Prosedur Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Pemerintah Daerah. Dengan objek pajak penggunaan tenaga listrik, di wilayah daerah yang tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah, subjek pajak orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik. Wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan atau pengguna tenaga listrik dan dasar Pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah nilai jual tenaga listrik yang tarifnya ditetapkan paling tinggi sebesar 20. Dependen Pendapatan Daerah Pendapatan daerah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah PAD. Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan pendapatan yang benar-benar diperoleh dan digali dari potensi pendapatan yang ada di suatu daerah.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data yang telah dikumpulkan sebelumnya dan telah menjadi dokumentasi pihak Dispenda Kabupaten Rokan Hilir. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu dengan memperoleh data langsung dari tempat penelitian yaitu data realisasi pajak reklame dan pajak penerangan jalan serta data realisasi PAD selama tahun 2004-2008.

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Kontribusi Yaitu suatu alat anlisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan pajak reklame dan Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. penerangan jalan terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Rokan Hilir, maka dibandingkan antara realisasi penerimaan pajak reklame dan penerangan jalan terhadap PAD. Rumus yang digunakan untuk menghitung kontribusi sebagai berikut: Nugroho Budiyuwono, 1995: 160. x 100 Keterangan: Pn = Kontribusi penerimaan pajak reklame dan penerangan jalan terhadap pendapatan asli daerah Rupiah QY = Jumlah penerimaan pendapatan asli daerah Rupiah QX = Jumlah penerimaan pajak reklame dan penerangan jalan Rupiah n = Tahun periode tertentu. 2. Uji Asumsi Klasik Pengujian data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. a. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah data yang kita miliki normal atau tidak, kita menggunakan uji statistic kolmogorov- smirnov K-S. Ghozali 2005:30 memberikan pedoman pengambilan keputusan tentang data-data yang mendekati atau yang merupakan distribusi normal dapat dilihat dari: Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. 1. Nilai sig. atau nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai sig atau nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal b. Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas, dan suatu model terdapat gejala multikolinearitas jika terdapat Tolerence kurang dari 0.10. c. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik tidak terdapat autokorelasi. Pengujian ini menggunakan uji Durbin Watson. Jika nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas DU dan 4-DU, maka tidak terjadi autokorelasi. d. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan Scatter-Plot menggunakan SPSS. Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. 3. Pengujian Hipotesis a. Uji simultan Uji F Statistik Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan F-test . Hipotesis yang akan diuji adalah Ha 1 : pajak reklame dan pajak penerangan jalan secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Rokan Hilir Kriteria yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis adalah Jika F hitung F tabel , atau p value pada kolom sig level of significant , maka Ha 1 diterima. Jika F hitung F tabel , atau p value pada kolom sig level of significant , maka Ha 1 ditolak. Ada beberapa prosedur uji F. 1 Menentukan formulasi hipotesis. H0 : b 1 =b 2 =0, artinya bahwa x 1 , x 2 secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Ha : b 1 ≠b 2 ≠0, artinya bahwa x 1 , x 2 , secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y. Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. 2 Menentukan taraf signifikansi dan F tabel Pada taraf signifikansi 5, nilai dari F tabel memiliki degree of fredom for denominator yaitu N-k dan degree of fredom for numerator yaitu k-1 dimana N adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel. 3 Membuat kriteria pengujian. 4 Membuat kesimpulkan yang menyatakan H0 diterima atau ditolak. b. Uji Parsial Uji t Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen menggunakan t-test. Hipotesis yang akan diuji adalah Ha 2 : pajak reklame berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Ha 3 : pajak penerangan jalan berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Kriteria yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah Jika t hitung t tabel , atau p value pada kolom sig level of significant , maka Ha diterima. Jika t hitung t tabel , atau p value pada kolom sig level of significant , maka Ha ditolak. Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010. Ada beberapa prosedur uji t. 1 Menentukan formulasi hipotesis H0 : b 1 =b 2 =0, artinya bahwa x 1 , x 2 , secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Ha : b 1 ≠b 2 ≠0, artinya bahwa x 1 , x 2 , secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y. 2 Menentukan taraf signifikansi dan t tabel Pada taraf signifikansi 5, nilai dari t tabel memiliki degree of fredom for denominator yaitu N-2 dimana N adalah jumlah sampel. 3 Membuat kriteria pengujian 4 Membuat kesimpulkan yang menyatakan H0 diterima atau ditolak 4. Analisis Regresi Berganda Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Analisis ini menggunakan teknik analisis statistik SPSS dengan metode analisis regresi berganda dengan model persamaan: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Dimana : Y = Realisasi PAD Kabupaten Rokan Hilir a = Konstanta b 1 , b 2 = Koefisien regresi x 1 = Pajak Rekalame x 2 = Pajak Penerangan Jalan Helvianti : Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame Dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahankabupaten Rokan Hilir-Riau, 2010.

F. Lokasi dan Jadwal Penelitian