71
E. Subyek Uji Coba
1. Uji Ahli
Sebelum media pembelajaran digunakan, uji ahli dilakukan untuk menilai dan menguji kelayakan dari media yang akan
dikembangkan. Subyek uji coba dalam penelitian dan pengembangan alat permainan edukati Kartu “Kejujuran” ini adalah ahli media dan
ahli materi yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Ahli media dalam hal ini adalah dosen dari Teknologi Pendidikan yang
telah terbiasa menangani media pembelajaran. Sedangkan ahli materi adalah Dosen PGSD yang lebih mengetahui tingkat kesesuaian materi
untuk anak kelas II SD. 2.
Uji Lapangan Awal Subyek uji coba lapangan awal dari penelitian ini melibatkan 5
siswa kelas 2 SD 1 Patalan, Jetis Bantul. 3.
Uji Lapangan Utama Subyek uji coba lapangan utama dari penelitian ini melibatkan
10 siswa kelas 2 SD 1 Patalan, Jetis, Bantul. 4.
Uji Pelaksanaan Lapangan Subyek uji coba lapangan operasional dari penelitian ini
melibatkan 21 siswa kelas 2 SD 1 Patalan, Jetis, Bantul.
F. Jenis Data
Hasil dari uji coba dalam pengembangan alat permainan edukatif Kartu “Kejujuran” berupa data kuantitatif. Metode ini merupakan data
72 penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
sebagai hasil penelitian. Dari hasil olah data tersebut dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki media pembelajaran.
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua tahap yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Sugiyono, 2013:
203 Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian
kuantitatif pedoman observasi berisi butir-butir pokok kegiatan yang akan diobservasi berkenaan dengan perilaku yang diamati Nana
Syaodih, 2015: 220. Dalam pengembangan media ini, peneliti melakukan observasi dengan mengamati pada saat kegiatan belajar
berlangsung untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Metode Wawancara
Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual Nana Syaodih, 2015: 216. Dalam melakukan wawancara,
73 peneliti harus mempersiapkan instrumen sebagai pedoman untuk
wawancara. Dengan adanya instrumen wawancara yang telah disusun tersebut, peneliti dapat memperoleh akar permasalahan yang ada
dalam proses kegiatan belajar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas 2 SD 1 Patalan, Jetis, Bantul, untuk memperoleh informasi-
informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ditemui pada proses pembelajaran.
3. Kuesioner Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Angket ini selanjutnya akan diberikan kepada kepada ahli media, ahli materi serta dalam uji coba
lapangan yang melibatkan siswa kelas 2 SD 1 Patalan, Jetis, Bantul. Ahli media akan menilai dari segi teknis dan kualitas produk
pembelajaran. Sedangkan ahli materi akan memberikan penilaian mengenai kualitas media dari aspek materi.
H. Langkah-langkah Pengembangan Instrumen