PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP
KELOMPOK KOMPETENSI B
60
E. LatihanKasusTugas
Berilah tanda silang X pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang kamu anggap benar
1. Cara hidup bersama antar dua jenis makhluk hidup yang berbeda jenisnya disebut . . . .
A. simbiosis C. ekologi
B. ekosistem D. Biosfer
2. Simbiosis dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut simbiosis . . . .
A. komensalisme C. parasitisme
A. mutualisme D. Kanibalisme
3. Hubungan yang merupakan contoh simbiosis parasitisme adalah . . . . A. antara tali putri dengan kembang sepatu
B. antara kerbau dengan burung C. antara tumbuhan paku dengan tumbuhan inangnya
D. antara ikan remora dengan ikan hiu 4. Setiap makhluk hidup bergantung pada lingkungan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, tumbuhan yang bermanfaat . . . . A. dibatasi
C. Dibiarkan liar B. dikembangbiakkan
D. Dimusnahkan 5. Perubahan ekosistem di muka bumi ini terutama disebabkan oleh . . . .
A. tumbuhan dan hewan yang selalu berkembang biak B. manusia yang selalu menuntut kemajuan
C. adanya bencana alam D. iklim yang tidak menentu
F. Rangkuman
Tidak satu pun jenis makhluk hidup yang bisa hidup sendiri. Makhluk hidup dalam kehidupannya akan melakukan hubungan timbal balik dengan segala
sesuatu di sekitarnya. Hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP
KELOMPOK KOMPETENSI B
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
61
dengan lingkungannya dapat berlangsung dalam berbagai bentuk. Bentuk hubungan itu dapat dalam bentuk rantai makanan dan simbiosis ataupun
antibiosis. Rantai makanan merupakan transfer atau pemindahan energi dari sumbernya
melalui serangkaian organisme yang dimakan dan yang memakan Odum, 1993 dalam Indriyanto, 2006. Energi makanan yang dibuat oleh tumbuhan hijau itu
sebagian digunakan untuk dirinya sendiri dan sebagian lain merupakan sumber daya yang dimanfaatkan oleh herbivora. Herbivora dimangsa oleh karnivora, dan
karnivora dimangsa oleh karnivora lainnya, demikian seterusnya terjadilah proses pemindahan energi dan materi dari satu organisme ke organisme lain dan
lingkungannya. Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa suatu kehidupan dapat menyokong kehidupan lainnya.
Jaring makanan, yaitu gabungan dari berbagai rantai makanan Odum, 1993. Semua rantai makan dalam suatu ekosistem tidak berdiri sendiri, melainkan
saling berkaitan antarrantai makanan. Bahkan di dalam ekosistem, ketiga kelompok rantai makanan yang telah disebutkan di atas rantai pemangsa, rantai
parasit, dan rantai saprofit saling berkaitan. Dengan kata lain, jika tiap-tiap rantai makanan yang ada di dalam ekosistem disambung-sambungkan dan membentuk
gabungan rantai makan yang lebih kompleks, maka terbentuk jaring makanan. Jaring makanan dalam suatu ekosistem dapat menggambarkan kestabilan
ekosistem tersebut. Makin banyak rantai makanan dan makin besar kemungkinan terbentuknya gabungan dalam jaring makanan, untuk menjaga
kestabilan ekosistem makin tinggi. Oleh karena itu untuk menjaga kestabilan ekosistem, di dalam setiap kegiatan pengelolaan sumber daya alam tidak
diperkenankan memutuskan rantai makanan yang ada, apalagi menghilangkan satu atau lebih rantai makanan yang ada dalam ekosistem.
Fenomena interaksi yang terjadi dalam rantai makanan dan hubungan antara ukuran organisme dan metabolismenya menghasilkan berbagai komunitas
dengan struktur trofik tertentu. Struktur dan fungsi trofik dapat terlihat pada masing-masing tipe piramida.
Hubungan antarkomponen dalam ekosistem menyebabkan terjadinya proses pemindahan mineral dan energi yang berjalan melalui rantai makanan dan jaring
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP
KELOMPOK KOMPETENSI B
62
makanan. Adanya aliran energi dan siklus materi yang berjalan melalui rantai makanan dan jaring makanan menyebabkan rantai makanan dan jaring makanan
menjadi salah satu proses ekologi yang mewujudkan hubungan timbal balik antarorganisme dengan lingkungannya.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut