Koefisien Determinan Uji F Uji secara SerempakSimultan Uji- t Uji Parsial

46 4. Hipotesis pada Prestasi kerja Persamaan IV Y 3 = pY 2 X + pY 3 Y 2 + e Keterangan : Y 3 = Prestasi kerja pY 2 X =Hubungan kepuasan kerja dengan variabel X pY 3 Y 2 = Hubungan prestasi kerja dengan variabel Y 2 X =Iklim organisasi Y 2 = Kepuasan kerja e =standard error

3.10.3.1 Koefisien Determinan

� � Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent. Range nilai dari � 2 adalah 0 - 1. ≤ � 2 ≤ 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik. Situmorang dan Lufti, 2012:154

3.10.3.2 Uji F Uji secara SerempakSimultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama- sama variabel independent terhadap variabel dependent. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H diterima atau H a ditolak jika F hitung F tabel pada �=10 Universitas Sumatera Utara 47 H ditolak dan H a diterima jika F hitung F tabel pada �=10 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Jika pada perhitungan F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,1 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independentsecara serempak adalah signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

3.10.3.3 Uji- t Uji Parsial

Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individu parsial terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima atau H a ditolak jika t hitung t tabel pada � = 10 H ditolak atau H a diterima jika t hitung t tabel pada � = 10 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,1 berarti masing-masing variabel independent berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

PT. XL Axiata, Tbk. .XL. atau .Perseroan. didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, Perseroan mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group . pemegang saham PT. Grahametropolitan Lestari . dan tiga investor asing NYNEX, AIF, dan Mitsui. Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT. Excelcomindo Pratama dan berikutnya berubah menjadi PT. XL Axiata, dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tahun 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa telepon dasar bergerak seluler. Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk Perseroan. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia. Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh TM International Berhad melalui Indocel Holding Sdn Bhd 83,8 dan Emirates Telecommunications Corporation Etisalat melalui Etisalat International Indonesia Ltd 16,0. Saat ini XL memiliki jaringan infrastuktur yang berbasis Internet Protokol IP. Pada tahun 2006, IP backbone XL sudah tersedia di 19 kota, dan tahun ini Universitas Sumatera Utara