153
sebagai penghuni penjara. Setelah dijauhi oleh teman-temannya Megamind tidak memiliki kekuatan dan kekuasan di sekolahnya sehingga membuat kedudukan
atau status sosialnya berada di tingkat terendah. Sebaliknya Metro Man pemimpin kelas yang memiliki banyak pengikut
atau teman di dalam kelompoknya memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar, hal tersebut membuatnya berada di tingkatan tertinggi di sekolahnya. Karena
memiliki kedudukan yang tinggi maka Metro Man seringkali mengajak teman- temannya menganggu
bullying
Megamind yang memiliki kedudukan yang rendah. Posisi Megamind sebagai korban
bullying
merepesentasikan kedudukan sosialnya yang rendah yang mengakibatkan ia mengalami diskriminasi di
sekolahnya. Oleh sebab itu adegan ini menunjukkan simbol-simbol diskriminasi terhadap Megamind karena latar belakang sosialnya yang rendah.
b. Gaya Hidup Megamind
Gaya Hidup Megamind Dalam Adegan 20
Time Code: 11:39-14:22
Shoot 1 Shoot 2
commit to user
154
Kode Verbal Dalam Adegan 20
Megamind : Bagaimana penampilanku Minion?
Megamind : Apakah aku terlihat buruk?
Minion : Sangat menjijikkan dan mengerikan, tuan.
Makna Denotasi Dalam Adegan 20
Adegan ini dimulai ketika Megamind berhasil merlarikan diri dari penjara dan kembali ke markas rahasianya. Sesampainya di markas rahasia, hal pertama
yang dilakukan oleh Megamind adalah mengganti penampilannya. Dalam
shoot
1 terlihat jika Megamind baru saja mengganti seragam penjara berwarna orange
dengan kostum berwarna hitam gelap yang biasa ia kenakan. Perlu diketahui bahwa kostum tersebut dipasangi banyak atribut duri-duri yang terdapat disekitar
sabuk, pundak, tangan, dan kaki. Setelah mengenakan kostumnya Megamind meminta pendapat kepada
Minion mengenai penampilannya tersebut. Minion kemudian memberikan jawaban yang mengatakan bahwa penampilan Megamind sangat buruk dengan
baju yang dikenakannya. Namun Megamind terlihat senang dengan komentar Minion dan membalasnya dengan sebuah senyuman, kemudian Megamind terlihat
kembali bersemangat setelah mengenakan kostum lamanya.
Shoot
1 menandakan bahwa Megamind merasa senang jika penampilannya dianggap buruk atau
menakutkan, nampaknya hal itu merupakan tujuannya memakai kostum tersebut. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
155
Selanjutnya dalam
shoot
2 terdapat gambar Brain-Bot yang menyambut Megamind ketika memasuki markas rahasianya. Brain-Bot adalah robot ciptaan
Megamind yang bentuk tubuhnya mirip dengan ubur-ubur. Nampak kepala Brain- Bot berwarna transparan sehingga bagian otaknya terlihat sangat jelas. Bagian
otak yang menonjol pada robot ini membuatnya dinamai Brain-Bot oleh Megamind. Namun hal menarik dari bentuk Brain-Bot adalah modifikasi pada
bagian atas kepalanya yang menyerupai rambut dengan model
Moha wk
. Selain itu pada bagian pinggir rambutnya dipasang dengan atribut duri-duri.
Rangkaian
shoot
1 dan 2 menunjukkan bahwa Megamind sangat senang memasangkan akseoris berduri-duri pada peralatan yang dipakainya seperti
pakaian, mobil, Brain-Bot dan lain-lainnya. Umumnya aksesoris dengan duri-duri
spike
yang dikenakan Megamind merupakan gaya berbusana yang disebut sebagai
Punk Style
. Alhasil adegan ini menunjukkan bahwa Megamind memiliki ciri khas dengan mengenakan busana punk.
Makna Konotasi Dalam Adegan 20
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan membentuk status sosial dan kelas sosial. Kelas sosial adalah pembagian anggota masyarakat ke
dalam suatu hirarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya
mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Status dan kelas sosial menunjukan preferensi produk dan merek dalam bidang-bidang tertentu misalnya
busana. Busana merupakan salah satu cara untuk melihat pembagian kelas sosial perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
156
dalam masyarakat http:muslimah2792.blogspot.com201306pengaruh-status- sosial-dan-kelas-sosial.html.
Gaya busana yang dikenakan seseorang erat berhubungan dengan kelas sosial orang yang bersangkutan. Misalnya atribut-atribut yang sifatnya massal dan
dianggap berselera rendahan biasanya selalu dihindari oleh orang-orang yang secara ekonomi mapan atau berada. Bagi kelas sosial yang rendah, busana yang
digunakan dianggap sederhana, tidak elegan, bahkan cederung tidak rapi dalam pembuatannya. Sebaliknya busana bagi kelas sosial tinggi dilihat berdasarkan cara
pembuatannya yang rapi dengan kualitas dan jenis bahan terbaik sehingga menimbulkan kesan elegan, biasanya busana-busana seperti ini dibuat oleh
produsen-produsen ternama bertaraf internasional. Sementara itu dalam adegan 20 memperlihatkan Megamind sebagai orang
yang menggunakan gaya berbusana punk atau
Punk Style
. Pada dasarnya
Punk Style
merupakan gaya fashion yang dianut di kalangan Punker’s penganut gaya
hidup punk atau
Skinhead
.
Punk Style
biasanya ditandai dengan model rambut yang bediri tegak atau biasa disebut
moha wk
, baju dan celana jeans ketat berwarna hitam gelap, jaket kulit, sepatu boot,
piercing
, rantai dan
spike
,
tattoo
,
eye liner
di kelopak mata dan lain sebagainya.
Pada perkembangannya
Punk Style
dianggap masyarakat awam sebagai gaya penampilan bagi orang-orang dengan kelas sosial rendah. Hal ini disebabkan
oleh gaya berbusana punk yang dianggap urakan, kotor, dan tidak elegan. Bahkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat assesoris dan pakaian berbusana
commit to user
157
punk dianggap tidak berkualitas, akibatnya
Punk Style
dipandang busana dengan selera yang rendah.
Punk Style
juga terkadang dihubungkan dengan gaya berbusana anak jalanan yang terkesan liar dan tidak elit, hal ini salah satunya
dipengaruhi oleh aliran
Street Punk and Oi
yang identik dengan kehidupan anak jalanan
.
Pada akhirnya
Punk Style
seringkali dianggap oleh masyarakat sebagai busana yang menonjolkan kesan menakutkan, menjijikkan, bahkan liar.
Pada intinya makna konotasi dalam adegan ini memperlihatkan kelas sosial seseorang berdasarkan cara berbusananya. Oleh karenanya gaya berbusana
merupakan salah satu hal yang menunjukkan simbol kelas sosial yang dimiliki Megamind. Sementara itu, gaya berbusana Megamind adalah
Punk Style
yang tidak lain merepesentasikan gaya berbusana bagi masyarakat kelas rendah. Maka
sebab itu, adegan ini menunjukkan jika Megamind menempati kelas sosial yang
rendah di dalam masyarakat Metro City.
Gaya Hidup Megamind Dalam Adegan 23
Time Code: 16:31 - 17:10
Shoot 1 Shoot 2
commit to user
158
Makna Denotasi Dalam Adegan 23
Adegan ini menampilkan tempat tinggal Megamind yang dirubah untuk menyerupai bangunan observatorium di kota Metro City. Tujuan Megamind
melakukan hal tersebut adalah untuk mengecoh Metro Man. Nampak dalam
shoot
1 gambar tempat tinggal Megamind ditampilkan dari luar. Jika diperhatikan kondisi tempat tinggal Megamind terlihat seperti bangunan jelek karena terbuat
dari material kayu yang usam dan rapuh. Disamping itu, pada bagian tembok bangunan tersebut terlihat bolong-bolong, sehingga terdapat tambalan-tambalan
kayu dan beton yang tersusun secara tidak teratur.
Shoot
2 menampilkan perbandingan gambar observatorium asli dengan gambar tempat Megamind yang telah disamarkan menjadi observatorium. Terlihat
jelas bahwa tempat Megamind jauh lebih buruk dari bangunan observatorium yang asli. Tempat Megamind nampak seperti bangunan yang belum sempurna
dalam proses pembuatannya karena masih terlihat fondasi dan tangga di pinggir bangunan. Dari beberapa
shoot
pada adegan 23 dapat disimpulkan bahwa tempat tinggal Megamind terlihat seperti bangunan yang biasanya belum sempurna
pembuatannya sehingga tidak layak huni.
Makna Konotasi Dalam Adegan 23
Jika dianalisa lebih lanjut, adegan menandakan fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat mengenai stratifikasi sosial pelapisan sosial.
Berdasarkan www.wiedjcorn.blogspot.com, stratifikasi sosial atau pelapisan sosial sudah mulai dikenal sejak manusia menjalin kehidupan bersama. Terbentuknya
pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia berhubungan antara satu perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
159
dengan yang lain secara teratur dan tersusun, baik secara perorangan maupun kelompok http:www.wiedjcorn.blogspot.com201011pola-hidup-masyarakat-
terstratifikasi.html. Salah satu kriteria yang menjadi penyebab terbentuknya stratifikasi sosial
adalah
Ukuran Keka yaan
. Jika dilihat berdasarkan
Ukuran Kekayaan
, maka seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak akan menempati pelapisan di
atas. Kekayaan seseorang misalnya dapat dilihat dari tempat tinggal rumah yang dimilikinya. Umumnya pada masyarakat kelas atas akan membangun bentuk
rumah yang besar dan mewah dengan gaya arsitektur yang indah. Masyarakat kelas atas juga lebih menyukai tinggal di kawasan elit dan apartemen mewah yang
dilengkapi dengan fasilitas modern. Sedangkan masyarakat yang tergolong menengah lebih memilih bentuk dan tipe rumah yang sederhana bahkan ada juga
yang tinggal di rumah susun http:wiedjcorn.blogspot.com201011pola-hidup- masyarakat-terstratifikasi.html.
Pada masyarakat yang berada di kelas bawah rumah yang mereka huni identik dengan kata “kumuh”. Kumuh adalah kesan atau gambaran secara umum
tentang sikap dan tingkah laku yang rendah jika dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas bawah. Dengan kata lain, kumuh dapat diartikan sebagai tanda
atau cap yang diberikan golongan atas yang sudah mapan kepada golongan bawah yang belum mapan.
Tempat tinggal yang kumuh biasanya ditandai dengan kondisi hunian masyarakat di kawasan tersebut yang sangat buruk. Rumah maupun sarana dan
commit to user
160
prasarana yang ada tidak sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar kebutuhan, kepadatan bangunan, persyaratan rumah sehat, kebutuhan sarana air
bersih, sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka, serta kelengkapan fasilitas sosial lainnya. Disamping itu semua ciri-ciri rumah
kumuh dapat dilihat dari: 1. Fasilitas yang kondisinya kurang atau tidak memadai.
2. Kondisi
material rumah
serta penggunaan
ruang-ruangnya mencerminkan penghuninya yang kurang mampu atau miskin.
3. Adanya tingkat frekuensi dan kepadatan volume yang tinggi dalam
penggunaan ruang-ruang
bangunan, sehingga
mencerminkan kesemrawutan tata ruang dan ketidakberdayaan ekonomi dari
penghuninya http:akuwewete.blogspot.com201209pemukiman-
kumuh-2.html. Berdasarkan ciri-ciri rumah kumuh yang disebutkan diatas, maka akan
terlihat jika tempat tinggal Megamind termasuk dalam kategori rumah kumuh. Hal itu disebabkan karena tempat tinggal Megamind terbuat dari material bangunan
yang tidak memenuhi standar, seperti kayu-kayu yang rapuh dan beton lusuh. Selanjutnya tembok-tembok pada tempat tinggal Megamind terlihat tidak
beraturan sehingga mencerminkan kondisi tata ruang yang semrawut. Kondisi tempat tinggal Megamind yang tidak rapi dan jauh dari kemewahan menunjukkan
kedudukannya sebagai masyarakat kelas bawah. Oleh karenanya tempat tinggal Megamind menjadi simbol yang merepesentasikan adanya stratifikasi sosial di
dalam masyarakat Metro City. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
161
Gaya Hidup Megamind Dalam Adegan 42
Time Code: 34:26 - 35:58
Shoot 2 Shoot 1
Makna Denotasi Dalam Adegan 42
Adegan ini dibuka saat Roxane dan Stuart Hall sedang mencari markas rahasia Megamind, selanjutnya kedua orang itu berhasil menemukan markas
rahasia Megamind. Selagi mengamati markas rahasia Megamind, Hall kemudian merekam bagian tembok pada markas tersebut. Dalam
shoot
2 terlihat bagaimana gambar tembok yang direkam oleh Hall, pada tembok itu terdapat banyak gambar
coretan-coretan
graffity
yang nampak tidak rapi dengan warna yang mentereng. Jika diperhatikan pada gambar bagian atas tembok terdapat coretan yang
bertulisankan “
Go Away
” dengan ukuran besar, sedangkan dibawahnya tertulis “
Nobody Lives Here
”. Selanjutnya pada bagian samping kanan tembok masih terdapat banyak coratan-coretan lainnya dengan ukuran sangat kecil. Makna dari
shoot
2 menandakan jika markas rahasia Megamind adalah bangunan kosong karena dindingnya dibubuhi oleh coretan
graffity
. Hal tersebut diperkuat dari tulisan yang terdapat dalam
graffity
tersebut yang memperingatkan orang-orang agar menjauhi markas rahasia milik Megamind.
commit to user
162 Shoot
1 menampilkan Megamind ketika sedang menjawab telepon dari Roxane didalam markas rahasianya. Gambar dari
shoot
1 memperlihatkan isi ruangan dari markas rahasia Megamind. Pada bagian tengah ruangan terlihat
sebuah ruang kontrol yang menjadi tempat Megamind untuk mengawasi orang- orang yang berusaha mendekati markas rahasianya. Dari ruang kontrol tersebut
terlihat televisi berwarna hitam putih yang nampak kuno serta mesin-mesin dengan tombol yang terlihat buram. Gambar yang terlihat dari markas rahasia
Megamind memberikan kesan bahwa Megamind menggunakan perangkat- perangkat kuno dan buram pada markas rahasianya.
Makna Konotasi Dalam Adegan 42
Graffity
adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau
kalimat tertentu. Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan
kesulitan bagi
masyarakat golongan
tertentu untuk
mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding atau tembok
http:id.wikipedia.orgwikiGrafiti. Pada perkembangannya, fenomena
graffity
banyak melahirkan pro dan kontra bagi masyarakat. Untuk beberapa kalangan,
graffity
dilihat sebagai karya seni kritis yang memuat pesan sosial-politik ditengah kehidupan masyarakat.
Akan tetapi sebagian besar masyarakat awam justru memandang
graffity
sebagai corat-coret yang meresahkan, serta membuat dinding menjadi kotor dengan
tulisan-tulisan yang tidak dimengerti. Selanjutnya tidak sedikit orang yang bahkan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
163
menganggap
graffity
sebagai salah satu bentuk vandalisme yang merusak keindahan sebuah bangunan.
Terlepas dari pro-kontra mengenai
graffity
, ada satu hal menarik yang bisa diamati dari graffiti, yaitu dinding atau tembok. Dinding merupakan salah satu
media
graffity
yang mudah ditemui dikawasan perkotaan, namun pada dasarnya tidak sembarang dinding bisa dipilih menjadi media
graffity
. Terkadang pembuat graffiti memilih dinding-dinding di tempat-tempat terbuka seperti diberbagai
fasilitas umum ataupun sudut jalan. Namun seringkali dinding-dinding yang menjadi sasaran empuk pembuat
graffity
justru berada dikawasan kumuh ataupun tanah kosong di bangunan pabrik yang terbengkalai.
Pemilihan kawasan kumuh dan tanah kosong sebagai media
graffity
terjadi karena tempat-tempat tersebut sangat mudah dijangkau bagi pembuat
graffity
dan orang yang melihatnya. Tempat-tempat tersebut tentunya sangat berbeda dengan
kawasan elit yang mendapat perlakuan ekslusif dari para penghuninya sehingga sulit untuk dijadikan media
graffity
. Akibatnya, hal tersebut membuat
graffity
dicap sebagai atribut yang menempel di kawasan-kawasan masyarakat rendah. Sedangkan pada contoh markas rahasia Megamind terlihat jika pada
bagian tembok batanya terdapat efek
graffity
. Hal itu secara tersirat menandakan kesan kumuh dan suram sehingga menunjukkan jika markas rahasia Megamind
berada di pemukiman masyarakat bawah. Lokasi seperti ini biasanya merupakan tempat bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang sulit. Selain itu perabotan
atau perangkat yang terdapat didalam markas rahasia Megamind semakin perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
164
memperkuat makna bahwa tempat tersebut dihuni oleh orang dengan kedudukan yang rendah. Oleh karena itu markas rahasia Megamind merepesentasikan
kedudukannya sebagai simbol masyarakat kelas bawah dalam stratifikasi sosial di kota Metro City.
c. Analisis Mitos