  garis  besar adegan  7  menunjukkan  bahwa  Megamind  merupakan  simbol  bagi  orang  yang
memiliki  masa  lalu  bermasalah,  hal  itu  dikarenakan  ia  tumbuh  di  lingkungan penjara yang mendorongnya untuk berperilaku seperti seorang penjahat.
Proses Pembentukan Perilaku Megamind Dalam Adegan 14
Time Code: 05:17 - 05:50
Shoot 1 Shoot 2
Shoot 3 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
118
Kode Verbal Dalam Adegan 14
Megamind : Apakah ini takdirku Narasi - On Screen.
Megamind : Tunggu mungkin itu benar, berbuat jahat adalah satu-satunya
keahlianku Narasi - On Screen. Megamind
: Lalu aku tersadar. Jika aku memang anak nakal, maka aku akan menjadi anak paling nakal dari mereka semua Narasi - On
Screen. Megamind
: Aku memang ditakdirkan menjadi
supervillian
Narasi - On Screen.
Makna Denotasi Dalam Adegan 14
Adegan  ini  menceritakan  Megamind  yang  sedang  dihukum  oleh  gurunya setelah  membuat  kekacauan  di  sekolah.  Megamind  memang  merupakan  siswa
yang sering dihukum oleh gurunya karena sering membuat kekacauan. Kekacauan yang ditimbulkan Megamind sebenarnya terjadi karena tidak disengaja namun  ia
tetap  saja  dihukum  oleh  gurunya.  Sedangkan  hukuman  yang  diterima  oleh Megamind  adalah  berdiri  di  pojokan  kelas.  Selagi  dihukum  Megamind  sering
merenung  dan  berusaha  memahami  alasan  ia  dihukum.  Apa  yang  dipikirkan Megamind menjadi pesan yang diutamakan dalam adegan ini.
Gambar
shoot
1  memperlihatkan  ekspresi  mata  Megamind  yang  terbuka lebar  dan  terdapat  senyum  tipis  pada  bibirnya.  Disamping  itu,  bola  mata
Megamind terus bergerak kekiri dan kekanan. Ekspresi-ekspresi tersebut mewakili kondisi  Megamind  kecil  yang  sedang  mendapatkan  pemahaman,  sehingga
commit to user
119
ekspresinya  seperti  orang  yang  sedang  mendapatkan  pencerahan.
Shoot
1 menunjukkan  makna  bahwa  Megamind  kecil  sudah  mendapatkan  jawaban
mengapa  ia  sering dihukum,  yaitu  ia  merasa  bahwa dirinya ahli dalam  membuat kekacauan sehingga memang sudah takdirnya jika ia menjadi penjahat.
Shoot
2  menampilkan  Megamind  yang  memutuskan  tujuan  baru  dalam hidupnya  yakni  menjadi  “
anak  paling  nakal
”.  Setelah  itu  Megamind  kecil memasang senyuman, yang mana hal ini mengisyaratkan niat jahat bahwa ia akan
melakukan  perbuatan  nakal  di  dalam  kelasnya.  Sambil  tersenyum  Megamind mengarahkan pandangannya ke depan dimana terdapat peralatan kebersihan yang
akan  digunakannya  untuk  meracik  bom  asap.  Bom  tersebut  kemudian  meledak dan asap yang ditimbulkannya membuat warna sekolah menjadi berantakan.
Dalam
shoot
3  Megamind  kecil  dikeluarkan
Drop  Out
dari  sekolahnya karena bom asap ciptannya membuat kekacauan. Selanjutnya Megamind naik bus,
nampak  jika  ia  duduk  di  kursi  belakang  dan  sedang  memandang  kearah sekolahnya  sambil  tersenyum.  Senyuman  Megamind  kali  ini  memiliki  makna
bahwa  ia  gembira  karena  dikeluarkan  dari  sekolahnya,  selain  itu  ia  juga  merasa senang karena telah menemukan jawaban atas permasalahannya selama ini.
Makna Konotasi Dalam Adegan 14
Asimilasi adalah  proses  menambahkan  informasi  baru  ke  dalam  skema atau pengetahuan  yang  sudah ada. Proses  ini  bersifat subjektif, karena seseorang
akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa  masuk ke dalam  skema  yang  dimilikinya.  Artinya asimilasi dapat dikatakan
commit to user
120
sebagai  proses  memahami  pengalaman-pengalaman  baru  dari  segi  skema  yang telah  dimiliki  oleh  orang  itu.  Asimilasi  tidak  akan  menyebabkan  perubahan  atau
pergantian skema melainkan mengembangkan skema yang sudah ada sebelumnya. http:magister-pendidikan.blogspot.compteori-konstruktivistik.html.
Jika  pada  adegan  7  Megamind  membentuk  pengetahuan  skema  setelah berinteraksi  dengan  lingkungan  rumah  atau  penjara,  maka  dalam  adegan  14  ia
mengembangkan  pengetahuan  yang  dimilikinya  dengan  berinteraksi  di  sekolah. Proses  berkembangnya  pengetahuan  Megamind  ini  dapat  disebut  sebagai  proses
asimilasi  dalam  teori  kontuktivisme.  Sedangkan  proses  asimilasi  Megamind didapatkannya  ketika  ia  dihukum  di  dalam  kelasnya,  oleh  karena  itu  hukuman
merupakan simbol dari proses asimilasi bagi Megamind.
Dalam  adegan  14,  proses  asimiliasi  yang  dilakukan  Megamind menunjukkan  bagaimana  pengetahuan  atau  skema  yang  dimilikinya  bertambah.
Jika  dalam  penjara  Megamind  memiliki  pengetahuan  mengenai  apa  perbuatan salah  dan  benar  serta  siapa  saja  yang  melakukan  perbuatan  tersebut.  Kemudian
ketika  bersekolah  Megamind  mengembangkan  pengetahuannya  tersebut,  dimana ia  memahami  konsep
punishment
hukuman  dan
reward
hadiah  ketika  orang berbuat salah ataupun benar.
Ketika bersekolah, Megamind menyadari bahwa orang yang berbuat nakal maka  akan  mendapatkan  hukuman.  Hukuman  yang  diberikan  misalnya  dengan
cara berdiri dipojokan kelas. Hukuman  itu  membuat seseorang  akan  dijauhi  atau bahkan dikucilkan oleh teman-teman dan gurunya. Sebaliknya orang yang berbuat
commit to user
121
baik  akan  mendapatkan  hadiah  berupa  penghargaan  atau  pemujaan  dari  orang- orang disekitarnya.
Megamind kemudian merasakan bahwa orang yang sering dihukum sudah seharusnya ditakdirkan  menjadi penjahat. Maka Megamind  yang  sering dihukum
memutuskan  untuk  menjadi  orang  yang  jahat  karena  ia  merasa  itulah  takdirnya. Secara  umum,  adegan  14  mengisyaratkan  sebuah  pesan  bahwa  hukuman
merupakan  simbol  bagi  seorang  penjahat,  sebaliknya  hadiah  merupakan  simbol untuk seorang pahlawan. Hal ini yang lantas membuat Megamind berpikir bahwa
orang yang sering dihukum harus menjadi penjahat.
Pada  intinya  proses  asimilasi  ketika  Megamind  bersekolah  kemudian mempengaruhi  perilakunya  dimana  selanjutnya  ia  sering  berbuat  onar  di  dalam
film  ini.  Hal  tersebut  menandakan  bahwa  proses  asimiliasi  dalam  adegan  14 merepesentasikan bagaimana terbentuknya perilaku negatif dalam diri Megamind.
Maka  sebab  itu,  film  ini  menunjukkan  bahwa  pengalaman  dan  proses  asimilasi sangat menentukan bagaimana perilaku seseorang terbentuk.
Proses Pembentukan Perilaku Megamind Dalam Adegan 85
Time Code: 01:09:13-01:10:15 Shoot 1
Shoot 2 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
122
Shoot 3
Kode Verbal Dalam Adegan 85
Metro Man : Kau tahu sobat kecil, selalu ada ying untuk yang.
Metro Man : Jika ada kejahatan, yang baik akan bangkit untuk menantangnya.
Metro Man : Memakan waktu lama bagiku untuk menemukan “panggilanku”.
Metro Man : Sekarang hanya masalah waktu sampai kamu menemukan
“panggilan” itu.
Makna Denotasi Dalam Adegan 85
Adegan 85 menceritakan tentang Megamind yang sedang meminta tolong kepada  Metroman  untuk  menghentikan  Titan  dan  menyelamatkan  Metro  City.
Diluar dugaan Metro Man  justru menolak permintaan Megamind tersebut karena ia memiliki alasan tertentu. Meskipun Metro Man menolak memberikan bantuan,
akan tetapi ia memberikan nasehat kepada Megamind sebagai sebuah solusi untuk menghadapi  Titan.  Nasehat  yang  diberikan  oleh  Metro  Man  kepada  Megamind
menjadi inti pesan dari adegan ini. Gambar  pada
shoot
1  memperlihatkan  Metro  Man  yang  memberikan wejangan  kepada  Megamind,  terlihat  telapak  tangannya  memegang  tangan
commit to user
123
Megamind  sembari  matanya  menatap  dengan  serius.  Makna  yang  ditunjukkan dalam
shoot
1  memperlihatkan  keseriusan  Metro  Man  ketika  menyampaikan nasehatnya  dan  menunjukkan  bahwa  pesan  yang  akan  ia  sampaikan  merupakan
hal yang penting bagi Megamind. Disamping  itu  gestur  Metro  Man  yang  memegang  Megamind
menunjukkan  isyarat  bahwa  ia  ingin  agar  Megamind  memperhatikan  dan memahami  nasehat  darinya  dengan  bersungguh-sungguh.  Kemudian  isi  dialog
yang  disampaikan  oleh  Metro  Man  menunjukkan  bahwa  di  dunia  ini  selalu  ada kebaikan  dan  ada  kejahatan.  Kejahatan  dan  kebaikan  merupakan  dua  sisi  yang
tidak terpisahkan sehingga diumpamakan sebagai Yin dan Yang oleh Metro Man.
Shoot
2  menampilkan  wajah  Megamind  secara  close-up,  terlihat  jika Megamind  berusaha  memahami  nasehat  dari  Metro  Man.  Ekspresi  yang
ditampilkan  dari  wajah  Megamind  memperlihatkan  keseriusannya  ketika  Metro Man sedang menyampaikan pesannya. Sedangkan dialog yang disampaikan dalam
shoot
ini  mengandung  makna  bahwa  Megamind  harus  menemukan  sebuah “panggilan”. Panggilan dalam adegan ini memiliki makna bahwa Megamind harus
merasakan terpanggil untuk melawan kejahatan yang dilakukan oleh Titan. Sedangkan  dalam
shoot
3  memperlihatkan  ekspresi  Megamind  setelah mendengarkan  nasehat  dari  Metro  Man,  terlihat  jika  bola  mata  Megamind
membesar  dan  mulutnya  tertutup  rapat.  Makna  yang  dihasilkan  dari  raut  wajah Megamind  menandakan  bahwa  ia  memahami  nasehat  dari  Metro  Man.
commit to user
124
Selanjutnya  meskipun  memahami  nasehat  dari  Metro  Man  namun  Megamind meragukan dirinya untuk mendapatkan panggilannya tersebut.
Makna Konotasi Dalam Adegan 85
Dalam  adegan  ini  diperlihatkan  bagaimana  Metro  Man  mendorong Megamind  untuk  mencari
“
panggilan
”.  Oleh  karena  itu
panggilan
merupakan salah  satu  simbol  yang  menjadi  elemen  vital  bagi  Megamind.  Jika  ditelusuri
secara  mendalam,
panggilan
sebenarnya  merupakan  istilah  yang  sangat  identik dengan sosok
hero
dalam bermacam-macam film Hollywood. Apabila dilihat dari beberapa sudut pandang, kata satu ini memuat makna yang bersifat ambigu.
Panggilan
bagi  seorang
hero
dapat  diartikan  sebagai  tanda  atau  isyarat untuk  menjalankan  tugas.  Maksudnya  adalah
pa nggilan
digunakan  sebagai  cara untuk
memanggil
seorang
hero
agar  ia  menjalankan  tugasnya,  yaitu  menolong orang  yang  kesusahan.
Panggilan
yang  digunakan  terhadap  seorang
hero
bisa berbagai  macam  bentuknya,  mulai  dari  hal  umum  seperti;  suara  sirene,  alarm,
orang yang berteriak  minta tolong,  alat elektronik canggih,  hingga  melalui  berita dalam  televisi  atau  radio.  Serta  terdapat  panggilan-panggilan  khusus  lainnya,
misalnya  Batman  dengan
flashorn
,  Charlie‟s  Angels  dengan  telepon  berwarna merahnya,  atau  spiderman  dengan  indera  keenamnya  yang  mendeteksi  bahaya
http:yaledailynews.comblog20090203study-of-the-
superhero
. Sedangkan menurut Richard Reynolds 1992
panggilan
bagi seorang
hero
dapat  disebut  sebagai  dorongan  hati.  Artinya  seseorang  akan  menjadi  pahlawan jika hatinya
terpanggil
jika  menyaksikan sebuah  kejahatan. Selain  itu,
panggilan
commit to user
125
melibatkan  sebuah  proses  dimana  seseorang  mengalami  peristiwa  penting  yang akan  merubahnya  menjadi  pahlawan.  Peristiwa  penting  yang  merubah  seseorang
menjadi sosok pahlawan bermacam-macam jenisnya, misalnya; nasehat dari orang terdekat,  peristiwa  kematian  keluarga  atau  sahabat,  kecelakaan,  bencana  alam,
kejadian  kriminal,  dan  lain  sebagainya.  Dalam  pengertian  ini “
panggilan
”  bisa ditafsirkan sebagai simbol kelahiran seorang
hero
. Jika dikaitkan dengan film Megamind maka kata
panggilan
mengacu pada pengertian yang kedua, sehingga panggilan dalam adegan memiliki makna bahwa
Megamind  harus
terpanggil
hatinya  untuk  melawan  kejahatan  yang  dilakukan oleh  Titan.  Oleh  karena  itu  pertemuan  Metro  Man  dan  Megamind  menjadi
peristiwa  penting  yang  dapat  merubah  Megamind,  karena  setelah  menerima nasehat  dari  Metro  Man  maka  Megamind  sadar  atas  kesalahan  yang  telah
diperbuatnya. Selain itu Megamind juga mulai merasakan jika jiwanya terpanggil untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh Titan.
Pertemuan  dengan  Metro  Man  dalam  adegan  ini  menjadi  simbol  sebuah peristiwa penting yang merubah jalan pikiran Megamind. Jika diperhatikan maka
pertemuan keduanya itu merupakan  sebuah wujud akomodasi dalam teori belajar kontruktivisme. Akomodasi adalah mengubah skema pengetahuan yang ada agar
sesuai  dengan  situasi  baru.  Artinya  akomodasi ialah  bentuk  penyesuaian  yang melibatkan  pengubahan  atau  penggantian  skema  akibat  adanya  informasi  baru
yang  tidak  sesuai  dengan  skema  yang  sudah  ada.  Dalam  proses  ini  dapat  terjadi pemunculan  skema  baru  yang  sama  sekali  berbeda  dengan  skema  sebelumnya
http:frendymatematik.wordpress.commatematikaaliran-konstruktivisme. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
126
Akomodasi dapat terjadi karena adanya sebuah peristiwa anomali, dimana suatu  peristiwa  bertentangan  dengan  apa  yang  telah  dipikirkan  oleh  seseorang.
Peristiwa  di  mana  individu  tidak  dapat  mengasimilasikan  pengetahuannya  untuk memahami  fenomena  yang  baru  Suparno,  1997:50
.
Sementara  itu,  peristiwa anomali didalam film ini bermula dari rencana Megamind yang ingin menciptakan
seorang
superhero
.  Selanjutnya  rencana  Megamind  itu  gagal  karena
superhero
ciptaannya  yang  bernama  Titan  justru  memilih  menjadi  penajahat.  Hal  ini kemudian  membuat  Megamind  menjadi  bingung  sebab  keputusan  Titan  tersebut
tidak sesuai dengan rencana dan bertentangan dengan skema yang dipahaminya. Selanjutnya  saat  Megamind  mulai  memahami  apa  yang  terjadi  dengan
Titan  ia  lantas  mencari  solusi dengan  melakukan  pertemuan dengan Metro Man. Setelah pertemuan itu Megamind mendapatkan nasehat yang merubah skema atau
pengetahuan  dalam  dirinya.  Megamind  kemudian  paham  jika  ia  harus  mencari “panggilan” dalam dirinya jika ingin menghentikan Titan.
Dari  penejelasan  diatas  dapat  disimpulkan  jika  kegalalan  Megamind merubah  Titan  menjadi
superhero
merupakan  simbol  peristiwa  anomali,  dimana dalam  hal  ini  Megamind  gagal  mengasimilasikan  pengetahuannya  mengenai
konsep
superhero
dan
supervillian
. Sedangkan proses akomodasi ditandai dengan pertemuan  Megamind  dengan  Metro  Man  yang  membahas  cara  menghentikan
Titan.  Setelah  pertemuan  ini  Megamind  membentuk  skema  pengetahuan  baru dalam dirinya. Skema itu membuat Megamind paham bahwa sebenarnya ia tidak
commit to user
127
ditakdirkan  menjadi penjahat. Selanjutnya Megamind  memulai  langkah  melawan kejahatan dengan mencari “
panggilan
”.
d. Analisis Mitos