Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010.
Surat Pemberitahuan yang didalamnya tercantum jumlah pajak terutang. Setelah menerima SPT, petugas dari pihak Dispenda akan melakukan pemeriksaan
terhadap pembukuan WP, dan apabila terdapat ketidakcocokan jumlah antara yang tertera pada SPT dan hasil temuan pemerikasaan maka dikeluarkan juga
SKPDLB Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar atau SKPDKB Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar.
2. Pajak Reklame Kabupaten Rokan Hilir
Rokan Hilir melakukan pemungutan terhadap beberapa jenis pajak daerah sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000. Satu
diantaranya adalah pajak reklame. Dasar hukum pelaksanaan pemungutan pajak daerah Rokan Hilir adalah Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pajak Daerah Rokan Hilir. Dalam peraturan daerah ini dinyatakan yang menjadi objek pajak adalah semua penyelenggaraan
reklame. Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemesanan reklame dan wajib pajaknya adalah orang pribadi
dengan dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame yang tarifnya ditetapkan paling tinggi sebesar 25.
Berikut ini adalah target dan realisasi pajak reklame kabupaten Rokan Hilir tahun 2004-2008.
Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010.
Tabel 4.1 Target dan Realisasi Pajak Rekalme Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2004-2008 Tahun
Target Rp Realisasi Rp
Pertumbuhan
2004 30.000.000,00
49.520.000,00 150,66
- 2005
31.000.000,00 83.042.000,00
267,87 67,69
2006 31.000.000,00
98.216.160,00 316,82
18,27 2007
32.735.000,00 66.723.250,00
203,83 -32,06
2008 35.520.000,00
67.057.000,00 188,78
0,50 Rata-rata
198,47 Sumber : Data diolah penulis, 2009
Dari tabel terlihat bahwa untuk penerimaan PAD dari sektor pajak reklame selama tahun pengamatan selalu dapat mencapai target over target di mana
pencapaian tertinggi adalah pada tahun 2006 sebesar 316,83. Meskipun selalu mencapai target namun jika dilihat dari sektor pertumbuhan penerimaannya
selama tahun pengamatan mengalami penurunan tahun 2006-2007 yaitu 18,27 2006 dan -32,06 2007, dan pada tahun 2008 mengalami peningkatan namun
sangat kecil 0,50.
3. Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Rokan Hilir
Seperti halnya dengan pajak reklame, pajak penerangan jalan juga diatur melalui Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 12 Tahun
2003 tentang pajak daerah Rokan Hilir. Dalam peraturan daerah ini dinyatakan yang menjadi objek pajak adalah penggunaan tenaga listrik, di wilayah daerah
yang tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah. Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yang
menggunakan tenaga listrikdan wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan
Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010.
yang menjadi pelanggan listrik dan atau pengguna tenaga listrik dengan dasar Pengenaan Pajak adalah nilai jual tenaga listrik yang tarifnya ditetapkan paling
tinggi sebesar 20.
Tabel 4.2 Target dan Realisasi Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2004-2008
Tahun Target Rp
Realisasi Rp Pertumbuhan
2004 2.799.600.000,00
1.312.107.811,39 46,87
- 2005
2.799.600.000,00 999.959.626,00
35,71 -23,78
2006 2.799.600.000,00
5.872.333.923,00 209,75
487,25 2007
6.100.350.000,00 6.234.823.213,64
102,20 6,17
2008 4.073.004.525,00
5.890.573.098,41 144,62
-5,52 Rata-rata
107,83
Sumber : Data diolah penulis, 2009 Dari tabel terlihat bahwa untuk penerimaan PAD dari sektor pajak penerangan
jalan selama tahun pengamatan mencapai target over target kecuali pada tahun 2004 yang hanya mencapai 46,87 dan 2005 yang hanya mencapai 35,57 dari
target yang telah ditetapkan dan pencapaian tertinggi adalah pada tahun 2007 sebesar 102,20. Jika dilihat dari sektor pertumbuhan penerimaannya selama
tahun pengamatan mengalami peningkatan 487,25 2006 dari -23,78 2005, tapi pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan 6,17 dan -5,52.
Penurunan pertumbuhan untuk pajak reklame dan pajak penerangan jalan kemungkinan disebabkan karena fokus utama pengutipan pajak reklame dan pajak
penerangan jalan juga secara keseluruhan menyangkut PAD adalah terbatas pada pencapaian target APBD, tidak memperhatikan aspek pertumbuhan penerimaan
tersebut. Ketika target sudah tercapai, maka dianggap sudah baik dan tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang intensif untuk melakukan pengutipan.
Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010.