Epidemiologi Patogenesis Sumber Cemaran Staphylococcus sciuri pada Pangan

2.2.4 Epidemiologi

Staphylococcus sp. merupakan salah satu bakteri yang cukup kebal diantara mikroorganisme yang tidak berspora, tahan panas pada suhu 60 C selama 30 menit, tahan terhadap fenol selama 15 menit. Staphylococcus sp. dapat menimbulkan infeksi bernanah dan abses. Infeksinya akan lebih berat bila menyerang anak-anak, usia lanjut dan orang yang daya tahan tubuhnya menurun, seperti penderita diabetes melitus, luka bakar dan AIDS. Staphylococcus sp. khususnya S. epidermis adalah anggota flora normal pada kulit manusia, saluran respirasi dan gastrointestinal. Pengidap carrier S. auereus pada nasal adalah sebanyak 40-50 dari populasi. Staphylococcus juga ditemukan pada pakaian, sprei, dan benda lain di lingkungan manusia Brooks et al., 2005.

2.2.5 Patogenesis

Bakteri kelompok Staphylococcus sp. merupakan bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Pada saat sistem imun menurun maka bakteri ini akan masuk ke dalam tubuh baik melalui mulut, inhalasi,maupun penetrasi kulit. Jika bakteri ini masuk ke dalam peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya maka akan merusak organ-organ tubuh tersebut dan menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya S. sciuri telah dikaitkan dengan infeksi serius pada manusia, seperti endokarditis, peritonitis, syok septik, dan infeksi luka Ahoyo et al., 2013.

2.2.6 Sumber Cemaran Staphylococcus sciuri pada Pangan

Pangan yang mempunyai resiko tinggi terhadap bahaya keracunan akibat Staphylococcus adalah pangan yang telah tereduksi mikroba awalnya akibat proses pengolahan misalnya daging yang telah dimasak atau dihambat pertumbuhannya misalnya ikan asin dengan konsentrasi garam yang tinggi. Masyarakat Indonesia VeryPDF Demohttps:www.verypdf.com. terbiasa mengolah makanan dengan waktu pemanasan yang lama, menyajikannnya dalam suhu ruang selama berjam-jam, dan mengonsumsi makanan sisa yang dipanaskan kembali re-heating. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Staphylococcus dalam bahan pangan sangat erat kaitannya dengan kebiasaan pengolahan dan konsumsi pangan di negara setempat Pakaya, 2014.

2.3 Tanaman Jahe Zingiber officinale