Karakteristik keamanan Jenis-jenis bahaya yang mengancam keamanan fisik

17 Secara umum keamanan safety adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Menurut Craven 2000 keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit dan cedera tetapi juga membuat individu merasa aman dalam aktifitasnya. Keamanan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umum Patmawati, 2007.

b. Karakteristik keamanan

Menurut Fatmawati 2007 ada 3 karakteristik keamanan yaitu: 1. Periveness insidensi keamanan bersifat pervasive artinya luas mempengaruhi semua hal. Artinya klien membutuhkan keamanan pada seluruh aktifitasnya seperti makan, bernafas, kerja, dan bermain. 2. Perception persepsi persepsi seseorang tentang keamanan dan bahaya mempengaruhi aplikasi keamanan dalam aktifitas sehari-harinya. Tindakan penjagaan keamanan dapat efektif jika individu mengerti dan menerima bahaya secara akurat. 3. Management pengaturan ketika individu mengenali bahaya pada lingkungan klien akan melakukan tindakan pencegahan agar bahaya tidak terjadi dan itulah praktek keamanan. Pencegahan adalah karakteristik dari keamanan. 18

c. Jenis-jenis bahaya yang mengancam keamanan fisik

Beberapa bahaya yang sering mengancam klien baik yang berada di tempat pelayanan kesehatan, rumah, maupun komunitas diantaranya Patmawati, 2007. 1. Api atau kebakaran. Api adalah bahaya umum baik di rumah maupun rumah sakit. Penyebab kebakaran yang paling sering adalah rokok dan hubungan pendek arus listrik. Kebakaran dapat terjadi jika terdapat tiga elemen sebagai berikut: panas yang cukup, bahan yang mudah terbakar, dan oksigen yang tidak cukup. 2. Luka bakar scalds and burns. Scald adalah luka bakar yang diakibatkan oleh cairan atau uap panas, seperti uap air panas. Burn adalah luka bakar diakibatkan terpapar oleh panas tnggi, bahan kimia, listrik, atau agen radioaktif. Klien di rumah sakit yang berisiko terhadap luka bakar adalah klien yang mengalami penurunan sensasi suhu dipermukaan kulit. 3. Jatuh. Terjatuh bisa terjadi pada siapa saja terutama bayi dan lansia. Jatuh dapat terjadi akibat lantai licin dan berair, alat-alat yang berantakan, lingkungan dengan pencahayaan yang kurang. 4. Keracunan. Racun adalah semua zat yang dapat mencederai atau membunuh melalui aktivitas kimianya jika dihisap, disuntikkan, digunakan, atau diserap dalam jumlah yang cukup sedikit. Penyebab utama keracunan pada 19 anak-anak adalah penyimpanan bahan berbahaya atau beracun yang sembarangan, pada remaja adalah gigitan serangga dan ular atau upaya bunuh diri. Pada lansia biasanya akibat salah makan obat karena penurunan pengelihatan atau akibat overdosis obat karena penurunan daya ingat. 5. Sengatan listrik. Sengatan listrik dan hubungan arus pendek adalah bahaya yang harus diwaspadai oleh perawat. Perlengkapan listrik yang tidak baik dapat menyebabkan sengatan listrik bahkan kebakaran, contoh: percikan listrik didekat gas anestesi atau oksigen konsentrasi tinggi. 6. Suara bising. Suara bising adalah bahaya yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi pendengaran, tergantung dari: tingkat kebisingan, frekuensi terpapar kebisingan, dan lamanya terpapar kebisingan serta kerentanan individu. Suara diatas 120 desibel dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pendengaran walaupun klien hanya terpapar sebentar. Terpapar suara 85-95 desibel untuk beberapa jam per hari dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang progressive. Suara bising dibawah 85 desibel biasanya tidak mengganggu pendengaran. 7. Radiasi Cedera radiasi dapat terjadi akibat terpapar zat radioaktif yang berlebihan atau pengobatan melalui radiasi yang merusak sel lain. Zat radioaktif digunakan dalam prosedur diagnoostik seperti radiografi, 20 fluoroscopy, dan pengobatan nuklir. Contoh isotop yang sering digunakan adalah calsium, iodine, dan fosfor . 8. Suffocation asfiksia atau choking tersedak. Tersedak suffocation atau asphyxiation adalah keadaan kekurangan oksigen akibat gangguan dalam bernafas. Suffocation bisa terjadi jika sumber udara terhambat atau terhenti contoh pada klien tenggelam atau kepalanya terbungkus plastik. Suffocation juga bisa disebabkan oleh adanya benda asing di saluran nafas atas yang menghalangi udara masuk ke paru-paru. Jika klien tidak segera ditolong bisa terjadi henti nafas dan henti jantung serta kematian. 9. Lain-lain Kecelakaan bisa juga disebabkan oleh alat-alat medis yang tidak berfungsi dengan baik equipment-related accidents dan kesalahan prosedur yang tidak disengaja procedure-related equipment.

E. Perawatan atraumatik pada anak a. Defenisi perawatan atraumatik pada anak