Gambaran Objek Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Gambaran Objek Penelitian

Bursa efek Jakarta BEJ pada tanggal 13 juli 1992 diswastakan dan menjalankan pasar saham di Indonesia, sebuah pertumbuhan baru setelah terhenti sejak didirikan pada awal abad ke-19. Bursa efek pertama Indonesia didirikan pada tahun 1912 dengan bantuan pemerintah Belanda di Batavia yang pada saat itu sebagai pusat pemerintahan dari Belanda, yang sekarang dikenal dengan nama Jakarta. Pada masa perang dunia pertama Bursa Batavia sempat ditutup dan kemudian dibuka kembali pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah juga mengoperasikan bursa pararel di kota Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa saham ini dihentikan ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada tahun 1952, tujuh tahun setelah Indonesia memploklamirkan kemerdekaan, bursa saham dibuka kembali dijakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956. Tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pengelola Pasar Modal BAPEPAM, institusi baru dibawah Departemen keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham juga mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar swasta. Pada tahun 1991 sampai tahun 2008, bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di ASIA. Swastanisasi bursa saham menjadi PT. BEJ ini mengakibatkan beralihnya Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang diadakan pada tanggal 30 Oktober 2007, para pemegang saham antara Bursa Efek Surabaya BES dan Bursa Efek Jakarta BEJ telah menyetujui rancangan penggabungan Bursa Efek Surabaya ke dalam Bursa Efek Jakarta yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Terhitung tanggal 1 Desember Bursa Efek Indonesia telah efektif berjalan. Dalam bursa ini memfasilitasi perdagangan saham equity, surat utang fixed income , maupun perdagangan derivative derivative instruments .

C. Industri Manufaktur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Laba Sebelum Pajak, Dan Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

18 107 95

Pengendalian Internal atas Persedian pada PT. Betami Medan

0 44 64

Sistem Informasi Persedian Barang Pada Apotek Suruh Semarang.

0 3 8

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN VARIABILITAS docx

0 3 15

Pengaruh Perputaran Persedian Perputaran. pdf

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Laba Sebelum Pajak, Dan Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

2 2 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Laba Sebelum Pajak, Dan Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahan Manufaktur Ya

0 0 17

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN, LABA SEBELUM PAJAK, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012

0 0 13

Peranan Sistim Akuntansi Persedian Barang Digudang dalam Menunjang Pengendalian Intern Persedian pada Saat Perhitungan Persediaan. Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 7

ANALISIS PENGARUH VARIABILITAS PERSEDIAAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2015-2017)

0 1 13