Nilai Maskulinitas Megamind HASIL DAN PEMBAHASAN

67

4.2.1. Representasi Megamind Berdasarkan Maskulinitas

Febriyanti 2011 menuturkan bahwa sebelum membahas maskulinitas secara lebih mendalam, perlu dimengerti dahulu konsep gender. Karena maskulinitas berhubungan dengan gender. Sifat dan perilaku tentang perempuan dan laki-laki yang diatur gender, berkaitan dengan sifat-sifat maskulin dan feminin. Maskulin adalah sifat yang dilekatkan pada laki-laki sementara feminin adalah sifat yang dilekatkan pada perempuan. Maskulinitas merupakan seperangkat harapan, idealisasi tentang bagaimana seharusnya laki-laki berpikir, bertindak dan tampil dalam suatu kultur. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa maskulinitas merupakan sebuah konsep untuk menggambarkan pria ideal dan wanita ideal. Oleh karena itu dalam korpus ini akan dibahas mengenai figur Megamind jika dihubungkan dengan konsep lelaki ideal maskulin. Untuk mempermudah analisa tersebut maka dalam korpus ini akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu; a. Nilai Maskulinitas Megamind, dan b. Heroisme Pria Dalam Bias Gender.

a. Nilai Maskulinitas Megamind

 Nilai Maskulinitas Megamind Dalam Adegan 8 Time Code: 03:03 - 03:13 Shoot 1 Shoot 2 perpustakaan.uns.ac.id commit to user 68 Shoot 3 Shoot 4 Kode Verbal Dalam Adegan 8 Megamind : Di sisi lain Metro man memiliki kehidupan yang berlimpah, kekuatan terbang, kekebalan, dan rambut yang keren On Screen - Voice Over. Megamind : Sementara aku punya sesuatu yang jauh, jauh lebih besar, yaitu pengetahuanku yang menakjubkan. Megamind : Bakat untuk menciptakan alat penghancur. Makna Denotasi Dalam Adegan 8 Adegan 8 dimulai ketika Megamind menceritakan kenangan di masa kecilnya. Dalam shoot 1 diperlihatkan bagaimana Metro Man kecil sedang terbang mengangkat ibunya. Selanjutnya ketika shoot 2, Megamind kecil tampak sedang memegang palu yang digunakan untuk pelat besi bekas. Dalam shoot 3 menampilkan Megamind yang mengolah pelat besi tersebut dengan menggunakan perlengkapan las untuk menciptakan sebuah benda. Shoot 4 memperlihatkan Megamind kecil gembira setelah berhasil menciptakan sebuah sepeda dengan senjata penghancur yang dibuatnya dari bahan-bahan besi bekas di penjara. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 69 Potongan adegan 8 menampilkan bagaimana citra antara Megamind dan rivalnya Metro Man, sedangkan dari dialog dan gambarnya terdapat makna mengenai perbedaan citra diantara kedua karakter tersebut. Metro Man diceritakan memiliki kemampuan untuk terbang, kekuatan super, dan rambut yang bagus. Sebaliknya Megamind menampilkan citra yang berseberangan dengan Metro Man, Megamind tidak memiliki kekuatan super, selain itu ia juga tidak memiliki rambut yang bagus karena botak. Meskipun tidak memiliki kekuatan super akan tetapi Megamind memiliki kecerdasan yang menjadi kelebihannya. Makna Konotasi Dalam Adegan 8 Makna kontasi dalam adegan 8 berhubungan dengan bagaimana seorang hero direpesentasikan berdasarkan nilai maskulinitas. Nilai maskulinitas sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Istilah ini semakin populer bagi masyarakat Barat di zaman Yunani kuno. Pada era Yunani Kuno dan Romawi, masyarakat Barat memiliki nilai tradisional yang memandang tinggi ide tentang lelaki ideal maskulin dimana laki-laki haruslah perkasa. Disamping itu laki-laki juga diwajibkan memiliki penampilan mempesona yang bisa dilihat dari bentuk tubuh yang berotot, wajah yang tampan, serta gaya potongan rambutnya. Gagasan mengenai pria ideal yang perkasa dan tampan terus dipertahankan hingga berabad-abad lamanya hingga berkembang menjadi mitos untuk merepesentasikan figur seorang hero . Namun dalam perkembangannya ide-ide mengenai maskulinitas mulai berubah-ubah, hal ini disebabkan oleh masyarakat saat ini yang memiliki beragam persepsi mengenai konsep pria ideal. Oleh karena perpustakaan.uns.ac.id commit to user 70 itu wajar saja jika muncul kecenderungan untuk merepesentasikan figur seorang hero dari sudut pandang yang berbeda. Judi Wajcman 2001:163 menyebutkan bahwa dewasa ini kehidupan masyarakat barat tidak dapat lepas dari teknologi. Kemajuan teknologi saat ini merupakan aspek dominan yang berpengaruh terhadap kebudayaan, sehingga muncul wacana bahwa polaritas antara ilmu pengetahuan dan sensualitas, barang dan manusia menggambarkan sistem simbol dan metafora dimana stereotype laki- laki lebih dekat dengan teknologi karena cenderung mengandalkan logika dan rasio. Sehingga Wajcman menyimpulkan bahwa dalam dunia yang dipenuhi dengan teknologi dan industri dimana ilmu pengetahuan dan rasionalitas sangat dihargai menyebabkan perempuan semakin terperosok dalam konstruksi bahwa mereka adalah inferior sedangkan laki-laki adalah superior. Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa saat ini dimana ilmu pengetahuan sangat dihargai, laki-laki didorong untuk menjadi individu cerdas yang mengandalkan logika dan rasio. Alhasil, kini konsep laki-laki ideal tidak selalu identik dengan kekuatan namun bisa juga dihubungkan dengan kecerdasan. Terkait dengan pernyataan tersebut maka potret hero laki-laki yang cerdas ditampilkan oleh karakter Megamind dalam adegan 8. Dalam adegan ini Megamind menjadi simbol orang yang sangat cerdas sehingga ia mampu menciptakan berbagai alat walaupan hanya berbekal bahan-bahan seadanya. Kemampuan Megamind dalam menciptakan berbagai alat canggih menunjukkan bahwa kecerdasan yang dimilikinya mampu menggantikan commit to user 71 kekurangannya yang tidak memiliki fisik yang kuat. Oleh karenanya simbol kecerdasan Megamind dalam adegan 8 menandakan bahwa seorang hero tidak harus selalu kuat, meskipun begitu ia dituntut untuk memiliki keahlian lain yang menonjol. Sedangkan dalam kasus Megamind, hal yang membuatnya menonjol adalah kecerdasannya dalam menciptakan alat berteknologi canggih. Karakter Megamind sebagai lelaki yang lemah menandakan bahwa pembuat film tidak menonjolkan mitos mengenai hero yang identik dengan fisik yang menawan dan perkasa kuat. Hal ini terbukti dalam adegan 8 yang menampilkan Megamind sebagai simbol yang lemah karena tidak memiliki keuatan super, selain itu ia berpenampilan tidak menarik terutama karena rambutnya yang botak. Meskipun lemah dan tidak menarik, Megamind tetap merepesentasikan sosok hero karena ia adalah simbol lelaki yang cerdas. Dengan kecerdasannya itu ia mampu menutupi kekurangannya sebagai orang yang lemah.  Nilai Maskulinitas Megamind Dalam Adegan 12 Time Code : 04:39 - 04:54 Shoot 1 Shoot 2 commit to user 72 Shoot 3 Kode Verbal Dalam Adegan 12 Megamind : Sementara mereka sedang belajar “itsy bitsy spider” menyanyi. Aku belajar bagaimana untuk mengeringkan obyek benda padat, dan mengembalikannya seperti semula On Screen - Voice Over. Makna Denotasi Dalam Adegan 12 Adegan 12 dalam film ini menampilkan Megamind yang sedang melakukan eksperimen dengan Minion di dalam kelas. Shoot 1 menampilkan gambar Megamind yang sedang memegang sebuah senjata berbentuk pistol dan menembakkannya kearah Minion. Saat ditembakkan oleh Megamind pistol tersebut mengeluarkan cahaya biru berbentuk laser. Sebagai latar dalam shoot ini diperlihatkan gambar seorang siswa yang memegang banjo gitar kecil dan dikelilingi teman-temannya sambil bernyanyi bersama-sama. Shoot 2 menampilkan kejadian yang terjadi setelah pistol tersebut ditembakkan dan kemudian merubah Minion menjadi kotak atau kubik biru berukuran kecil. Dalam shoot 3 memperlihatkan Minion yang kembali kewujud semula setelah Megamind memberikan setetes air dari gelas berwarna putih. commit to user 73 Nampak keduanya saling bertukar senyuman yang menunjukkan isyarat bahwa eksperimen Megamind telah berhasil. Makna dalam shoot ini menunjukkan bahwa Megamind sedang melakukan uji coba menggunakan alat ciptaannya secara sendirian. Di sisi lain teman-teman sekelas Megamind justru melakukan aktivitas yang lainnya, yaitu mengikuti pelajaran kesenian atau bernyayi secara bersama-sama. Selanjutnya dialog dalam adegan ini menunjukkan bahwa Megamind lebih memilih bereksperimen daripada melakukan aktivitas yang dikerjakan oleh teman-temannya. Pada akhir adegan ini menunjukkan jika alat ciptaan Megamind berhasil setelah diuji coba. Kemudian Megamind menemakannya alat ciptaannya sebagai dehydration animantion object , yakni alat laser untuk merubah-ubah benda padat. Makna Konotasi Dalam Adegan 12 Laser Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik yang biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran testimulasi. Sejak diperkenalkannya laser pada tahun 1960, sebagai “sebuah penyelesaian suatu masalah”, maka dalam perkembangannya laser telah digunakan secara meluas, dalam bermacam- macam aplikasi modern. Secara umum, laser dianggap suatu pencapaian teknologi yang paling berpengaruh dalam abad ke-20 http:id.wikipedia.orgwikiLaser. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laser merupakan salah satu teknologi paling canggih saat ini. Oleh karena itu alat-alat yang commit to user 74 menggunakan laser merupakan benda yang menjadi simbol teknologi tinggi. Sedangkan dalam film ini, laser merupakan teknologi yang menjadi ciptaan Megamind dan diperlihatkan secara jelas dalam adegan 12. Adegan ini menampilkan Megamind yang melakukan eksperimen menggunakan alat laser ciptaannya yang disebut dehydration animantion object . Alat laser ciptaan Megamind mencerminkan benda berteknologi canggih, sedangkan Megamind sebagai pencipta alat tersebut merepesentasikan seorang hero yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa ditengah-tengah masyarakat yang kini sangat mengangung-agungkan teknologi dan ilmu pengetahuan maka hero dari kalangan pria dituntut menjadi individu yang cerdas. Selain itu makna kontasi dalam adegan ini menunjukkan jika Megamind memiliki kecerdasan yang melampaui teman-teman atau orang disekitarnya. Pernyataan ini merujuk dari adegan 12 yang menampilkan Megamind saat melakukan eksperimennya secara sendirian, sementara teman-teman sekelasnya melakukan aktivitas yang berbeda yaitu mengikuti pelajaran kesenian. Hal tersebut menandakan sebuah perbandingan bahwa eksperimen Megamind jauh lebih berbobot daripada pelajaran yang dilakukan dikelasnya, sehingga Megamind memilih bereksperimen sendirian karena ia merupakan siswa yang jauh lebih cerdas jika dibandingkan teman-teman sekelasnya. Disamping kemampuan dalam menciptakan senjata laser, terdapat salah satu ciri lain yang mewakili kecerdasan Megamind yaitu bentuk kepalanya yang perpustakaan.uns.ac.id commit to user 75 besar. Dalam adegan 12 terlihat jika Megamind memiliki ukuran kepala yang sangat besar, secara tidak langsung ukuran kepalanya tersebut merepesentasikan ciri orang-orang cerdas. Selain itu, ukuran kepala Megamind tersebut juga merupakan sebuah gambaran bahwa ia merupakan mahkluk terrestrial alien. Alien seringkali digambarkan memiliki ukuran kepala yang sangat besar sehingga nampak tidak proposional jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Menurut Ali Nurahman, dalam film biasanya alien dikaitkan dengan mahkluk yang cerdas, yang digambarkan dengan bentuk kepala besar. Digambarkan dengan kepala besar karena alien lebih memakai otak daripada organ badan lainnya. Selanjutnya muncul anggapan jika alien senantiasa berpikir secara terus-menerus maka mempengaruhi salah satu organ tubuh mereka, seperti kepala yang membesar. Jadi tidak mengherankan kalau sosok alien terlihat sebagai mahkluk yang tidak proporsional karena memiliki bentuk tubuh yang kecil dengan kepala besar, mata besar, dan terkadang bertelinga panjang http:donnygendon.wordpress.com20121218mencuri-teknologi-dari-alien. Pada intinya makna konotasi dalam adegan 12 menekankan dua hal. Pertama, bentuk kepala Megamind yang sangat besar merupakan simbol kecerdasan. Hal tersebut karena volume kepala Megamind yang besar secara tidak langsung merepesentasikan bentuk kepala alien yang identik sebagai mahkluk yang cerdas karena memiliki kepala yang sangat besar. Kedua, adegan ini menunjukkan simbol Megamind sebagai seorang hero laki-laki yang cerdas karena ia ahli dalam membuat senjata laser yang sangat canggih. commit to user 76  Nilai Maskulinitas Megamind Dalam Adegan 69 Time Code : 57:14 - 58:03 Shoot 1 Shoot 2 Shoot 3 Makna Denotasi Dalam Adegan 69 Pada shoot 1 Megamind sedang berganti kostum dan terlihat bokong dan pinggangnya yang rata ketika mengenakan pakaian ketat. Gambar pada shoot 1 diambil secara close-up, hal ini menegaskan sebuah makna bahwa Megamind merupakan sosok bertubuh kurus. Sedangkan pada shoot 2 Megamind yang berkepala botak sedang melakukan perawatan dengan menggunakan Scalp Massager pemijat kulit kepala khusus yang diciptakannya. Selanjutnya dalam shoot 3 nampak Megamind sedang berdandan dengan menggunakan bedak yang dipoles pada kedua pipinya. Kemudian Megamind memakai pewarna mata eyes shadow di bawah kelopak matanya. Makna dalam perpustakaan.uns.ac.id commit to user 77 adegan kali ini menunjukkan bahwa Megamind adalah seorang lelaki dengan fisik yang tidak menarik karena ia bertubuh sangat kurus dan berkepala botak. Meskipun memiliki perawakan yang tidak menawan akan tetapi Megamind digambarkan sebagai sosok yang memperhatikan penampilannya. Makna Konotasi Dalam Adegan 69 Makna denotasi dalam adegan 69 menunjukkan bahwa Megamind adalah seorang hero yang memperhatikan penampilannya, hal ini ditunjukkan ketika ia melakukan perawatan tubuh ketika akan bertarung dengan Titan. Sedangkan, kebiasaan Megamind yang senang menjaga penampilannya tersebut dapat dianalisa berdasarkan kultur maskulinitas di tengah masyarakat. Pada dasarnya kultur masulinitas dapat diamati berdasarkan konsep lelaki ideal yang terus berkembang dari masa ke masa, oleh karena itu perlu dipahami bagaimana konsep ini berdasarkan pandangan tradisional dan pandangan masa kini. Secara tradisional istilah masculine identik dengan kata mascle otot yang diasosiasikan bahwa pria seharusnya bertubuh tinggi kekar. Hal ini telah dipahami oleh masyarakat barat sejak dahulu kala untuk menggambarkan salah satu ciri lelaki ideal. Selanjutnya stereotype mengenai laki-laki berotot terus berkembang dan menjadi sebuah mitos atau wacana dalam merepesentasikan seorang hero . Namun di abad 20 penilaian mengenai lelaki ideal perlahan-lahan semakin meluas, contohnya pada dekade 1980-an muncul konsep baru mengenai maskulinitas yaitu New Man as Narcissist . perpustakaan.uns.ac.id commit to user 78 Konsep New Man as Narcissist berkaitan dengan komersialisme terhadap maskulinitas dan konsumerisme semenjak akhir Perang Dunia II. New Man a s Narcissist adalah generasi yang tertarik pada pakaian dan musik pop Beynon dalam Nasir, 2007:3. Perlu ditambahkan bahwa menurut Barnard, kemunculan Man as Narcissist pada awal tahun 1990-an seakan menunjukkan narsisisme dan ekshibisionisme pria, dimana pria membeli dan menggunakan kosmetik namun bukan dalam bentuk kewanita-wanitaan Barnard, 2007:196. Kemunculan New Man a s Na rcissist menandakan bahwa nilai maskulinitas terus berkembang seiring perubahan jaman, sehingga istilah maskulin tidak selalu berhubungan dengan tubuh yang kekar. Melalui New Man as Narcissist dapat dipahami bahwa penampilan pria tidak selalu diukur dengan fisik yang berotot, namun juga dapat dilihat dari kebiasaan mereka dalam menjaga penampilannya. Maka sebab itu menjaga penampilan atau berdandan kini menjadi salah satu ciri-ciri pria ideal maskulin. Simbol laki-laki sebagai New Man a s Na rcissist nampaknya digunakan oleh pembuat film Megamind dalam merepesentasikan seorang hero . Dalam adegan 69 terlihat bahwa tokoh Megamind digambarkan sebagai simbol laki-laki yang kurus dan tidak menarik. Meskipun secara fisik tidak menarik namun Megamind tetap berusaha menjaga penampilannya, diantaranya melalui perawatan kulit kepala Scalp Massage dan berdandan. Oleh sebab itu, New Man as Narcissist dikemas menjadi simbol yang merepesentasikan bahwa Megamind adalah hero yang maskulin, karena sebagai pria ia memperhatikan penampilannya. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 79

b. Heroisme Pria Dalam Bias Gender