79
b. Heroisme Pria Dalam Bias Gender
 Heroisme Pria Dalam Bias Gender Pada Adegan 94
Time Code: 01:16-23 - 01:17:03
Shoot 1 Shoot 2
Shoot 3
Kode Verbal Dalam Adegan 94
Roxanne : Huaaa…
Roxanne : Aku tahu kamu pasti kembali
Megamind : Yah, itu membuat kita impas.
Roxanne : Ahhh
Makna Denotasi Dalam Adegan 94
Adegan  menampilkan  ketika  Roxanne  diculik  oleh  Titan  dan  dibawa  ke puncak  Metro Tower.  Bagian awal  adegan  memperlihatkan  Roxanne  yang  diikat
commit to user
80
pada tiang Metro Tower dengan menggunakan besi oleh Titan.  Berikutnya dalam
shoot
1  terlihat  jika  Roxanne  sedang  ketakutan  setelah  bangunan  Metro  Tower dirubuhkan  oleh  Titan  sehingga  ia  terancam  akan  jatuh  dari  ketinggian  yang
sangat tinggi. Roxanne memasang ekspresi ketakutan dengan mulut yang terbuka lebar  sambil  menjerit,  selain  itu  bola  matanya  terlihat  membesar  dengan
memandang ke arah bawah dimana ia akan jatuh.
Shoot
2 terdapat gambar Roxanne yang gembira setelah Megamind datang menyelamatkannya.  Sementara  itu  Megamind  dengan  tangan  kosong  berusaha
melepaskan  besi  yang  mengikat  Roxanne,  namun  karena  besi  itu  sangat  keras usahanya  belum  berhasil.
Shoot
3  berisi  gambar  Megamind  yang  sukses melepaskan  Roxanne  dengan  menggunakan  senjata  lasernya.  Setelah  ikatannya
terlepas,  Roxanne  justru  terlempar  ke  atas  yang  membuatnya  langsung  menjerit. Namun dengan  sigap Megamind  meraih kaki kanan  Roxanne dengan tangannya,
kemudian Megamind membawa Roxanne menjauh dari Titan. Adegan ini mengandung makna denotasi bahwa Megamind adalah seorang
penyelamat  karena  berhasil  membebaskan  Roxanne  yang  diculik  oleh  Titan. Selanjutnya dari gambar dan dialognya terlihat bahwa Roxanne sangat ketakutan
ketika sedang diculik oleh Titan hal ini diwujudkan oleh ekspresi dan jeritannya. Akan tetapi ketika Megamind datang untuk menyelamatkannya, Roxanne menjadi
lebih tenang dan merasa aman.
Makna Konotasi Dalam Adegan 94
commit to user
81
Piliang dalam  Novi  Kurnia 2004:17  melihat  media  massa sebagai arena “
perjuangan  tanda
”,  sedangkan  yang  diperebutkan  adalah  tanda  yang mencerminkan  citra  tertentu.  Dalam  pencitraan  ini  nilai  maskulin  berada  dalam
posisi  dominan,  dan  nilai  feminin  berada  dalam  posisi  marjinal.  Artinya,  dalam media  massa  berlangsung  perjuangan  memperebutkan
“hegemoni  tanda”, khususnya
“hegemoni gender”.
Dalam  perjuangan  tanda  tersebut  posisi  dominan  sangat  identik  dengan kekuasaan  pria  terhadap  wanita.  Trujito  dalam  Novi  Kurnia  2004:24
mengidentifikasi  lima  fitur  kekuasaan pria  yang bisa diidentifikasi dalam  budaya media di Amerika. Pertama, ketika kekuasaan didefinisikan dengan kekuatan dan
kontrol  fisik.  Kedua,  ketika  kekuasaan  didefinisikan  melalui  pencapaian professional  dalam  masyarakat  industrial  kapitalistik.  Ketiga,  ketika  kekuasaan
direpresentasikan  ke  dalam  patriarki  familial.  Keempat,  ketika  kekuasaan disimbolkan melalui laki-laki pelindung yang romantis. Kelima, ketika kekuasaan
didefinisikan sebagai hetereoseksual dan dipusatkan pada representasi
phallus
.
Berdasarkan  pernyataan  Trujito  tersebut  maka  simbol  hegemoni  gender dalam  adegan  ke  94  mencakup  poin  ke  empat  yaitu  kekuasaan  laki-laki  sebagai
seorang  pelindung.  Dalam  adegan  ini  simbol  kekuasaan  laki-laki  yang  dominan diwakili  oleh  Megamind  yang  merupakan  seorang  penyelamat.  Sebalikya  posisi
wanita  yang  marjinal  direpesentasikan  oleh  Roxanne  yang  menjadi  korban  yang diselamatkan oleh pria Megamind.
commit to user
82
Kali  ini  Roxanne  mewakili  perempuan  yang  feminim  sehingga  ia dipandang  makhluk  yang  lemah,  rapuh,  dan  emosional.  Sisi  feminim  Roixanne
tersirat  dari  kondisinya  yang  sangat  tidak  berdaya  ketika  diculik  dan  hanya  bisa menjerit  dan  pasrah  ketika  berada  dalam  bahaya.  Sebaliknya  sosok  Megamind
justru  sangat  dominan  sebagai  simbol  seorang  penyelamat.  Secara  garis  besar adegan  94  mengindikasikan  bahwa  wanita  digambarkan  sebagai  makhluk  yang
bergantung kepada laki-laki, khususnya dalam kondisi yang berbahaya. Disamping  itu  semua,  dalam  bias  gender  seorang  laki-laki  dituntut  untuk
menjadi  maskulin.  Oleh  karenanya  bersikap  maskulin  sudah  menjadi  kebutuhan bagi  seorang  pria  dan  ia  akan  dianggap  berhasil  jika  sudah  memenuhi
kebutuhannya  tersebut.  Pandangan  inilah  yang  kemudian  melahirkan  anggapan bahwa  seorang  lelaki  berusaha  untuk  tampil  maskulin,  terutama  dihadapan  para
wanita.  Sebaliknya  seorang  perempuan  akan  merasa  puas  jika  ia  mampu memenuhi kebutuhan pria untuk menjadi maskulin.
Dalam  adegan  ini  kebutuhan  seorang  pria  untuk  menjadi  maskulin diibaratkan  sebagai  sebuah  aksi  penyalamatan.  Maka  sebab  itu,  sebagai  pria
Megamind  dianggap  berhasil  memenuhi  kebutuhannya  ketika  menyelamatkan Roxanne.  Kemudian  Roxanne  wanita  akan  merasa  puas  setelah  berhasil
memenuhi  kebutuhan  Megamind  pria.  Hal  ini  secara  simbolik  diwakili  oleh Roxanne yang sedang tersenyum ketika Megamind datang untuk menolongnya.
commit to user
83
 Heroisme Pria Dalam Bias Gender Pada Adegan 95
Time Code: 01:17:04 - 01:17:43
Shoot 1 Shoot 2
Shoot 3
Makna Denotasi Dalam Adegan 95
Gambar
Shoot
1  menampilkan  Megamind  sedang  mengendarai  motor ciptaannya, sementara Roxane berada di samping Megamind sambil memeluknya.
Sedangkan  dibelakang  mereka  terlihat  bangunan  Metro  Tower  yang  baru  saja dilemparkan oleh Titan kearah Megamind. Gambar
Shoot
2 menunjukkan gambar bangunan Metro Tower yang terus menerjang kearah Megamind, sementara motor
yang  dikendarainya  mengalami  kendala  teknis  sehingga  Megamind  dan  Roxane berada dalam bahaya. Dengan teknik pengambilan gambar secara close-up terlihat
wajah  Roxane  yang  ketakutan  dengan  mata  yang  terbuka  lebar  sebaliknya perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
84
Megamind  justru  terlihat  lebih  tenang  dan  ia  berusaha  mengamati  kondisi disekitarnya untuk mencari jalan keluar.
Shoot
3  menampilkan  gambar  Megamind  yang  melempar  Roxane  kearah kiri,  tujuannya  tersebut  adalah  agar  Roxane  bisa  selamat  dari  runtuhan  Metro
Tower  yang  akan  menimpanya.  Setelah  dilempar  oleh  Megamind,  Roxane mendarat  disebuah  beranda  pada  sebuah  bangunan  dan  selamat  dari  runtuhan
Metro  Tower.  Meskipun  berhasil  menyelamatkan  Roxanne  namun  Megamind harus terkena runtuhan Metro Tower dan terluka.
Rangkaian
shoot
dalam  adegan  95  memiliki  makna  denotasi  bahwa Megamind merupakan karakter pelindung yang rela mengorbankan dirinya sendiri
demi  menyelamatkan  orang  lain.  Disamping  itu  Megamind  juga  digambarkan sebagai  sosok  yang  tenang  sehingga  ketika  berada  dalam  masalah  ia  mampu
mencari solusi.  Sedangkan  Roxane dalam adegan 95 digambarkan sebagai orang yang  mudah  panik  ketika  berada  dalam  tekanan,  alhasil  ia  hanya  mempasrahkan
dirinya kepada Megamind ketika bahaya mengancamnya.
Makna Konotasi Dalam Adegan 95
Makna  konotasi  yang  termuat  dalam  adegan  95  dapat  dianalisis  dengan perkembangan  isu  maskulinitas  yang  sangat  berkaitan  dengan  budaya  patriarki.
Budaya patriarki mencakup berbagai aspek mengenai perbedaan
stereotype
antara laki-laki maskulin dan wanita feminim. Jika dikaitkan dengan budaya patriarki
maka  adegan  95  memuat  makna  mengenai  perbedaan
stereotype
karakter  dan posisi diantara laki-laki dan perempuan.
commit to user
85
Sosok  Megamind  dalam  aegan  95  merupakan  gambaran  pria  yang berposisi  sebagai
hero
pahlawan,  sebaliknya  Roxane  mendeskripsikan  posisi wanita  sebagai  korban  yang  diselamatkan  oleh  pria
hero
.  Peranan  laki-laki sebagai
hero
dan  wanita  sebagai  korban  merupakan  gagasan  yang  seringkali ditampilkan  dalam  film.  Neale  dalam  Zulfikra,  2011:18  menyebutkan  bahwa
dalam sinema-sinema kebanyakan
mainstream cinemas
ukuran seorang laki-laki adalah  sosok  atau  model  yang  secara  terus  menerus
constantly
menempatkan perempuan sebagai objek investigasi dan sangat jarang menempatkan sebaliknya.
Bentuk yang sama selalu dipakai dalam karaktersisasi perempuan, mereka adalah masalah, sumber kecemasan atau keraguan sedangkan laki-laki adalah sebaliknya.
Adegan  95  menggambarkan  posisi  Roxane  sebagai  korban  kejahatan karena  ia  diculik  oleh  Titan,  artinya  Roxane  merupakan  simbol  wanita  yang
diwujudkan  sebagai  mahluk  yang  lemah  sehingga  ia  rentan  menjadi  korban kejahatan.  Sedangkan  Megamind  sebagai  laki-laki  merupakan  orang  yang  harus
melindungi Roxane wanita dengan cara membebaskannya dari Titan. Megamind yang  membebaskan  Roxane  maka  akan  muncul  sebagai  simbol  penyelamat
hero
,  sehingga  menimbulkan  kesan  bahwa  posisi  wanita  adalah  korban  atau sumber masalah sementara pria adalah pelindung atau solusi dari masalah wanita.
Selain  perbedaan  posisi,  gambaran  mengenai  karakter  sifat  Megamind sebagai  laki-laki  dan  Roxane  sebagai  perempuan  sangat  kontras.  Pada  dasarnya
suatu  sifat  yang  melekat  pada  kaum  pria  maupun  wanita  di  konstruksi  secara sosial  maupun  kutural,  misalnya  bahwa  perempuan  itu  dikenal  lemah  lembut,
cantik,  atau  emosional.  Dalam  adegan  95,  karakter  wanita  yang  diperankan  oleh perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
86
Roxane menunjukkan emosi yang tinggi sehingga terlihat cemas saat berhadapan dengan marabahaya. Hal ini ditunjukkan melalui gambar Roxanne yang memeluk
Megamind dengan pasrah dan sorot mata yang ketakutan. Jika  Roxane  atau  wanita  disimbolkan  sebagai  sosok  yang  lemah  dan
emisional,  maka  sebaliknya  Megamind  diperlihatkan  sebagai  simbol  pria  yang tenang bahkan ketika sedang tersudut. Ketenangan Megamind  diperlihatkan oleh
pembuat film melalui ekspresi Megamind yang fokus membaca situasi saat berada ditengah marabahaya di dalam adegan 95.
Menurut  Robert  Brannon  dalam  Febriyanti,  2011:36  salah  satu  ciri maskulkinitas yaitu
Be a Sturdy Oak
, artinya laki-laki tidak boleh menangis, laki- laki  harus  tampak  tenang  dalam  menghadapi  suatu  masalah  serta  bisa  menahan
emosi  yang  berlebihan.  Pendapat  Brannon  menunjukkan  bahwa  ketenangan merupakan  salah  satu  sifat  maskulin  seorang  pria.  Terkait  dengan  pernyataan
tersebut  mengindikasikan  bahwa  Megamind  memiliki  sifat  maskulin  sebagai seorang
hero
karena sifatnya yang tenang mampu menyelamatkan Roxane. Inti  dari  adegan  95  menunjukkan  bagaimana  sosok  maskulin  Megamind
sebagai  seorang
hero
.  Meskipun  Megamind  tidak  memiliki  kekuatan  super  dan bentuk fisik yang gagah namun dalam adegan 95 ia menjadi simbol sebagai  laki-
laki  yang  melindungi  seorang  perempuan.  Disamping  itu  ketenangannya  dalam menghadapi  masalah  menunjukkan  bahwa  Megamind  memiliki  salah  satu  sifat
seorang
hero
yang  maskulin.  Oleh  karena  itu  melalui  kualitasnya  sebagai  pria perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
87
pelindung  dan  karakternya  yang  tenang  menandakan  bahwa  Megamind merepesentasikan seorang
hero
yang maskulin.
c. Analisis Mitos