Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
7. Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian, penulis menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Deskripsi Variabel
Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen berdasarkan rumus
yang telah dikemukakan sebelumnya.
b. Penerapan Model Analisis
Pada tahap ini akan dijelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dengan rumus:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Dimana :
Y =
Dividend Payout Ratio a
= Konstanta
X
1
= Cash Position
X
2
= Debt to Equity Ratio DER
X
3
= Return on Assets ROA.
b
1,2,3
= Koefisien regresi variabel X
1,2,3
e =
error
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
c. Pengujian Asumsi Klasik
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi ssebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Helmi et al, 2008:55. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-
tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Helmi et al, 2008:62.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineartitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas atau independen Ghozali, 2005:91.
Hubungan linear antarvariabel inilah yang disebut dengan multikolinearitas Nachrowi, 2006:95. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antarvariabel independen. Uji multikolinearitas menggunakan kriteria variance inflation factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terjadi masalah
multikolinearitas yang serius Helmi et al, 2008:62. 3.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Helmi et al, 2008: 65.
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-
1
periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson. Kriteria
keputusan dapat di lihat pada tabel 1.5
Tabel 1.5 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
dl DW
Tidak ada autokorelasi positif No decision
du DW
dl ≤
≤
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 4
− DW
dl
Tidak ada korelasi negatif No decision
dl DW
du −
≤ ≤
− 4
4
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak
du DW
du −
4
du = batas atas dl = batas bawah
Sumber: Helmi et al 2008: 86
d. Koefisien Determinasi