Umur Jenis Kelamin Tipe Kusta Reaksi Kusta Cacat Kusta

3.2.2 Umur

Umur adalah usia pasien yang menderita penyakit kusta pada saat pertama kali datang berobat di RSU dr. H. Pirngadi Medan yang dinyatakan dalam tahun. Cara pengukuran dengan observasi. Alat ukur adalah rekam medis. Dengan pengelompokan umur sebagai berikut: a. 15 tahun b. 15-24 tahun c. 25-44 tahun d. 45-64 tahun e. 65 tahun

3.2.3 Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah jenis kelamin penderita kusta sebagaimana yang tercatat pada alat ukur yaitu rekam medis dengan cara pengukuran dengan observasi, yang dibedakan sebagai berikut: a. Laki-laki b. Perempuan

3.2.4 Tipe Kusta

Tipe kusta adalah jenis klasifikasi penyakit kusta yang sebagaimana telah tercatat pada alat ukur yaitu rekam medis penderita kusta di RSU dr. H. Pirngadi Medan dengan cara pengukuran dengan observasi, yang terdiri dari: a. Pausi Basiler PB Kusta tipe TT dan sebagian besar BT dengan BTA - Kriteria Ridley Jopling atau tipe I dan T negatif Klasifikasi Madrid. b. Multi Basiler MB Kusta tipe LL, BL, BB dan sebagian BT Kriteria Ridley Jopling atau B dan L Klasifikasi Madrid dan semua tipe kusta dengan BTA +.

3.2.5 Reaksi Kusta

Reaksi kusta adalah keadaan mengenai gejala dan tanda radang pada perjalanan penyakit kusta yang sebagaimana telah tercatat pada alat ukur yaitu rekam medis pada penderita kusta di RSU dr. H. Pirngadi Medan dengan cara pengukuran dengan observasi, yang terdiri dari: a. Reaksi Kusta Tipe 1 Reaksi yang lebih banyak terjadi pada pasien yang di spektrum borderline. b. Reaksi Kusta Tipe 2 Terjadi pada pasien tipe LL BL dan merupakan reaksi humoral pada penderita lepramatous dan borderline.

3.2.6 Cacat Kusta

Kecacatan yang terjadi akibat perjalanan penyakit kusta yang disebut cacat primer, maupun kecacatan yang diakibatkan oleh cacat primer atau yang disebut cacat sekunder yang telah ditetapkan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin RSU dr. H. Pirngadi Medan. Cara pengukuran dengan observasi. Alat ukur adalah rekam medis. a. Kecacatan Tingkat 0 Tidak terdapat gangguan sensibilitas dan deformitas yang terlihat. b. Kecacatan Tingkat 1 Ada kerusakan sensibilitas tanpa kerusakan atau deformitas yang terlihat pada tangan dan kaki. Ada gangguan pada mata. c. Kecacatan Tingkat 2 Terdapat kerusakan atau deformitas pada tangan dan kaki. Ada gangguan berat pada mata.

3.2.7 Pekerjaan