adalah salah satunya terganggunya produksi sel darah merah bisa disebabkan makanan yang dikonsumsi kurang mengandung zat gizi terutama zat-zat penting
seperti besi, asam folat, vitamin B12, protein, dan vitamin c.
5.3. Hubungan Pola Haid dengan Kadar Hemoglobin
Haid atau menstruasi merupakan pengeluaran darah secara periodik biasanya setiap bulan dari rahim yang berupa campuran darah, cairan jaringan dan bagian
kecil dari rahimendometrium. Remaja wanita membutuhkan zat besi yang digunakan untuk mengganti zat besi yang hilang bersama darah menstruasi,
disamping untuk menopang pertumbuhan serta pematangan seksual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri yang memiliki pola haid normal frekuensi haid 1 kali sebulan dan lama haid 2-7 hari merupakan proporsi
yang paling banyak yaitu sebesar 61,8, dibandingkan dengan pola haid sering frekuensi haid lebih dari 1 kali sebulan dan lama haid berkisar 2-7 hari sebesar
22,4 dan pola haid yang jarang frekuensi lebih dari 2 kali sebulan dan lama haid 2-7 hari sebesar 15,8. Walaupun masih terdapat remaja putri dengan pola haid
tidak normal pola haid jarang dan pola haid sering, namun hal ini masih dikatakan wajar karena usia remaja masih dalam batas toleransi terhadap pola haid tidak
normal, karena kondisi fisik dan psikis remaja putri termasuk hormon-hormon seksualnya belum stabil dan semakin bertambahnya usia maka pola haid akan
semakin normal.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil tabel 4.16 tabulasi silang antara variabel pola haid dengan kadar hemoglobin remajaputri SMA Cahaya Medan, didapatkan proporsi remaja putri
dengan pola haid normal dan memiliki kadar hemoglobin normal sebesar 89,4 dan proporsi remaja putri dengan pola haid sering dan memiliki kadar hemoglobin tidak
normal anemia sebesar 88,2. Remaja putri yang pola haid nya sering 1 kali sebulan dan lama haid 2-7 hari akan menyebabkan kehilangan darah yang diikuti
kehilangan zat besi sehingga menyebabkan anemia. Kehilangan besi melalui haid mengakibatkan wanita remaja mudah
mengalami anemia. Jumlah kehilangan darah akibat haid sangat bervariasi diantara wanita yaitu kehilangan sejumlah 0,5-1,0 mghari. Apabila darah yang keluar selama
haid sangat banyak akan terjadi anemia defisiensi besi. Pada remaja putri dengan lama haid yang berlangsung lebih dari 8 hari dan siklus haid yang pendek kurang
sebulan sekali memungkinkan untuk kehilangan besi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan yang memiliki pola haid normal Arisman, 2004.
Hasil uji statistik dengan uji Chi Square, terdapat hubungan yang bermakna antara pola haid dengan kadar hemoglobin dengan nilai p = 0,029 p 0,05, dimana
remaja putri yang memiliki pola haid sering lebih cenderung mengalami anemia atau kadar hemoglobinnya tidak normal dan sebaliknya remaja putri yang memiliki pola
haid normal lebih cenderung memiliki kadar hemoglobin normal.Hal ini sesuai dengan penelitian Royani 2011, yang mengatakan bahwa ada hubungan antara pola
haid dengan status anemia remaja putri di SMU Negeri 3 Payakumbuh.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Hubungan Pengetahuan dengan Kadar Hemoglobin