Komponen Kimia Tanaman Jahe Zingiber officinale

lain minyak atsiri 1,5 – 3,5, kadar pati 54,70, kadar serat 6,59, dan kadar abu 7,39 – 8,90. c. Jahe Merah Jahe merah atau jahe suntil memiliki rimpang dengan bobot antara 0,5 – 0,7 kg per rumpun. Struktur rimpang jahe merah, kecil berlapis-lapis dan daging rimpangnya berwarna jingga muda sampai merah. Diameter rimpang dapat mencapai 4 cm dan tingginya antara 5,26 – 10,40 cm. Panjang rimpang mencapai 12,50 cm. Kandungan dalam rimpang jahe merah antara lain minyak atsiri 2,58 – 3,90, kadar pati 44,99, dan kadar abu 7,46.

2.3.4 Komponen Kimia

Jahe-jahean Famili; Zingiberaceae sudah dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat sejakberabad-abad yang lalu. Zingiber officinale jahe adalah salah satu yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan obat modern maupun obat-obatan tradisional Widya, 2008. Kandungan rimpang jahe terdiri dari 2 komponen, yakni : a. Komponen volatile, sebagian besar terdiri dari derivate seskuiterpen 50 dan monoterpen. Komponen inilah yang ada dalam aroma jahe, dengan konsentrasi yang cenderung konstan yakni 1-3. Derivate sekuiterpen yang terkandung diantaranya zingiberene 20-30, ar-curcumene 6- 19, β- sesquiphelandrene 7- 12 dan β-bisabolene 5-12. Sedangkan derivate monoterpen yang terkandung diantaranya α-pinene, bornyl asetat, borneol, camphene, ρ-cymene, cineol, citral, cumene, β-elemene, farnesene, β- phelandrene, ρ-cymene, limonene, linalool, myrcene, β-pinene dan sabinene. b. Komponen nonvolatile terdiri dari oleorosin 4,0-7,5. Ketika rimpang jahe diekstraksi dengan pelarut, maka akan didapatkan elemen pedas seperti VeryPDF Demohttps:www.verypdf.com. gingerol, elemen non pedas, serta minyak essensial lainnya. Senyawa lain yang lebih pedas namun memiliki konsentrasi yang lebih kecil ialah shogaol. Gingerol dan shogaol telah diidentifikasi sebagai komponen antioksidan fenolik jahe. Elemen lainnya yang juga ditemukan ialah gingediol, gingediasetat, gingerdion, dan gingerenon Widiyanti, 2009. Minyak atsiri lazim juga dikenal dengan nama minyak mudah menguap atau minyak terbang. Pengertian atau defenisi minyak atsiri yang ditulis dalam Encyclopedia of Chemical Technology menyebutkan bahwa minyak atsiri merupakan senyawa yang pada umumnya berwujud cairan, yang diperoleh dari bagian tanaman,akar, kulit, batang, daun, buah,biji maupun bunga dengan cara penyulingan dengan uap. Minyak atsiri jahe terdiri dari zingiberol, zingiberen, n-nonyl aldehida, d-camphen, dbphellandren, methyl heptanon, sineol, stral, borneol, linalool, asetat, kaprilat, phenol, dan chavicol Koswara, 1995 dalam Widiyanti,2009.

2.3.5 Senyawa Antimikrobial