Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Nasution 2004 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Go
Publik di Bursa Efek Jakarta selama periode 1999-2001”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER,
Profitability, Firm Size dan Growth. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa semua variabel, yaitu Cash Position, Debt to Equity Ratio DER,
Profitability, Firm Size dan Growth mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Secara Parsial Uji t
menunjukkan bahwa hanya variabel Cash Position, Firm Size dan Growth yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan
variabel bebas lainnya, yaitu Debt to Equity Ratio DER dan Profitability tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
Sudarsi 2002 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di
Bursa Efek Jakarta BEJ ”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size
dan Growth. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size dan Growth tidak mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Parsial Uji t menunjukkan bahwa Cash Position, Growth dan Profitability tidak
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel bebas lainnya, yaitu Debt to Equity Ratio DER dan Firm Size tidak
diikutsertakan dalam regresi karena tidak memenuhi syarat uji asumsi klasik.
B. Pengertian Dividen
Dividen tunai yang diharapkan merupakan variabel pengembalian utama dimana pemilik dan investor akan menentukan nilai saham. Dividen tunai adalah
sumber aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Laba ditahan merupakan pendapatan
yang tidak dibagikan sebagai dividen, karenanya merupakan bentuk pembiayaan intern Sundjaja dan Barlian, 2002: 332.
Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham perusahaan diputuskan oleh dewan direksi perusahaan. Direksi umumnya mengadakan pertemuan yang
membahas tentang dividen setiap kuartalan atau setengah tahunan melalui mengevaluasi posisi keuntungan periode lalu dan menentukan posisi yang akan
datang, menentukan jumlah dividen yang harus dibayar dan menentukan tanggal- tanggal yang berkaitan dengan dividen tunai.
C. Cash Position
Cash position atau posisi kas yang merupakan rasio kas akhir tahun dengan Earning After Tax. Bagi emiten yang memiliki posisi kas yang semakin kuat akan
semakin besar kemampuannya untuk membayar dividen. Faktor ini merupakan faktor internal yang dapat dikendalikan oleh manajemen sehingga pengaruhnya
dapat dirasakan secara langsung bagi kebijakan dividen. Dividen merupakan cash
Clara Danica : Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
outflow sehingga makin kuatnya posisi kas perusahaan akan semakin besar kemampuannya untuk membayar dividen. Cash Position dihitung berdasarkan
perbandingan saldo kas akhir tahun dengan Earning After Tax Sudarsi 2000 :4.
D. Debt to Equity Ratio