82
2. Kualitas Pembelajaran Praktikum
Tabel 18. Tabel Pengujian Normalitas Data Kualitas Pembelajaran Praktikum dengan Chi Kuadrat
Interval fo
fh fo-fh
fo-fh
2
fo-fh
2
: fh 79-85
11 6.966
4.034 16.27316
2.33608326 86-92
38 34.4172 3.5828
12.83646 0.3729663
93-99 73 87.6168 -14.617
213.6508 2.4384689
100-106 81 87.6168 -6.6168
43.78204 0.49969917
107-113 47 34.4172 12.5828
158.3269 4.60022477
114-120 8
6.966 1.034
1.069156 0.15348206
258 258
445.9385 10.4009245
Dalam perhitungan ditemukan Chi Kuadrat hitung = 37,85. Selanjutnya harga ini dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat tabel dengan dk derajat
kebebasan 6 – 1 = 5. Berdasarkan tabel Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa bila
dk 5 dan kesalahan yang ditetapkan = 5 , maka harga Chi Kuadrat tabel = 11, 070. Karena harga Chi Kuadrat Hitung 10,400 lebih kecil dari harga Chi Kuadrat
tabel 11,070, maka distribusi data kualitas pembelajaran praktikum tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal.
C. Pengujian Hipotesis
1. Kinerja kepribadian, sosial, administrasi, dan professional yang
ditunjukan oleh teknisi di SMK di Kabupaten Sleman Yogyakarta program keahlian teknik mesin berkinerja baik
Hipotesis penelitian ini merupakan jenis hipotesis diskriptif dimana akan dilakukan pengujian hipotesis menggunakan t-test satu sempel dengan
menggunakan uji fihak kiri sebagai pedoman. Uji fihak kiri merupakan sebuah
83 pengujian dengan pedoman harga t tabel diletakkan pada sebelah kiri kurva.
Berdasarkan hipotesis di atas, diasumsikan bahwa kinerja yang baik adalah kinerja yang mendapat penilaian
≥ 50 dari skor maksimal penilaian yang diberikan sumber data. Begitu pula sebaliknya kinerja dinilai buruk jika kinerja
mendapat penilaian 50 dari skor maksimal penilaian yang diberikan sumber data.
Berikut merupakan hasil data penelitian tentang kinerja yang diperoleh dari responden.
a Skor ideal kinerja teknisi = 5 x 26 x 258 = 33540 5 = skor tertinggi tiap item, 26 = jumlah butir instrumen yang telah lolos validasi, 258 =
jumlah responden penelitian. Dari data tersebut didapatkan rata-rata = 33540 : 258 = 130
b Rata-rata nilai variabel kinerja teknisi adalah 100,17 c Nilai yang dihipotesis = H
: µ ≥ 50 ≥ 0,50 x 130 = 65 dan H
a
: µ 50 0,50 x 130 = 65
d Nilai simpangan baku variabel kinerja aspek kepribadian teknisi adalah 8,98
Pengujian dengan mengunakan uji fihak kiri :
94 ,
63 55
, 17
, 35
258 98
, 8
65 17
, 100
n s
u X
t
o
Harga t hitung = 63,94. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk 257 dan α = 5. Harga t tabel = 1, 650. Harga t hitung ternyata
jauh pada daerah penerimaan H , sehingga H
diterima dan H
a
ditolak.
84 Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa kinerja kepribadian, sosial,
administrasi, dan professional yang ditunjukan oleh teknisi di SMK di
Kabupaten Sleman Yogyakarta program keahlian teknik mesin berkinerja baik
dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan antara yang diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari sampel. Hasil perhitungan terhadap data
sampel diperoleh nilai kinerja teknisi = 77.
2. Kualitas pembelajaran praktikum di SMK di Kabupaten Sleman