6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi
a. Defenisi persepsi
Ada banyak ahli yang mendefenisikan persepsi. Desiderato 1976 mendefenisisikan persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan atau memberikan makna pada stimulasi indera
Rahmat, 2005. Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap
rangsang yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang merupakan aktivis yang
integrated dalam diri individu Bimo, 2001 dalam Sunaryo, 2004. Menurut Maramis 1999, dikutip dari Sunaryo, 2004 persepsi adalah
daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hai ini melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah
pancainderanya mendapat rangsang. Dengan demikian, persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsang melalui pancaindera yang
didahului oleh perhatian sehingga individu mampu mengetahui mengartikan, dan menghayati tentang hal yang diamati, baik yang ada di
luar maupun yang ada di dalam diri individu.
7 Demikian juga disampaikan oleh Hanna bahwa persepsi adalah proses
menyeleksi, mengorganisir, dan menginterpretasikan stimulus, untuk membentuk gambaran yang berkaitan dan memiliki arti Wozniak, 2001.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Siagian 2004, menyatakkan bahwa diri orang yang bersangkutan, sasaran persepsi, dan faktor situasi merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi seseorang. 1.
Diri orang yang bersangkutan sendiri Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan
interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu. Dalam hal ini yang berpengaruh adalah karakteristik individual sikap, motif, kepentingan,
minat, pengalaman dan pengharapan. Melalui pengalaman, seseorang bisa mendapatkan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Langsung artinya pengalaman tertentu dialami sendiri oleh individu yang bersangkutan dan tidak langsung artinya individu yang bersangkutan
memperoeh informasi dari buku atau sumber lain 2.
Sasaran persepsi tersebut Yang menjadi sasaran persepsi dapat berupa orang, benda atau
peristiwa, dimana sifat-sifat dari sasaran persepsi dapat mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya. Hal-hal lain yang ikut menentukan
persepsi seseorang adalah gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri- ciri lain dari sasaran persepsi.
8 3.
Faktor situasi Persepsi harus dilihat secara kontekstual yang berarti dalam situasi
mana persepsi itu timbul perlu pula mendapatkan perhatian memiliki hubungan yang bersifat timbal balik. Persepsi tentang sesuatu hal akan
mengarahkan seseorang untuk memperhatikan hal-hal tertentu. Sebaliknya, apabila seseorang menaruh perhatian pada suatu hal tertentu maka
perhatian seseorang tersebut akan mempengaruhi persepsinya Satiadarma, 2001. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam penumbuhan
persepsi seseorang. Misalnya, seorang anak akan menunjukkan suatu pola prilaku tertentu bila berhadapan dengan orang tua seperti sopan, tertib dan
sejenisnya, berbeda dengan prilakunya apabila berada di tengah-tengah rekan sebayanya.
B. Perawat a. Defenisi perawat