Catatan Lapangan Indikator keberhasilan 1. Tes.

1,75 skor rata-rata ≤ 2,00 : sangat positif 1,50 skor rata-rata ≤ 1,75 : positif 1,25 skor rata-rata ≤ 1,50 : negatif 1,00 skor rata-rata ≤ 1,25 : sangat negatif

5. Catatan Lapangan

Pencatatan lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam instrumen pengumpul data yang ada. Dengan demikian diharapkan tidak ada data penting yang terlewatkan dalam kegiatan penelitian ini. Pemeriksaan keabsahan data didasarkan pada metode-metode tertentu untuk menjamin kepercayaan data yang diperoleh pada penelitian, yaitu: 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunan pengamat, dan 3 triangulasi data. 1 Perpanjangan keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan peneliti, sangat menentukan dalam pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut tidak dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu keikutsertaan yang panjang pada latar penelitian. Dengan cara seperti ini, dapat meningkatkan tingkat kepercayaan data yang dikumpulkan. Penpanjangan keikutsertaan peneliti dilakukan dengan menguji kebenaran data atau informasi yang diperoleh kepada seluruh pihak yang terkait dalam penelitian ini stelah selesainya waktu penelitian. 2 Ketekunan pengamat Ketekunan pengamat bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unur dalam situasi yang sangat relefan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci Moleong, 2000:177. 3 Triangulasi data Triangulasi sumber data adalah pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu Moleong, 2000:178. Trangulasi sumber data dilakukan dengan cara menanyakan kebenaran data tertentu dari penelitian kepada dosen lain yang membidangi masalah pada penelitian ini. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif, maka data yang tekumpul dalam penelitian dianalisis dengan mengunakan metode analis data kualitatif. Setiap tindakan dikatakan berhasil apabila memenuhi dua kriteria keberhasilan yaitu kriteria keberhasilan proses dan kriterian keberhasilan hasil belajar. Kriteria keberhasilan proses ditinjau dari penilaian observasi pada aktifitas guru maupun siswa menunjukkan skor 50 NR ≤ 75 atau kriteria positif. Sedangkan kriteria keberhasilan hasil belajar dapat ditinjau dari hasil tes, berdasarkan SKBM Standar Ketuntasan Belajar Minimum SDN 1 Timahan meneapkan syarat ketuntasan diantaranya: 1 ketuntasan inidividual: skor ≥ 70, 2 ketuntasan klasikal : 75. Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari : 1. Nilai rata - rata kelas minimal 70 2. Presentase siswa yang memperoleh skor ≥ 70 adalah 75 dari 20 siswa yang ada. 3. Keaktifan belajar siswa meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Untuk dapat menyajikan data hasil penelitian, maka peneliti melakukan kegiatan-kegiatan penelitian yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Kegiatan Pra Tindakan.

Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti mengadakan observasi awal yaitu untuk mengetahui tentang keadaan pembelajaran Matematika dan aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung di SDN 1 Timahan Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Oleh kerena itu pada hari Senin tanggal 20 September 2010 peneliti meminta izin kepada Ibu Munaryati, S.Pd selaku kepala SDN 1 Timahan untuk melakukan penelitian. Ternyata setelah peneliti melakukan observasi diketahui bahwa siswa kelas V mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran Matematika khususnya materi operasi hitung bilangan bulat. Untuk itu peneliti mencoba untuk melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk materi operasi hitung bilangan bulat dengan harapan terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Selain itu, selama ini siswa dalam belajar lebih banyak secara individu dari pada kelompok. Sehingga menyebabkan kurangnya interaksi dan komunikasi siswa dengan teman maupun guru. Hal ini mengakibatkan siswa takut atau enggan mengemukakan pendapat, ide, pertanyaan maupun saran, dan kalaupun ada yang berani itu hanya pada siswa tertentu saja, biasanya siswa-siswi yang pandai dan menonjol dalam kelas tersebut. Beberapa hal yang dilakukan pada kegiatan pratindakan diantaranya: a. Peneliti bersama observer merumuskan permasalahan secara operasional, relevan dengan rumusan masalah penelitian.