Perubahan Fisik pada Masa Pubertas

kontrol baru yaitu umpan balik positif estradiol terhadap hipofisis yang menghasilkan lonjakan LH. Peningkatan ini berkaitan dengan ovulasi. Bila tidak terjadi ovulasi maka kadar estradiol menurun dan keadaan ini akan diikuti dengan perdarahan akibat deskuaminasi endometrium yang berupa haid pertama menarke. 2 Gambar 2.1. Anatomi sistem gonadotropin dan gambaran sekresi LH dan FSH pada masa pubertas. 7

2.3. Perubahan Fisik pada Masa Pubertas

Perubahan fisik pada perempuan dimulai dengan pertumbuhan payudara. Tanner menyusun perkembangan payudara dan rambut pubis seperti terlihat pada tabel 2.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Tahap perkembangan pubertas pada anak perempuan. Tahap 2 Payudara Rambut pubis Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Prapubertas Breast budding,menonjol seperti bukit kecil, areola membesar Payudara dan areola membesar, tidak ada kontur pemisah Areola dan papilla membentuk bukit kedua Bentuk dewasa, papilla menonjol, areola sebagian bagian dari kontur buah dada Tidak ada rambut pubis Jarang, berpigmen sedikit, lurus, atas medial labia Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah Kasar, keriting, belum sebanyak dewasa Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa, tersebar sampai medial paha Jika terdapat ketidak sesuaian antara tahap perkembangan payudara dan rambut pubis, maka sangat penting untuk mengklasifikasikan kedua tahap perkembangan tersebut. Perkembangan payudara gambar 2.3 terutama dikendalikan oleh sekresi estrogen dari ovarium, sedang perkembangan rambut pubis gambar 2.4 dipengaruhi oleh sekresi androgen dari adrenal. 2 Adrenarke berlangsung sekitar usia 6 sampai 8 tahun dan berlanjut sampai masa pubertas lanjut. 7 Mekanisme adrenarke ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Suatu penelitian yang dilakukan di Argentina, menunjukkan bahwa Growth hormoneInsulin Like growth Faktor-1 GHIGF-1 dan sensitivitas insulin terlibat dalam mekanisme adrenarke selama prepubertas pada anak perempuan normal. Namun hubungan ini tidak pernah terlihat pada anak laki-laki. 8 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Tahap perkembangan maturitas seksual 1 sampai 5 dari payudara pada anak perempuan . 7 Gambar 2.3. Tahap perkembangan maturitas seksual 2 sampai 5 dari payudara pada anak perempuan. 7 Universitas Sumatera Utara Pada anak perempuan, tanda pertama pubertas terlihat dari ciri khas dari tahap 2 skala Tanner yaitu munculnya bantalan payudara antara usia 8 sampai 12 tahun. Menstruasi biasanya mulai 2 sampai 2.5 tahun kemudian selama tahap 3 sampai 4 rerata usia 12 tahun, rentang normal 9 sampai 16 tahun, sekitar masa kecepatan puncak tinggi badan gambar 2.4. Perubahan tampak kurang jelas pada pembesaran ovarium, uterus, labia, klitoris, dan penebalan dari mukosa vagina dan endometrium . 9 Gambar 2.4. Urutan perkembangan maturasi seksual pada anak perempuan 9 Selama masa pubertas tinggi badan anak perempuan akan bertambah rata-rata sekitar 25 cm dan anak lelaki rata-rata 28 cm. Namun tumbuh kejar pada anak laki-laki kira-kira dua tahun lebih lambat dibanding anak perempuan. 10 Selain maturasi dari tanda-tanda seks sekunder masa pubertas juga ditandai dengan perubahan yang dramatis dari komposisi tubuh. Universitas Sumatera Utara Massa otot mulai meningkat selama awal pubertas, baik pada anak laki- laki maupun perempuan, namun hal ini juga dipengaruhi faktor lingkungan dan aktivitas fisik. Pada anak laki-laki, peningkatan IMT relatif rendah dibandingkan anak perempuan. 11

2.4. Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Pubertas