Cara Mengukur Minat Memanfaatkan Layanan Bimbingan dan

27 bimbingan dan konseling yang berasal dari dalam diri siswa internal dan dari luar atau lingkungan sekitar eksternal. Peneliti sependapat dengan paparan Dewi Setyaningrum dan Denok Setiawati karena semua faktor internal dan eksternal sudah komprehensif. Faktor internal yang berpengaruh meliputi: motivasi, sikap diri, dan adanya masalah yang timbul. Faktor dari luar berupa keluarga, guru, fasilitas, teman pergaulan, dan media.

4. Cara Mengukur Minat Memanfaatkan Layanan Bimbingan dan

Konseling Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri sendiri. Semakin dekat hubungan terhadap obyek tertentu, semakin besar pula minatnya pada obyek tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika hubungan terhadap obyek tertentu jauh, maka semakin rendah pula minatnya pada obyek itu. Djaali 2008: 121 menyampaikan bahwa minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan siswa lebih menyukai suatu hal lainnya, dapat pula dimanisfestasikan melalui partisipasi dalam aktivitas tertentu. Dari pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa melihat minat seseorang dapat ditentukan melalui pernyataan lisan yang menunjukan menyukai sesuatu dan adanya keterlibatan secara aktif dalam suatu kegiatan. Menurut Sardiman A.M. 2007: 95, cara-cara dapat ditempuh untuk menimbulkan minat pada seseorang adalah sebagai berikut: 28 a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan. b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau. c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar. Minat muncul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Pengalaman masa lampau bisa menjadi alasan yang kuat bagi seseorang untuk menjadi berminat melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang menimbulkan minat bisa juga melalui cara dan bentuk mengajar yang diberikan. Mengajarkan sesuatu dengan menarik tentu akan menimbulkan keinginan dalam diri seseorang. Menurut Slameto 2003:64, dikemukakan bahwa ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat, yaitu : a. Minat yang diekspresikan Ekspressed Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misalnya, ungkapan mengenai rasa tertarik siswa pada kegiatan untuk mengikuti layanan konseling perorangan. b. Minat yang diwujudkan Manifest Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan tindakan atau perbuatan yaitu ikut berperan aktif dalam suatu kegiatan. c. Minat yang diinventariskan Inventoried Interest Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya 29 untuk kelompok aktifitas tertentu. Pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan menggunakan metode angket. Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhlib Abdul Wahab 2004: 266, menambahkan cara mengungkap minat melalui tested interest atau minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan. Sri Esti Wuryani Djiwandono 2002: 365, menjelaskan bahwa ada sejumlah cara untuk mengetahui minat siswa, cara yang paling mudah adalah menanyakan langsung kepada siswa itu sendiri, bisa menggunakan angket atau berbicara secara langsung pada mereka. Cara lain untuk mengetahui minat siswa dapat juga dengan mengobservasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Menurut Hadiwinarto 2009:26, mengemukakan bahwa ukuran minat hanya ada dua, yakni: sangat berminat positif dan sangat tidak berminat negatif. Sesuai dengan ukuran ekstrim dari minat, yakni: sangat berminat dan tidak berminat, maka sesungguhnya ukuran minat dapat digunakan skala lima model skala sikap. Pengukuran minat tepat menggunakan pernyataan minat. Ada dua model pengukuran minat, yakni: model skala minat yang diadopsi dari skala sikap dan model SSII Safran Students Interest Inventory. Pengukuran minat dapat menggunakan lima klasifikasi, yakni: paling disukai, disukai, agak disukai, kurang disukai, dan paling tidak disukai. 30 Berdasarkan paparan ahli di atas, cara mengukur minat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling bisa melalui ungkapan atau pernyataan secara lisan dari siswa dalam memanfaatkan layanan BK, mengobservasi secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa dalam memanfaatkan layanan BK, menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan mengenai memanfaatkan layanan BK, dan menggunakan angket minat memanfaatkan layanan BK. Secara umum minat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling dapat diungkap melalui teknis tes dan teknik non tes.

B. Motivasi Memanfaatkan Layanan Bimbingan dan Konseling