Deskripsi Lokasi Penelitian Distribusi Karakteristik Individu Distribusi Karakteristik Sampel dan Analisa Data

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Kota Medan yang terletak di jalan Prof. H. M. Yamin S.H. No. 47 Medan Sumatera Utara. Rumah sakit umum ini milik pemerintah Kota Medan serta menjadi rumah sakit pendidikan dan terakreditasi B, Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit rujukandi Propinsi Sumatera Utara. RSUD dr. Pirngadi diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1928. Pada tanggal 10 April 2007 Badan Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433MenkesSKIV2007.

5.1.2. Distribusi Karakteristik Individu

Selama bulan 1 Januari 2011 sampai bulan 31 Desember 2013, didapatkan sebanyak 33 penderita Kusta seluruhnya diambil dari data sekunder rekam medis yang telah didiagnosis dan dirawat jalan dan rawat inap dengan gambaran klinis pada kulit di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel dan Analisa Data

Dari keseluruhan sampel yang ada, diperoleh distribusi penderita Kusta atas beberapa variabel antara lain, usia, jenis kelamin, cacat kusta, tipe kusta, reaksi kusta, pekerjaan, dan tempat tinggal. Tabel 5.1 Distribusi Proporsi Penderita Kusta di RSUD dr. Pirngadi Medan 31 Januari 2011 – 31 Desember 2013 Variabel N:33 Umur n, a. 15 tahun b. 15-24 tahun 6 18.2 c. 25-44 tahun 16 48.5 d. 45-64 tahun 8 24.2 e. 65 tahun 3 9.1 JenisKelamin n, a. Laki-laki 19 57.6 b. Perempuan 14 42.4 Tipekusta n, a. Pausibasilar PB 9 27.3 b. Multibasilar MB 24 72.7 ReaksiKusta n, a. Tipe 1 16 48.5 b. Tipe 2 17 51.5 Cacat Kusta a. Tingkat 0 31 93.9 b. Tingkat 1 2 6.1 c. Tingkat 2 Pekerjaan n, a. PegawaiSwasta 4 12.1 b. PegawaiNegeriSipil c. Wiraswasta 8 24.2 d. IbuRumahTangga 7 21.2 e. Pelajar 7 21.2 f. Petani 7 21.2 TempatTinggal n, a. Medan Maimun 1 3.0 b. Medan Denai 2 6.1 c. Medan Tembung 2 6.1 d. Medan Area 4 12.1 e. Luar Kota Medan 24 72.7 Tipe Kusta: Pausibasiler Kusta tipe TT dan sebagian besar BT dengan BTA - Kriteria Ridley Jopling atau tipe I dan T negatif Klasifikasi Madrid; Multibasiler Kusta tipe LL, BL, BB dan sebagian BT Kriteria Ridley Jopling atau B L Klasifikasi Madrid dan semua tipe kusta dengan BTA +. Cacat Kusta : Tingkat 0 tidak terdapat gangguan sensibilitias dan deformitas yang terlihat; Tingkat 1 ada kerusakan sensibilitas tanpa kerusakan atau deformitas yg terlihat; Tingkat 2 terdapat kerusakan atau deformitas. Reaksi Kusta: Tipe 1 reaksi yang lebih banyak terjadi pada pasien yang di spektrum borderline; Tipe 2 terjadi pada pasien tipe LL BL dan merupakan reaksi humoral pada penderita lepramatous dan borderline. Tempat Tinggal: Medan Maimun daerah yang terletak di sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Medan Polonia dan disebelah Timur berbatasan dengan Medan Kota; Medan Denai wilayah Timur Kota Medan yang berbatasan langsung dengan Kab. Deli Serdang; Medan Tembung daerah pintu gerbang Kota Medan disebelah Timur yang merupakan pintu masuk dari Kab. Deli Serdang; Medan Area daerah pintu gerbang Kota Medan disebelah Timur yang merupakan pintu masuk daerah lainnya di Sumatera Utara. Dari 33 penderita yang didiagnosa Penyakit Kusta, ditemukan perbedaan proporsi penderita Kusta ditemukan pada variabel usia. Penderita kusta terbanyak berada pada usia 25-44 tahun dengan persentase 48.5 16 orang. Proporsi penderita kusta terbanyak kedua berada pada usia 45-64 tahun dengan persentase 24.2 8 orang. Perbedaan proporsi antar jenis kelamin dimana laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan persentase 57.6 laki-laki 19 orang dan 42.4 perempuan 14 orang. Hal yang bervariasi juga ditemukan dalam hal tipe kusta. Dimana penderita Kusta yang datang ke RSUD dr. Pirngadi Medan banyak dengan diagnosis tipe multibasiler dengan persentase 72.7 24 orang. Berdasarkan reaksi kusta ditemukan reaksi kusta tipe 2 sebanyak 17 orang dengan persentase sebesar 51.5, diikuti dengan reaksi kusta tipe 1 sebanyak 16 orang dengan persentase sebesar 48.5. Pada gambaran tingkat kecacatan kusta ditemukan perbedaan proporsi dimana kecacatan tingkat 0 yang paling mendominasi dengan persentase 93.9 , diikuti dengan kecacatan tingkat 1 sebanyak 2 orang 6.1. Sementara itu tidak ada ditemukan penderita kusta dengan kecacatan tingkat 2. Berdasarkan jenis pekerjaan pada penderita Kusta sebagian besar adalah kelompok wiraswasta dengan presentase 24.2 8 orang. Jenis pekerjaan ibu rumah tangga, pelajar, dan petanimemperoleh hasil yang sama dengan persentase 21.2 7 orang. Dan pada jenis pekerjaan pegawai swasta memperoleh hasil terendah dengan persentase 12.1 4 orang. Sedangkan dalam hal lokasi tempat tinggal, persentase terbesar penderita kusta bertempat tinggal di Luar Kota Medan 72.7. Di Kecamatan Medan Area sebanyak 4 orang dengan persentase 12.1. Kemudian pada Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan Tembung memperoleh hasil yang sama sebanyak 2 orang dengan persentase 6.1. Sedangkan penderita kusta paling sedikit terrdapat pada Kecamatan Medan Maimun sebanyak 1 orang dengan persentase 3.0.

5.2. Pembahasan