3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasien Pengguna Kartu Jaminan Kesehatan Nasional JKN yangdi rawat inap di Puskesmas Batang
Kuispada Bulan Januari sampai Mei Tahun 2015 dan bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 43 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan sistem dari rumah ke rumah pasien peserta JKN yang pernah mendapatkan pelayanan rawat
inap di Puskesmas BatangKuis yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang meliputi hal yang berkaitan dengan dimensi mutu pelayanan bukti fisik,
keandalan, ketanggapan, jaminan dan kepastian, empati.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan data dari kepala ruang rawat inap Puskesmas Batang Kuis yang meliputi jumlah Pasien Pengguna
JKN 2014.
3.5 Definisi Operasional
3.5.1 Definisi Operasional Variabel Independent
1. Bukti fisik adalah kemampuan suatu pelayanan kesehatan dalam menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat melalui bukti fisik, meliputi penampilan
tenaga kesehatan di puskesmas, kebersihan dan kerapihan puskesmas, kemudahan akses dalam mencapai puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
2. Keandalan adalah kemampuan pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pasien meliputi ketepatan waktu, keberadaan dokter yang selalu di puskesmas, waktu tunggu yang cepat sehingga menimbulkan
rasa puas pada pasien. 3. Ketanggapan adalah suatu kemauan untuk membantu untuk memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien meliputi ketanggapan, dan kecepatan tenaga kesehatan puskesmas dalam memberikan pelayanan, sehingga
menimbulkan rasa puas pada pasien. 4. Jaminan dan kepastian adalah jaminan dan kepastian yang diberikan oleh
tenaga kesehatan puskesmas meliputi kejelasan yang diberikan petugas puskesmas tentang keluhan pasien, pengetahuan dan keterampilan petugas
dalam melakukan pelayanan dan pengobatan, obat-obatan yang diberikan manjur, sehingga menimbulkan rasa puas dalam diri pasien
5. Empati adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pasien dengan berusaha memahami
keinginannya meliputi keramahan dan kesopanan petugas, dan perhatian yang tulus, sehingga menimbulkan rasa puas dalam diri pasien
3.5.2 Definisi Operasional Variabel Dependent
Kepuasan pasien adalah penilaian pasien atau keluarga terhadap pelayanan yang diterimanya atau suatu keadaan yaang di rasakan oleh pasien
sesuai harapan yang di inginkannya.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1 Variabel Independen
Variabel independen terdiri dari pengaruh tentang mutu pelayanan bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan kepastian, empati, selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Independen
Nama Variabel
Jumlah Indikator
Kriteria Jawaban
Bobot Nilai
Total nilai
Skala Pengukuran
Bukti fisik 10
a. Sangat baik b. Baik
c. Cukup baik d. Kurang baik
e. Tidak baik 5
4 3
2 1
46-50 37-45
28-36 19-27
10-18 Interval
Keandalan 7
a. Sangat baik b. Baik
c. Cukup baik d. Kurang baik
e. Tidak baik 5
4 3
2 1
31-35 25-30
19-24 13-28
7-12
Interval
Ketanggapan 4
a. Sangat baik b. Baik
c. Cukup baik d. Kurang baik
e. Tidak baik 5
4 3
2 1
20-23 16-19
12-15 8-11
4-7
Interval
Jaminan 6
a. Sangat baik b. Baik
c. Cukup baik d. Kurang baik
e. Tidak baik 5
4 3
2 1
26-30 21-25
16-20 11-15
6-10
Interval
Emphaty
4 a. Sangatbaik
b. Baik c. Cukup baik
d. Kurang baik e. Tidak baik
5 4
3 2
1
20-23 16-19
12-15
8-11 4-7
Interval
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien, dengan skala interval, selengkap nya dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Dependen
3.7 MetodeAnalisis Data
Untuk mengetahui pengaruh dimensi mutu pelayanan tangibility, reliability, responsiveness, assurance, empaty terhadap kepuasan pasien rawat
inap di Puskesmas Batang Kuis digunakan Uji Regresi Linier Berganda multiple regression dengan taraf uji nyata
α = 0.05. Dengan menggunakan data analisis ini dimaksudkan untukmembuktikan apakah variable bebasakan berinteraksi
dengan variable terikat yang diuji tingkat signifikan P 0,05, apabila koefisien interaksi signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan puskesmas rawat
inap berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Selanjutnya dari uji regresi berganda ini akan terlihat factor mutu pelayanan yang paling dominan. Model persamaan
regresi liner berganda untuk menguji hipotesis diformulasikan sebagai berikut:
Y = α + 1X1 +2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5
Dimana : Y = Variabel Dependen kepuasan pasienrawatinap
X1 = Variabel Independen kualitas pelayanan dengan indicator bukti fisik
Nama Variabel
Jumlah Indikator
Kriteria Bobot
Nilai Skor
Penilaian Skala
Pengukuran Kepuasan
Pasien
9 1.Sangat Puas
2.Cukup Puas 3.Puas
4.Kurang Puas 5.Tidak Puas
5 4
3 2
1 40-45
32-39 24-31
17-23
9-16 Interval
Universitas Sumatera Utara
X2 = Variabel Independen kualitas pelayanan dengan indicator keandalan X3 = Variabel Independen kualitaspelayanan dengan indicator daya tanggap
X4= Variabel Independen kualitas pelayanan dengan indicator jaminan kepastian
X5 = Variabel Independen kualitas pelayanan dengan indicator empati
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Batang Kuis merupakan puskesmas yang berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang yang dilengkapi dengan fasilitas
perawatan atau yang disebut dengan puskesmas dengan ruang rawat inap. Puskesmas dengan rawat inap mulai beroperasi sejak tahun 2002. Puskesmas
Batang Kuis terletak di Jalan Pancasila No.26 Desa Batang Kuis Pekan, Kabupaten Deli Serdang dengan batas wilayah:
Sebelah Utara : Kecamatan Pantai Labu Sebelah Timur : Kecamatan Beringin
Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Morawa Sebelah Barat : Kecamatan Percut Sei Tuan
Luas wilayah kerja Puskesmas Batang Kuis adalah 40,34 hektar dengan jumlah penduduk 59.587 jiwa.
4.1.1 Wilayah Kerja
Batasan wilayah kerja puskesmas yang ditetapkan oleh dinas kesehatan berdasarkan geografis, demografis, sarana transportasi, masalah kesehatan
setempat, sumber daya dan lain-lain. Puskesmas Batang Kuis terdiri dari 11 desa yaitu 1 Batang Kuis Pekan, 2 Desa Baru, 3 Desa Mesjid, 4, Desa Paya
Gambar, 5 Tumpatan Nibung, 6 Sidodadi, 7 Sena, 8 Tanjung Sari, 9 Sugiharjo, 10 Bakaran Batu, 11 Bintang Meriah.
Universitas Sumatera Utara