terbiasa mengolah makanan dengan waktu pemanasan yang lama, menyajikannnya dalam suhu ruang selama berjam-jam, dan mengonsumsi makanan sisa yang
dipanaskan kembali re-heating. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Staphylococcus dalam bahan pangan sangat erat kaitannya dengan kebiasaan
pengolahan dan konsumsi pangan di negara setempat Pakaya, 2014.
2.3 Tanaman Jahe Zingiber officinale
2.3.1 Klasifikasi
Berdasarkan taksonomi tanaman, jahe Zingiber officinale termasuk dalam Widiyanti, 2009:
Divisi : Pteridophyta
Subdivisi : Angiospermae
Class : monocotyledoneae
Ordo : scitamineae
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
2.3.2 Deskripsi Tanaman
Tanaman jahe Zingiber officinale termasuk dalam keluarga tumbuhan berbunga temu-temuan. Jahe merupakan tanaman berbatang semu,tinggi 30 cm
sampai dengan 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun atas lembaran pelepah daun, berbentuk bulat, berwarna hijau pucat dan warna pangkal batang kemerahan. Akar
jahe berbentuk bulat, ramping, berserat,berwarna putih sampai coklat terang. Tanaman ini berbunga majemuk berupa malai muncul di permukaan tanah,
berbentuk tongkat atau bulat telur yang sempit, dan sangat tajam Wardana et al.,2002
VeryPDF Demohttps:www.verypdf.com.
Syarat tumbuh tanaman jahe untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dari budidaya tanaman tersebut, diantaranya adalah pertama, ketinggian tempat; tanaman
jahe umumnya ditanam pada ketinggian tempat antara 200 m sampai 600 m di atas permukaan laut. Kedua, Curah hujan dan kelembapan; tanaman jahe membutuhkan
curah hujan yang tinggi, yaitu 2.500 – 4.000 mm per tahun. Berkaitan dengan curah
hujan yang relatif tinggi tersebut tanaman jahe membutuhkan kelembapan yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimal sekitar 80. Ketiga, Jenis tanah; ditanam
dijenis tanah apapun jahe bisa tumbuh. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, gembur dan berdranaise yang
baik. Keempat; agar pertumbuhan optimal, jahe memerlukan tempat terbuka yang mendapat sinar matahari sepanjang hari, dari pagi sampai sore hari. Kelima; jarak
tanam antara 30 sampai 40 cm dalam barisan dan antara 50-60 cm di antara barisan Panitia Materia Medika Indonesia, 1977.
Gambar 2.2 Tanaman Jahe dan Rimpang Jahe
Sumber : Balai Besar Pengkajian Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008
VeryPDF Demohttps:www.verypdf.com.
2.3.3 Deskripsi Rimpang