Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Helmi et al, 2008: 65.
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-
1
periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson. Kriteria
keputusan dapat di lihat pada tabel 1.5
Tabel 1.5 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
dl DW
Tidak ada autokorelasi positif No decision
du DW
dl ≤
≤
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 4
− DW
dl
Tidak ada korelasi negatif No decision
dl DW
du −
≤ ≤
− 4
4
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak
du DW
du −
4
du = batas atas dl = batas bawah
Sumber: Helmi et al 2008: 86
d. Koefisien Determinasi
Nilai Adjusted R Square pada menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka
akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen
ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. oleh karena itu
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi model Helmi et al, 2008: 112.
e. Pengujian Hipotesis
1. Uji secara Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel terikat.
Bentuk pengujian : H
: b
1
=b
2
=b
3
= 0, artinya variabel cash position, Debt to Equity Ratio DER dan Return on Assets ROA yang terdapat pada model ini tidak dapat dipakai
untuk mengestimasi variabel Dividend Payout Ratio DPR. H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, artinya variabel cash position, Debt to Equity Ratio DER dan Return on Assets ROA yang terdapat pada model ini tidak dapat
dipakai untuk mengestimasi variabel Dividend Payout Ratio DPR. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah:
Terima H bila F
hitung
≤
F
tabel
Tolak H terima H
1
bila F
hitung
F
tabel
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
2. Uji Secara Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian : H
: b
1
=b
2
=b
3
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari cash
position, Debt to Equity Ratio DER dan Return on Assets ROA terhadap Dividend Payout Ratio DPR
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari cash position, Debt to Equity Ratio DER dan Return on Assets ROA terhadap
Dividend Payout Ratio DPR. Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah :
H diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
1
diterima jika : t
hitung
t
tabel
t
hitung
≤
- t
tabel
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Nasution 2004 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Go
Publik di Bursa Efek Jakarta selama periode 1999-2001”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER,
Profitability, Firm Size dan Growth. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa semua variabel, yaitu Cash Position, Debt to Equity Ratio DER,
Profitability, Firm Size dan Growth mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Secara Parsial Uji t
menunjukkan bahwa hanya variabel Cash Position, Firm Size dan Growth yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan
variabel bebas lainnya, yaitu Debt to Equity Ratio DER dan Profitability tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
Sudarsi 2002 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di
Bursa Efek Jakarta BEJ ”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size
dan Growth. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size dan Growth tidak mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Parsial Uji t menunjukkan bahwa Cash Position, Growth dan Profitability tidak