Hasil Uji Asumsi Analisis
80 Hasil analisis keefektifan untuk kemampuan komunikasi matematis
siswa kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang diperoleh adalah 0,000, artinya nilai signifikasi pada aspek tersebut di
kelas eksperimen kurang dari 0,05. Hal tersebut berarti pembelajaran pendekatan saintifik dengan setting model pembelajaran kooperatif tipe
STAD efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil output SPSS mengenai uji hipotesis pertama bisa dilihat pada
Lampiran 5.6.
2 Analisis keefektifan pendekatan saintifik dan setting model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari prestasi belajar siswa
Uji keefektifan kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pendekatan saintifik dan setting model pembelajaran kooperatif tipe
STAD ditinjau dari prestasi belajar siswa ini menggunakan uji beda satu sampel one sample t-test dengan bantuan software SPSS
versi 20.0. Kriteria efektif pada pengujian hipotesis ini jika t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikasi kurang dari 0,05. Hasil analisis keefektifan untuk prestasi belajar siswa kelas eksperimen
menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang diperoleh adalah 0,000, artinya nilai signifikasi pada aspek tersebut di kelas eksperimen kurang
dari 0,05. Hal tersebut berarti pembelajaran pendekatan saintifik dengan setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif
ditinjau dari prestasi belajar siswa. Hasil output SPSS mengenai uji hipotesis kedua bisa dilihat pada Lampiran 5.6.
81
3 Perbandingan keefektifan antara pendekatan saintifik dan setting
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa
Sebelum kita
menguji perbandingan
keefektifan kedua
pembelajaran, terlebih dahulu kita menguji ada atau tidaknya perbedaan rata-rata dari kedua kelas. Uji beda rata-rata ini dapat
dilakukan apabila asumsi normalitas dan homogenitas telah terpenuhi sebelumnya. Untuk data yang diperoleh dari hasil
pengukuran kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar, asumsi-asumsi ini telah terpenuhi sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya. Dikarenakan asumsi-asumsi tersebut telah terpenuhi, maka
analisis data dilakukan dengan menerapkan statistik dengan hipotesis yang digunakan untuk uji rata-rata pretest kemampuan komunikasi
matematis dan prestasi belajar siswa.
Tabel 17. Hasil Uji Beda Rata-Rata antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Sebelum Perlakuan
Variabel Kelas
Rata-Rata Nilai
Signifikasi
Kemampuan Komunikasi Matematis
Eksperimen 29,88
0,054 Kontrol
23,38 Prestasi Belajar
Eksperimen 59,69
0,081 Kontrol
54,69 Berdasarkan hasil perhitungan uji beda rata-rata kemampuan
komunikasi matematis dan prestasi belajar pada kedua kelas sebelum perlakuan yang disajikan pada Tabel 17, diperoleh nilai signifikasi dari
82 variabel kemampuan komunikasi matematis yaitu 0,054 dan variabel
prestasi belajar yaitu 0,081. Nilai signifikasi tersebut lebih dari 0,05, artinya H
diterima. Jadi, tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebelum perlakuan. Hal tersebut berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki tingkat kemampuan awal yang sama.
Selanjutnya akan diuji rata-rata dari posttest kemampuan komunikasi matematis dan prestasi. Pada uji asumsi analisis, asumsi
normalitas dan homogenitas untuk nilai posttest telah terpenuhi. Analisis data dilakukan dengan menerapkan statistik dengan hipotesis
yang digunakan untuk uji rata-rata posttest kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa.
Tabel 18. Hasil Uji Beda Rata-Rata antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Setelah Perlakuan
Variabel Kelas
Rata-Rata Nilai
Signifikasi
Kemampuan Komunikasi Matematis
Eksperimen 84,69
0,126 Kontrol
80,00 Prestasi Belajar
Eksperimen 84,38
0,097 Kontrol
79,69 Berdasarkan hasil perhitungan uji beda rata-rata kemampuan
komunikasi matematis dan prestasi belajar pada kedua kelas setelah perlakuan yang disajikan pada Tabel 18, diperoleh nilai signifikasi dari
variabel kemampuan komunikasi matematis yaitu 0,126 dan variabel prestasi belajar yaitu 0,097. Nilai signifikasi lebih dari 0,05, artinya