Banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dalam pembagian disiplin kerja. Secara umum disiplin kerja dibagi atas dua aspek, yaitu disiplin
terhadap waktu dan disiplin terhadap perbuatan.
13
a Disiplin waktu, yaitu disiplin yang berhubungan dengan ketepatan
waktu, datang dan pulang mengajar, mengelola waktu dengan baik, mengawali dan mengakhiri proses belajar mengajar dan
melaksanakan program kegiatan sekolah
b Disiplin perbuatan, yaitu suatu pekerjaan yang selalu dibebankan
kepada guru yang harus segera diselesaikan, karena bila tidak akan menimbulkan penumpukan pekerjaan dan dapat menghambat
pekerjaan lainnya yang merupakan mata rantai suatu proses.
Selanjutnya ada tiga indikator lagi untuk melihat sejauh mana tingkat disiplin kerja guru dalam menjalankan tugas-tugasnya, adalah :
14
a. Disiplin terhadap suasana kerja yang meliputi: memanfaatkan
lingkungan sekolah, menjalin hubungan yang baik, dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
b. Disiplin di dalam melayani masyarakat yang meliputi: melayani
peserta didik, melayani orang tua siswa, dan melayani masyarakat sekitar
c. Disiplin terhadap sikap, tingkah laku dan penampilan yang
meliputi, memperhatikan sikap, memperhatikan tingkah laku, cara berpenampilan dan memperhatikan harga diri.
Pembagian disiplin kerja guru di atas akan sangat mempengaruhi keberhasilan mengajar sehingga kedua indikator di atas saling mempengaruhi.
Misalnya dalam proses pembelajaran, seorang guru diwajibkan menyiapkan satuan pelajaran, jika guru tersebut lalai dalam melaksanakan kewajibannya
maka yang akan menjadi korbah adalah peserta didik.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik professional sesungguhnya sangat banyak, tidak terbatas pada kegiatan pembelajaran saja,
13
A.S. Munir, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Kepegawaian, Jakarta : CV Massagung 1992, h. 65-66.
14
http:www.google.co.id.bpkpenabur.or.idfilesHal.011620Kompensasi20 Kerja
.pdf
akan tetapi juga bertugas sebagai, demonstrator, mediator, fasilitator, evaluator dan lain-lain.
Berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab guru menurut Moh. Uzer Usman dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional” diantaranya adalah
15
a Guru Sebagai demonstratorr. Melalui peranannya sebagai
demonstrator atau pengajar guru hendaknya senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya
dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
b Guru Sebagai Pengelola Kelas. Melalui peranannya sebagai
pengelola kelas learning manager guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek
dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarahkepada
tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap belajar lingkungan itu menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi
lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan
c Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator. Sebagai mediator guru
hendaknya memilki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat
komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses pembelajaran, baik yang berupa nara sumber, buku teks,
majalah, ataupun surat kabar.
d Guru Sebagai Evaluator. Guru hendaknya menjadi seorang
evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan
apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan akan dijawab melalui kegiatan evaluasi
atau penilaian.
Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang di luar bidang pendidikan. sebagai seorang guru perlu mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam menagajar agar guru dapat
15
. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2003, Cet. 15, h. 9.
melaksanakan tugasnya secara professional, menurut Hamzah B. Uno tugas dan tanggung jawab guru adalah :
16
a Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai
media dan sumber belajar yang bervariasi. b Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif
dalam berfikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan. c Guru harus membuat urutan dalam pemberian pelajaran dan
penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik
d Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang dimiliki peserta didik kegiatan apersepsi agar
peserta didik tidak menajdi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
e Dalam prinsip repetisi dalam proses pembelajara, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang sehingga
tanggapan peserta didik menjadi jelas. f Guru wajib memperhatikan dan memikirkan korelasi atau
hubungan antara mata pelajaran dan atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari
g Guru harus tetap menjag konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara
langsung, mengamatimeneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya.
h Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelas maupun diluar kelas.
i Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai perbedaanya tersebut.
Selanjutnya Hamzah B.Uno mengemukakan tentang tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran
17
: 1.
Tugas Pengajar sebagai pengelola pembelajaran a. Tugas Manajerial, menyangkut tugas administrasi memimpin
kelas baik internal maupun eksternal, termasuk didalamnya yang berhubungan dengan peserta didik, alat perlengkapan
kelas dan tindakan-tindakan profesional
b. Tugas Eduksional menyangkut fungsi mendidik yang bersifat
motivasional, pendisiplinan dan sanksi sosial tindakan hukuman
16
Hamzah. B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara 2008, Cet. III, h, 16.
17
Hamzah. B. Uno, Profesi..., hlm. 21.
c. Tugas instruksional termasuk fungsi mengajar yaitu
penyampaian materi, pemberian tugas-tugas pada peserta didik serta mengawasi dan memeriksa tugas
2. Tugas Pengajar sebagai Pelaksana
Secara umum tugas guru dalam pengelolaan pembelajaran adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas dan kondusif bagi
kegiatan bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik.
Dalam pendidikan, tugas dan tanggung jawab guru tudak hanya sebatas pada penyampaian materi pembelajaran saja, tetapi lebih dari itu, guru pun
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendisiplinkan peserta didik dalam hal apapun, dan itu harus dimulai dengan pribadi guru yang disiplin,
arif dan wibawa, karena guru adalah contoh bagi siswa-siswinya,. Dalam menanamkan disiplin, guru bertanggung jawab mengarahkan dan berbuat
baik, menjadi contoh, sabar dan perhatian. Guru mempunyai kemampuan mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang, terutama disiplin diri.
Untuk itu guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut : a
Membantu peserta didik mengembangkan pola prilaku untuk dirinya
b Membantu peserta didik meningkatkan standar prilakunya
c Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakan
disiplin
18
Selanjutnya menurut Reismen dan Payne yang dikutip oleh E. Mulyasa mengemukakan strategi umum mendisiplinkan peserta didik sebagai tugas dan
tanggung jawab guru sebagai seorang pendidik, yaitu :
19
1 Konsep Diri, strategi ini menekankan bahwa konsep-konsep diri
peserta didik merupakan faktor penting dari setiap prilaku. Untuk menumbuhkan konsep diri. Untuk menumbuhkan konsep diri, guru
disarankan bersikap empatik, menerima, hangat, dan terbuka, sehingga peserta didik dapat mengeksplorasikan pikiran dan
perasaannya dalam memecahkan masalah
18
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2007, Cet I, h.123.
19
E. Mulyasa, Standar Kompetensi..., hlm.124.
2 Keterampilan berkomunikasi, guru harus memiliki keterampilan
komunikasi yang efektif agar mampu menerima perasaan, dan mendorong timbulnya kepatuhan peserta didik.
3 Konsekuensi- konsekuensi logis dan alami, prilaku-prilaku yang
salah terjadi karena pesertas didik telah megembangkan kepercayaan yang salah terhadap dirinya. Hal ini mendorong
munculnya prilaku-prilaku salah. Untuk itu, guru disarankan menunjukan secara tepat tujuan prilaku yang salah, sehinnga
membantu peserta didik dalam mengatasi prilakunyadan memanfaatkan akibat-akibat logis dan alami dari prilaku yang
salah.
4 Klarifiaksi nilai, strategi ini untuk membantu peserta didik dalam
menjawab pertanyaanya sendiri tentang nilai-nilai dan membentuk sistem nilainya sendiri
5 Analisis transaksional, disarankan agar guru bersikap dewasa,
terutama apabila berhadapan dengan peserta didik yang menghadapi masalah
6 Terapi realitas, guru perlu bersikap positif dan bertanggung jawab
terhadap seluruh kegiatan di sekolah, dan melibatkan peserta didik secara optimal dalam pembelajaran
7 Disiplin yang terintergrasi, guru harus mampu mengendalikan,
mengembangkan da mempertahankan peraturan, dan tata tertib sekolah, termasuk pemanfaatan papan tulis untuk menuliskan
nama-nama peserta didik yang berprilaku menyimpang
8 Modifikasi prilaku, guru harus dapat menciptakan iklim belajar
yang kondusif, yang dapat memodifikasi peserta didik 9
Tantangan bagi disiplin, guru harus cekatan, terorganisasi dan tegas dalam mengendalikan disiplin peserta didik
Lain halnya dengan Oemar Hamalik dalam bukunya “Kurikulum dan Pembelajaran”, ia mengemukakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai
berikut :
20
a Sebagai fasilitator, yang menyediakan kemudahan-kemudahan bagi
siswa untuk melakukan keinginan belajar b
Sebagai pembimbing yang membantusiswa menagatasi kesulitan dalam proses pembelajaran
c Sebagai penyedia lingkunganyang berupaya menciptakan
lingkungan yang menantang siswa agar melakukan kegiatan belajar d
Sebagai komunikatoryang melakukan komunikasidengan siswa dan masyarakat
20
Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara 1999, Cet. II, h. 9.
e Sebagai model yang mampu memberikan contoh yang baik kepada
siswanya agar berprilaku yang baik f
Sebagai evaluator yang melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar siswa
g Sebagai inovator yang turut menyebarkan usaha-usaha pembaruan
kepada masyarakat h
Sebagai agem moral politik yang turut membina moral masyarakat, peserta didik membangun upaya-upaya pembangunan
i Sebagai agen kognitif yang menyebarkan ilmu pengetahuan pada
peserta didk dam masyarakat j
Sebagai manajer yang memimpin kelompok siswa dalam kelas sehingga proses pembelajaran berhasil
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa tugas guru tidak terbatas pada penyampain materi pembelajaran atau menagajarkan ilmu yang dimilki serta
mengelolanya, tetapi lebih dari itu, guru sebagau contohsuri tauladan yang baik bagi siswa-siswinya dalam bersikap dan bertingkah laku. Dengan cara
demikian akan memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang baik sebagai bekal dalam melaksanakan tugas pembelajaran
di sekolah sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis, yaitu agar apa yang disampaikan betul-betul dimiliki oleh peserta
didik.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Displin Kerja Guru