Tujuan dan Fungsi Bimbingan Rohani Islam

arti tersebut disesuaikan dengan profesi dan disiplin ilmu yang ia miliki. 17 Menurut Tohirin, mengungkapkan beberapa syarat-syarat menjadi pembimbing yang ada di sekolah yaitu: 1 Syarat yang berkenaan dengan kepribadian. Seorang pembimbing harus memiliki kepribadian yang baik karena pelayanan bimbingan berkaitan dengan pembentukan prilaku dan kepribadian anak. 2 Syarat yang berkenaan dengan pendidikan. Seorang pembimbing selayaknya memiliki pendidikan profesi, yaitu jurusan bimbingan Strata Satu S1 ataupun sekurang-kurangnya pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang bimbingan. 3 Syarat yang berkenaan dengan pengalaman. Seorang pembimbing harus mempunyai suatu pengalaman dalam kehidupannya sehingga pembimbing dapat memberikan bimbingannya dengan baik terhadap yang terbimbing atau anak. 4 Syarat yang berkenaan dengan kemampuan. Memiliki kemampuan atau kompetensi dan ketrampilan oleh pembimbing merupakan suatu keniscayaan. Tanpa memiliki 17 W.J.S. Poerwardarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1984, Cet. ke-7, h. 427. kemampuan dan ketrampilan, tidak mungkin guru pembimbing dapat melaksanakan tugas dengan baik. 18 Menurut Umar dan Sartono mengutip pendapat Rachel Dunaway Cox yang pernah melakukan studi di Amerika Serikat dan mengambil kesimpulan bahwa tugas pokok pembimbing adalah sebagai berikut: 1 Melaksanakan kordinasi kegiatan bimbingan di sekolah. 2 Membimbing anak agar dapat memahami dan menghayati pelaksanaan program bimbingan di sekolah. 3 Melaksanakan kegiatan bimbingan yang berifat khusus pada saat tertentu. 19 b. Terbimbing Klien Yaitu peserta atau orang yang mempunyai masalah dalam mencapai tujuan. 20 c. Metode. Kata ”metode” berasal dari kata yunani methodos, dimana meta ialah menuju, melalui, mengikuti. Dan kata hodos ialah jalan, perjalanan, cara arah. Jadi pengertian metode adalah cara bertindak menurut sistem aturan tertentu menurut sistem aturan tertentu atau 18 Tohirin, Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrosah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 117-122. 19 Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan Islam Bandung: Pustaka Cipta, 1998. Cet. ke-2. h. . 20 Drs. H. Paimun, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: UIN Press, 2008, h. 11