c.  Political Cost Hypothesis Dalam  hipotesis  ini  menyatakan  semakin  besar biaya  politis  yang
dihadapi perusahaan maka semakin besar pula kecenderungan perusahaan tersebut  untuk  menggunakan  pilihan  akuntansi  yang  dapat  mengurangi
laba,  karena  perusahaan  dengan  tingkat  laba  yang  tinggi  dinilai  akan mendapat perhatian luas dari kalangan konsumen dan media yang nantinya
akan  menarik  perhatian  pemerintah  dan  pembuat  undang-undang  biaya politis. Antara lain terjadinya intervensi pemerintah dan pengenaan pajak
yang lebih tinggi. Maka perusahaan akan berusaha untuk memilih metode akuntansi yang dapat mengurangi biaya politis.
E. Variabilitas Persediaan
Variabilitas  persediaan  menggambarkan  variasi  dari  nilai  persediaan suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan mempunyai nilai persediaan yang
relatif stabil, maka pengaruhnya pada variasi laba akan kecil. Sedangkan pada perusahaan yang bervariasi pada setiap tahun maka laba juga akan bervariasi.
Dengan  variabilitas  persediaan,  mengakibatkan  perusahaan  akan dihadapkan oleh pemilihan metode mana yang akan dipakai. Perusahaan yang
mempunyai variasi persediaan kecil biasanya akan menggunakan metode rata- rata. Karena dengan menggunakan metode ini maka laba yang dihasilkan lebih
rendah  bila  dibandingkan  dengan  menggunakan  metode  FIFO.  Dimana dengan  metode  ini  perusahaan  akan  memperoleh  penghematan  pajak  tax
saving .  Sedangkan  perusahaan  yang  mempunyai  variasi  persediaan  tinggi
akan  menggunakan  metode  FIFO  sehingga  laba  akan  menjadi  besar  yang mengakibatkan  perusahaan  tidak  melakukan  penghematan  pajak.  Pernyataan
di  atas  disampaikan  oleh  Chusing  dan  Le  Clere  1992  dimana  dalam penelitian  yang  mereka  lakukan  didapatkan  bahwa  perusahaan  yang
menggunakan  metode  LIFO  mempunyai  variasi  persediaan  yang  kecil. Sedangkan  perusahaan  yang  menggunakan  metode  FIFO  mempunyai  variasi
persediaan yang cukup besar.
F. Ukuran Perusahaan
Ukuran  perusahaan  adalah  suatu  skala  dimana  dapat  diklasifikasikan besar  kecilnya  perusahaan  menurut  berbagai  cara  antara  lain  dengan  total
aktiva,  log  size,  nilai  pasar  saham,  dan  lain-lain.  Pada  dasarnya  ukuran perusahaan  hanya  terbagi  dalam  tiga  kategori  yaitu:  perusahaan  besar  large
firm,  perusahaan  menengah  medium  firm,  dan  perusahaan  kecil  small firm.  Penentuan  ukuran  perusahaan  ini  didasarkan  pada  total  asset
perusahaan Machfoedz, 1994. Penggunaan  metode  akuntansi  persediaan  yang  dilakukan  perusahaan
berdasarkan  pada  biaya  politis  yang  mungkin  dikeluarkan  perusahaan.  Bagi perusahaan  besar  lebih  cenderung  menggunakan  metode  rata-rata  karena
dengan metode tersebut perusahaan akan melakukan penghematan pajak tax saving, sebab metode rata-rata akan menghasilkan nilai laba yang lebih kecil.
Hal  tersebut  dilakukan  perusahaan  besar  agar  tidak  menjadi  sorotan pemerintah  atau  pembuat  regulasi  yang  nantinya  akan  mengakibatkan
intervensi  pemerintah  dan  perusahaan  akan  mengeluarkan  pajak  yang  besar sehingga perusahaan-perusahaan besar lebih menyukai metode akuntansi yang
dapat  menunda  pelaporan  earning  atau  menurunkan  nilai  earning  laba. Berbeda  dengan  perusahaan-perusahaan  besar,  perusahaan  kecil  akan
menggunakan  metode  akuntansi  yang  dapat  menghasilkan  tingkat  laba  yang lebih besar, karena dengan demikian perusahaan akan mendapat perhatian dari
para investor yang akan memberikan bantuan dana kepada perusahaan. Untuk perusahaan  kecil biasanya metode persediaan  yang digunakan  adalah metode
FIFO dimana metode tersebut akan memberikan earning yang meningkat.
G. Rasio Lancar