Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
F. Teori Kebijakan Dividen
Ada beberapa teori dari preferensi investor tentang pembayaran dividen antara lain Brigham dan Houston, 2002: 66:
1. Teori Ketidakrelevanan Dividen
Teori yang dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani MM. Mereka berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh
kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba dan resiko bisnisnya. Dengan kata lain, MM berpendapat bahwa pendapatan tersebut dibagi diantara dividen
dan laba yang ditahan. 2.
Teori Bird in the Hand Teori yang dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Mereka
berpendapat bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas akan turun apabila rasio pembagian dividen dinaikkan karena para investor kurang yakin terhadap
penerimaan keuntungan modal capital gain yang akan dihasilkan dari laba yang ditahan dibandingkan dengan seandainya mereka menerima dividen.
Gordon dan Lintner berpendapat bahwa sesungguhnya investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dividen daripada pendapatan dari
keuntungan modal capital gain. 3.
Teori Preferensi Pajak Teori yang menyatakan bahwa investor lebih menyukai pembagian dividen
yang rendah daripada tinggi. Hal ini karena adanya pajak yang dikenakan pada dividen. Investor menganggap bahwa pertumbuhan laba mungkin dianggap
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
menghasilkan kenaikan harga saham, dan keuntungan modal capital gain yang pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang pajaknya lebih tinggi.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain Sundjaja dan Barlian, 2002: 339 :
1. Peraturan hukum
a. Peraturan mengenai laba bersih menentukan bahwa dividen dapat
dibayar dari laba tahun-tahun yang lalu dan laba tahun berjalan. b.
Peraturan mengenai tindakan yang merugikan modal dengan melarang pembayaran dividen yang berasal dari modal.
c. Peraturan mengenai tak mampu bayar artinya perusahaan boleh tidak
membayar dividen jika tidak mampu. 2.
Likuiditas Likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam banyak
kebijakan dividen. Karena dividen bagi perusahaan merupakan kas keluar, maka semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan
akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. 3.
Membayar pinjaman Jika perusahaan telah membuat pinjaman untuk memperluas usahanya atau
untuk pembayaran lainnya maka ia dapat melunasi pinjamannya pada saat jatuh tempo atau ia dapat menyisihkan cadangan-cadangan untuk melunasi
pinjaman. Jika diputuskan bahwa pinjaman itu akan dilunasi, maka biasanya harus ada laba ditahan.
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
4. Kontrak pinjaman
Kontrak pinjaman, apalagi jika menyangkut pinjaman jangka panjang seringkali membatasi kemampuan perusahaan untuk membayar dividen
tunai. 5.
Pengembangan aktiva Semakin cepat pertumbuhan perusahaan semakin besar kebutuhannya untuk
membiayai pengembangan aktiva perusahaan. Semakin banyak dana yang dibutuhkan di kemudian hari, semakin banyak laba yang harus ditahan dan
tidak dibayarkan. 6.
Tingkat pengembalian Tingkat pengembalian atas aset menentukan pembagian laba dalam bentuk
dividen yang dapat digunakan oleh pemegang saham baik ditanamkan kembali di dalam perusahaan maupun tempat lain.
7. Stabilitas keuntungan
Perusahaan yang keuntungannya relatif teratur seringkali dapat memperkirakan bagaimana keuntungan di kemudian hari. Maka perusahaan
seperti itu kemungkinan besar akan membagikan keuntungannya dalam bentuk dividen dengan presentasi yang lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan yang keuntungannya berfluktuasi.
H. Kebijakan Pemberian Dividen