Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

4. Subjek dan Objek Penelitian. a. Subjek penelitian Adapun subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang aktif mengikuti program Bimbingan Rohani Islam yang berusia 13 – 18 tahun berjumlah 10 orang, khususnya bagi mereka yang tidak bisa baca tulis al- Qur’an dan pimpinan PKBM Darussalam yaitu Bpk Zainuddin beserta pembimbing yaitu Ust. Karim dan Ust. Salafudin. b. Objek penelitian Adapun objek dalam penelitian ini adalah: 1 Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam di PKBM Darussalam Pondok Labu. 2 Harapan hasil pelaksanaan kegiatan Bimbingan Rohani Islam pada remaja di PKBM Darussalam Pondok Labu. 5. Sumber data a. Data primer yaitu berupa wawancara kepada pembimbing dan peserta Bimbingan Rohani Islam PKBM Darusalam Pondok Labu. b. Data sekunder yaitu data tidak langsung yang berupa catatan-catatan atau dokumen-dokumen. 6. Teknik Pengumpula Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka, penulisan menggunakan alat pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi. Observasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut. 9 Dalam penelitian ini, data observasi diambil dari peserta dan pembimbing Bimbingan Rohani Islam dalam pembinaan keagamaan remaja di PKBM Darussalam di Pondok Labu, Jakarta Selatan. b. Wawancara. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara interviewer untuk memperoleh dari terwawancara interviewee, 10 yaitu yaitu proses tanya jawab dalam penelitian langsung secara lisan dengan Kepala PKBM Darussalam Bpk. Zaenudin, kepada pembimbing yaitu Ust. Abdul Karim dan Salafudin serta remaja atau peserta yang mengikuti program Bimbingan Rohani Islam dengan langsung bertatap muka sekaligus mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan-keterangan. c. Dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data-data tertulis yang terdapat di PKBM Darussalam Pondok Labu, dengan masalah yang diteliti dan dokumen lainnya yang mendukung. 9 E. Kristi Poewandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983, h. 62. 10 Siharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian suata Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta 1996, h. 144. 7. Analisa Data. Dalam melakukan analisa data penulis mengunakan metode analisa deskriptif kualitatif yaitu penulis berusaha memaparkan data sebagaimana adanya dengan melakukan kajian tafsir data-data tersebut sehingga dapat mengambarkan permasalahan secara sistematis dan representatif faktor-faktor yang berhubungan dengan fenomena yang diteliti kemudian dilakukan analisis. 8. Teknik Penulisan. Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman dan mangacu kepada “Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syar if Hidayatuallah Jakarta” diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, Agustus 2007. Cet. ke-2.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam skripsi yang berjudul ”Upaya Bimbingan Rohani Islam Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIIB Rangkasbitung” karya Mariam mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah, Tahun 2008, penulis hanya meneliti seputar pelaksanaan bimbingan rohani yang meliputi materi dan metode. Adapun penelitian yang akan penulis angkat yaitu Aktivitas Bimbingan Rohani Islam Pada Remaja Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan, tidak hanya mengkaji aktivitas bimbingan rohani Islam saja, tapi juga mengkaji bagaimana atau sejauh mana hasil Bimbingan Rohani Islam untuk remaja.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan skripsi ini pembahasan dibagi menjadi lima bab, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN. Meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI. Meliputi pengertian peranan, aktivitas bimbingan rohani Islam, pengertian bimbingan rohani Islam, tujuan dan fungsi bimbingan rohani Islam, unsur-unsur bimbingan rohani Islam, pembimbing, metode, materi, media, fasilitas, pengertian remaja, seputar permasalahan-permasalah remaja. BAB III. GAMBARAN UMUM PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT PKBM DARUSSALAM PONDOK LABU. Meliputi sejarah dan perkembangan, visi dan misi, program kerja, sarana dan prasarana struktur organisasi. BAB IV. TEMUAN DAN ANALISA DATA. Aktivitas Bimbingan Rohani Islam pada remaja yang meliputi: Identifikasi Responden, pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam pada remaja dan hasil Bimbingan Rohani Islam Pada remaja di PKBM Darussalam. BAB V. PENUTUP. Meliputi kesimpulan, saran, daftar pustaka, lampiran.

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Aktivitas

Sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia merupakan aktivitas, yang mana aktivitas tidak bisa dipisahkan dengan organ keseluruhan yang melekat pada diri. Ditinjau dari segi etimologis, aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas diartikan sebagai segala bentuk keaktifan, kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga diartikan sebagai kegiatan rutinitas. 1 Sedangkan menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan kata aktivitas berasal dari kata ling : activity, lat: actives : aktif, bertindak, yaitu bertindak pada diri setiap eksistensi atau makhluk yang membuat atau menghasilkan sesuatu, dengan aktivitas menandai bahwa hubungan khusus manusia dengan dunia. Manusia bertindak sebagai subjek, alam sebagai objek. Manusia mengalihwujudkan dan mengolah alam. Berkat aktivitas atau kerjanya, manusia mengangkat dirinya dari dunia dan kemudian secara bertahap mengembangkan proses historis-kultural yang bersifat khas sesuai ciri dan kebutuhannya. 2 Purwodarminto mendefinisikan aktivitas sebagai bentuk. keaktifan, kegiatan, kesibukan atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan. 1 Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta : Balai Pustaka,1997,cet. Ke-9, Hal.20. 2 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997, cet. Ke-1, h. 25 14