Dari Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak yaitu 352 siswa dibanding jumlah siswa laki-laki yaitu 237 siswa.
4.2. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 16 tahun yaitu sebesar 39,5, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah
ini.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Umur di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
No Umur tahun
f
1 15 tahun
20 26,3
2 16 tahun
30 39,5
3 17 tahun
25 32,9
4 18 tahun
1 1,3
Total 76
100,0
4.3. Kadar Hemoglobin
Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi Hb terhadap responden diperoleh bahwa sebagian besar kadar hemoglobin responden normal yaitu sebesar 72,4 yang
dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 DistribusiResponden Menurut Kadar Hemoglobin di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
No Kadar Hemoglobin Hb
f
1 Tidak normal Hb 12 grdl
21 27,6
2 Normal Hb 12 grdl
55 72,4
Total 76
100,0
4.4. Pola Makan
Pola makan dapat diukur dengan tingkat kecukupan zat gizi energi, protein, dan zat besi yang dikonsumsi responden diperoleh dari food recall24 jam yang
dilakukan selama 2 hari berturut-turut. Dari hasil food recall 24 jam, dihitung jumlah konsumsi energi, protein dan besi, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan
gizi. 4.4.1. Konsumsi Energi, Protein dan Zat Besi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi energi remaja putri adalah kategori normal yaitu 24 orang 31,6 dan konsumsi energi
defisit ringan yaitu 9 orang 11,8 yang dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Distribusi Konsumsi Energi di SMA Cahaya Medan Tahun 2014 No Konsumsi Energi
n
1. Lebih
18 23,7
2. Normal
24 31,6
3. Defisit Ringan
9 11,8
4. Defisit Sedang
15 19,7
5. Defisit Berat
10 13,2
Total 76
100
Rata-rata tingkat konsumsi energi pada remaja putri sebesar 96,3 dari AKG.Tingkat konsumsi terendah sebesar39,4 dari AKG dan konsumsi tertinggi
adalah 181,8 dari AKG.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi protein terbesar adalah kategori normal yaitu 23 orang 30,3 dan konsumsi protein yang
paling rendah adalah kategori defisit sedang sebanyak 7 orang 9,2yang dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Konsumsi Protein di SMA Cahaya Medan Tahun 2014 No Konsumsi Protein
n
1. Lebih 20
26,3 2. Normal
23 30,3
3. Defisit Ringan 14
18,4 4. Defisit Sedang
7 9,2
5. Defisit Berat 12
15,8
Total 76
100
Rata-rata tingkat konsumsi protein pada remaja putri sebesar 108,3 dari AKG, dengan tingkat konsumsi terendah 32,2 dari AKG dan konsumsi tertinggi
adalah 236,4 dari AKG. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi zat besi
Fe seluruh remaja putri adalah kategori defisit sedang sebanyak 26 orang 34,2 dan yang paling rendah adalah kategori normal sebanyak 4 orang 5,3 yang dapat
dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6 Distribusi Konsumsi Zat Besi Fe di SMA Cahaya Medan Tahun 2014 No Konsumsi Zat Besi
n
1. Lebih 21
27,6 2. Normal
4 5,3
3. Defisit Ringan 18
23,7
Universitas Sumatera Utara
4. DefisitSedang 26
34,2 5. Defisit Berat
9 11,8
Total 76
100
Rata-rata tingkat konsumsi zat besi Fe pada remaja putri sebesar 83,1 dari AKG, dengan tingkat konsumsi terendah 12,1 dari AKG dan konsumsi tertinggi
adalah 120,4 dari AKG.
4.4.2 Frekuensi Makanan
Berdasarkan hasil formulir frekuensi makanan diketahui bahwa seluruh remaja putri mengonsumsi nasi 1-3 kali sehari yaitu 97,4 seperti masyarakat
Indonesia pada umumnya. Lauk hewani yang paling sering dikonsumsi adalah ikan yaitu 25,0, dan yang paling jarang dikonsumsi adalah daging sapi yaitu 89,5.
Untuk lauk nabati yang paling sering di konsumsi adalah tempe yaitu 26,3. Jenis sayur yang paling sering dikonsumsi adalah daun ubi yaitu 22,4, dan yang paling
jarang dikonsumsi adalah bayam yaitu 76,3. Jenis buah yang paling sering dikonsumsi adalah jeruk yaitu 21,1, serta tambahan minuman yaitu teh manis yang
jarang dikonsumsi yaitu sebesar 39,5. Untuk frekuensi makan jenis makanan utama dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7. Distribusi Responden MenurutJenis Makanan Utama di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
No Jenis Makanan
Frekuensi Makan Total
1-3 kali Sehari
4-5 kali Seminggu
1-4 kali Sebulan
n n
n n
1 Makanan Pokok
a. Nasi
76 97,4
2 2,6
0,0 76
100,0
Universitas Sumatera Utara
b. Roti
14 18,4
37 48,7
25 32,9
76 100,0
2 Lauk Hewani
a. Telur
b. Daging sapi
c. Ayam
d. Daging babi
e. Ikan
17 18
16 19
22,4 0,0
23,7 21,1
25,0 22
8 28
16 35
28,9 10,5
36,8 21,1
46,1 37
68 30
44 22
48,7 89,5
39,5 57,9
28,9 76
76 76
76 76
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0
3 Lauk Nabati
a. Tempe
b. Tahu
c. Kacang-
kacangan 20
18 18
26,3 23,7
23,7 40
34 23
52,6 44,7
30,3 16
24 35
21,1 31,6
46,1 76
76 76
100,0 100,0
100,0
Tabel 4.7 Lanjutan
No Jenis Makanan
Frekuensi Makan Total
1-3 kali Sehari
4-5 kali Seminggu
1-4 kali Sebulan
n n
n n
4 Sayur-sayuran
a. Daun ubi
b. Bayam
c. Kangkung
d. Kol
e. Wortel
f. Sawi
17 6
4 8
16 13
22,4 7,9
5,3 10,5
21,1 17,1
31 12
17 18
13 18
40,8 15,8
22,4 23,7
17,1 23,7
28 58
55 50
47 45
36,8 76,3
72,4 65,8
61,8 59,2
76 76
76 76
76 76
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
5 Buah-buahan
a. Jeruk
b. Jambu
c. Nenas
16 11
10 21,1
14,5 13,2
36 41
43 47,4
53,9 56,6
24 24
23 31,6
31,6 30,3
76 76
76 100,0
100,0 100,0
6 Minuman
Teh manis 20
26,3 26
34,2 30
39,5 76
100,0 Jenis makanan jajanan yang paling sering dikonsumsi adalah pangsit yaitu
69,7 dan yang paling jarang dikonsumsi adalah humbarger yaitu 47,3. Untuk frekuensi makan jenis makanan jajanan dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Menurut Jenis Makanan Jajanan di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
No Jenis Makanan
Frekuensi Makan Total
Universitas Sumatera Utara
Jajanan 1-3 kali
Sehari 4-5 kali
Seminggu 1-4 kali
Sebulan n
n n
n
1 Bakso
44 57,6
27 35,5
5 6,6
76 100,0
2 Pangsit
53 69,7
18 23,7
5 6,6
76 100,0
3 Mie ayam
47 61,8
24 31,6
5 6,6
76 100,0
4 Gorengan
45 59,2
27 35,5
4 5,3
76 100,0
5 Donat
41 53,9
28 36,8
7 9,3
76 100,0
6 Humbarger
36 47,3
24 31,6
16 21,1
76 100,0
4.5. Pola Haid
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden mengalami frekuensi haid setiap bulan terbesar adalah 1 kali sebulan yaitu 61,8,
dan rata-rata hari tiap haid terbesar adalah 2-7 hari yaitu 84,2 yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden Menurut Pola Haid di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
No Karakteristik
f
1. Frekuensi haid setiap bulan
a. 1 kali sebulan
b. 1 kali sebulan
c. 2 bulan sekali atau lebih
47 17
12 61,8
22,4 15,8
2. Rata-rata hari tiap haid
a. 2 hari
b. 2-7 hari
c. 7 hari
64 12
0,0 84,2
15,8
Total 76
100,0
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pola haid normal dengan siklus haid 1 kali sebulan dan lama haid 2-7 hari
ada sebanyak 47 orang dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Distribusi Responden Menurut Frekuensi Pola Haid di SMA Cahaya Medan Tahun 2014
No Pola Haid
f
1 Sering
17 22,4
2 Normal
47 61,8
3 Jarang
12 15,8
Total 76
100,0
Dari Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 76 responden menunjukkan bahwa pola haid responden paling banyak
adalah normal siklus haid 1 kali sebulan dan lama haid 2-7 hari yaitu 47 orang 61,8, dan paling sedikit adalah jarang frekuensi haid 1 kali sebulan dan lama
haid 2-7 hari yaitu 12 orang 15,8.
4.6. Pengetahuan