Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

36 Perkembangan sosial-emosional siswa SD kela 2 adalah siswa sudah semakin luas pergaulannya. Sikap siswa sudah mulai dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Perkembangan emosi siswa sudah semakin kompleks, emosi siswa cenderung tidak setabil.

D. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar Azhar Arsyad: 1997: 3. Menurut Garlach dan Elly Azhar Arsyad: 1997: 3 media jika dipahami dari garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. AECT 1979: 21 mengartikan media sebagai salah satu bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi. Sedangkan menurut Olson 1974:12 mendefinisikan medium sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi dan mendistribusikan simbol melalui rangsangan indra tertentu disertai penstrukturan informasi Yusufhadi Miarso, 2011:457. Menurut Gagne 1970 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sedangkan menurut Briggs 1970 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar Arief S. Sadiman, dkk., 2009:6. 37 Dari pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah suatu teknologi yang membantu guru untuk menympaikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan informasi dan pesan melalui indra tertentu yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media juga sebagai alat untuk membantu proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dengan adanya media pembelajaran materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah dipahami siswa dari pada diterangkan langsung tanpa media pembelajaran. 2. Ciri-ciri Media Pembelajaran Menurut Gerlach dan Ely Azhar Arsyad: 1997: 12 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu kurang efisien melakukaunnya. a. Ciri Fiksatif Fixative Property ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek b. Ciri Manipulatif Manipulative Property transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif c. Ciri Distributif Distributive Property ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransforportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dari ketiga ciri di atas, bahwa media pembelajaran memiliki peranan untuk merekam, menyimpan dan melestarikan dan dapat 38 mentransformasikan sekaligus mendistribusikan suatu kejadiam ke sejumlah siswa secara besar dalam satu waktu.

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Hamalik Azhar Arsyad: 1997: 15 media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Levie dan Lentz Azhar Arsyad: 1997: 16- 18 mengatakan ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: a. Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran. b. Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks yang bergambar. c. Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d. Fungsi Kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Fungsi media pembelajaran menurut Hujair AH Sanaky 2013: 7 berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan: a. Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah, b. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya, 39 c. Membuat konsep abstrak ke konsep kongkret, d. Memberi kesamaan persepsi, e. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, f. Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan g. Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi media pembelajaran baik visual maupun non visual adalah untuk menarik perhatian siswa untuk mampu memahami suatu informasi baik berupa gambar maupun tulisan dengan mempertimbangkan hal-hal yang mampu meaksimalkan suatu media pembelajaran baik dari kualitas media, fungsi media, dan manfaat media untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Media pembelajaran juga mempunyai beberapa manfaat. Menurut Encyclopedia of Educatioan Researcch dalam Hamalik Azhar Arsyad: 1997: 25 mrincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: b. Meletakan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir, oleh krena itu mengurangi verbalisme. c. Memperbesar perhatian siswa. d. Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap. e. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan pemikiran yang , menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa. f. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 40 g. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan bahasa. h. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisisensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Manfaat media pembelajaran Hujair AH Sanaky, 2013:6. baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan pembelajaran. Manfaat media pembelajaran bagi pengajar : a. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik. c. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik. d. Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran. e. Membengkitkan rasa percaya diri seorang pengajar. f. Meningkatkan kualitas pengajaran. g. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar. h. Menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik, sehingga memudahkan penyampaian. i. Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa ada tekanan. Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar yaitu: a. Meningkatkan motivasi belajar pembelajar. b. Memberikan dan meningkatkan variai belajar bagi pembelajaran. c. Memudahkan pembelajar untuk belajar. d. Merangsang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis. e. Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan. f. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematik yang disajikan. Berdasarkan penjelasan di atas media pembelajaran kartu “Kejujuran” memiliki manfaat dalam proses pembelajaran diantaranya adalah 1 meletakan dasar-dasar kongkret untuk berfikir. 2 Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 3 Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat 41 membantu perkembangan kemampuan bahasa. 4 Menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik, sehingga memudahkan penyampaian. 5 Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa ada tekanan. 6 Memberikan dan meningkatkan variai belajar bagi pembelajaran.

4. Klasifikasi Media Pembelajaran

Media pembalajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan Azhar Arsyad: 1997: 29. Menurut Seels dan Richey Azhar Arsyad: 1997: 29-33 bahwa media pembelajaran berdasarkan perkembangan teknlogi dibagi menjadi empat jenis yaitu: a. Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Klompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi foto grafik dan produksi. b. Teknologi audio-visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. c. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materidengan menggunakan sumber-sumber berbasis mikro prosesor. d. Teknologi gabungan adalah carauntuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. J. Kemp Asri Budiningsih, 2003: 131 mengemukakan klasifikasi media pembelajaran sebagai berikut : a. Media Cetak printed media b. Media Pameran display media 42 c. Overhead transparancies d. Rekaman pita audio e. Slide series dan filmstrips f. Presentasi mylti gambar multi image presentation g. Rekaman video dan film video recording dan motion picture film h. Pembelajaran berdasar komputer computer based instruction Dari penjelasan di atas bahwa media pembelajaran dapat dikategorikan berdasarkan perkembangannya dan jenisnya. Berdasarkan perkembangannya bahwa suatu media pembelajaran dibagi menjadi empat kategori yaitu media hasil cetak, media audio- visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi gabungan. Sedangkan dilihat dari jenisnya media pembelajaran dibagi menjadi delapan kategori yaitu: media cetak printed media, media pameran display media, overhead transparancies, rekaman pita audio, slide series dan filmstrips, presentasi mylti gambar multi image presentation, rekaman video dan film video recording dan motion picture film, pembelajaran berdasar komputer computer based instruction. Dilihat dari jenis media di atas kartu “kejujuran” termasuk ke dalam media hasil cetak dan media cetak. Karena bentuk dari media kartu “kejujuran adalah sebuah kartu yang dicetak menggunakan komputer bukan hasil dari tulisan tangan. 43

5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria pemilihan media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, terdapat beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media Ahmad Rohani, 1997:28-29, diantaranya: a. Tujuan, media hendaknya menunjang tujuan instruksional yang telah dirumuskan. b. Ketepatgunaan validitas, tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari. c. Keadaan siswa, kemampuan daya pikir dan daya serap tangkap siswa, dan besar kecilnya kelemahan peserta diidk perlu pertimbangan. d. Ketersediaan, pemilihan perlu memperlihatkan adatidak media tersedia di perpustakaandi sekolah serta mudah sulitnya diperoleh. e. Mutu teknis, media harus memiliki kejelasan kualitas yang baik. f. Biaya, hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah seimbang dengan hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak. Kriteria-kriteria lain dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2011: 4-5 diantaranya adalah : a. Ketepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. 44 b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang bersifat fakta, prisip dan generalisasi sangat memmerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya pendidik dapat membuatnya sendiri. d. Ketrampilan guru dalam menggunaknnya, apapun jenis medianya pendidik mampu menggunaknnya dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajran. e. Tersedianya waktu untuk menggunakannnya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, dalam memilih media harus sesuai dengan taraf berfikir siswa ehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa. Dari pekriteria di atas di atas bahwa pengembangan media kartu “kejujuran” adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran, belum adanya media pembelajaran di sekolah, dan mudah digunakan, dan sesuai dengan taraf fikir siswa. Sehingga kartu kejujuran layak untuk diprodusi dan dikembangkan untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran karakter di sekolah.

E. Tinjauan Tentang Alat Permainan Edukatif