Komponen Kimia Senyawa Antimikrobial

Gambar 2.5 Rimpang Lengkuas Sumber : Sutrisno, 2012

2.6.4 Komponen Kimia

Lengkuas selain mengandung minyak atsiri juga mengandung golongan senyawa flvonoid, fenol, dan terpenoid. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan minyak atsiri pada rimpang lengkuas mengandung senyawa eugenol, sineol, dan metil sinamat. Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor. Lengkuas mengandung asetoksi kavikol asetat dan asetoksi eugenol asetat yang bersifat antiradang dan antitumor Buchbaufr, 2003.

2.6.5 Senyawa Antimikrobial

Peran lengkuas sebagai pengawet makanan tidak terlepas dari kemampuan lengkuas yang memiliki aktivitas antimikroba. Antimikroba adalah senyawa biologis atau kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan dan aktivitas mikroba, khususnya mikroba perusak dan pembusuk makanan. Zat antimikroba dapat bersifat bakterisidal membunuh bakteri, bakteristatik menghambat pertumbuhan bakteri, fungisidal VeryPDF Demohttps:www.verypdf.com. membunuh kapang, fungistatik menghambat pertumbuhan kapang, ataupun germisidal menghambat germinasi spora bakteri. Lengkuas mengandung minyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada umumnya mengandung gugus fungsi hidroksil -OH dan karbonil. Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis Parwata, 2008. Penelitian Chaweepack et al. 2015 menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas dengan pelarut etanol memiiki daya hambat terhadap Vibrio harveyi dengan diameter zona hambat sebesar 21,3 mm.

2.7 Senyawa Antibakteri