Massa otot mulai meningkat selama awal pubertas, baik pada anak laki- laki maupun perempuan, namun hal ini juga dipengaruhi faktor
lingkungan dan aktivitas fisik. Pada anak laki-laki, peningkatan IMT relatif rendah dibandingkan anak perempuan.
11
2.4. Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pubertas
Di samping faktor genetik, faktor lingkungan seperti nutrisi dan stres juga berperan dalam awitan pubertas. Pada keadaan malnutrisi dapat dijumpai
pubertas yang terlambat.
8
Studi tahun 1992 di Amerika Serikat mendapatkan awitan pubertas yang lebih dini dibandingkan data normal
yang dibuat dua dekade sebelumnya. Hal ini dihubungkan dengan meningkatnya prevalensi overweight dan obesitas pada remaja.
4
Berbagai stres seperti penyakit akut ataupun kronis dapat menekan HPA. Latihan fisik dan kompetisi olahraga yang intensif seperti senam
dapat mengakibatkan stres fisik dan psikologis yang berhubungan dengan keterlambatan pubertas.
12
Suatu penelitian yang dilakukan selama Kejuaraan Eropa ke-13 di Patras, Yunani pada 255 pesenam perempuan,
usia 11 sampai 23 tahun. Penelitian ini menilai tinggi dan berat badan, perkembangan payudara dan rambut rambut pubis, estimasi lemak tubuh,
maturasi tulang, usia menarke dan tinggi orang tua. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata usia menarke pesenam perempuan terlambat secara
signifikan dibanding ibu dan saudara perempuan mereka.
13
Universitas Sumatera Utara
Pada anak yang bermigrasi atau diadopsi ke luar negeri dapat terjadi tumbuh kejar catch-up growth dan terpicunya pubertas dini. Di
Afrika Selatan, Kolombia, dan Filipina, melaporkan bahwa proporsi anak- anak yang diadopsi merupakan anak yang hidup di panti asuhan sebelum
diadopsi. Akibat lepasnya si anak dari lingkungan yang penuh stress, efek kemiskinan dan penderitaan, mengakibatkan peningkatan aktivitas
metabolik pada masa tumbuh kejar.
12
Respon neuroendokrin terhadap berbagai faktor lingkungan menunjukkan pola yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
lingkungan tertentu menggunakan beberapa jalur spesifik dalam mempengaruhi pubertas. Berbagai faktor seperti siklus pajanan terhadap
cahaya, musim, dan bahan kimia yang mengganggu sistem endokrin juga dikatakan dapat mempengaruhi awitan pubertas gambar 2.5.
12
Gambar 2.5. Pengaruh lingkungan terhadap batas usia pubertas.
13
2.5. Hubungan IMT dan Waktu Pubertas