3
1.2 Perumusan Masalah
Ketika peluruhan suatu hadron terjadi, maka peluruhan sebenarnya merupakan peluruhan dari subsistemnya yaitu peluruhan kuark yang ada didalamnya. Meson B
dengan komposisi kuark b didalamnya yang tergolong bermassa besar, ditemani kuark lain yaitu u atau d dengan massa yang jauh lebih kecil. Dengan komposisi seperti ini,
meson B cenderung mudah sekali meluruh menjadi partikel lain, termasuk membentuk partikel dengan komposisi tetrakuark dan pentakuark.
Sifat meson B yang mudah meluruh menyebabkan dominasi interaksi kuatnya relatif kecil. Ini menjadi hal yang aneh ketika interaksi lemah yang berperan dalam
proses peluruhan menjadi dominan dibandingkan interaksi kuat. Konsekuensinya adalah pada SM, dimana perhitungan QCD yang menaungi interaksi kuat dapat
diabaikan dalam peluruhan ini. Konsekuensi lain adalah diabaikannya koreksi satu- loop pada setiap verteks diagram Feynman, juga interaksi antar kuarknya. Walaupun
demikian SM masih mempunyai aturan pada interaksi lemah dan elektromagnetik dalam peluruhan meson B ini. Tidak semua kanal reaksi yang dihasilkan dari
peluruhan meson B untuk memproduksi tetrakuark dan pentakuark dapat berlangsung sesuai teori SM. Setiap kanal harus mematuhi hukum konservasi yang ada,
diantaranya konservasi muatan dan bilangan kuantum flavor, juga transisi kuark dalam pencampuran kuark kuark mixing.
Mengingat banyaknya kanal peluruhan yang dapat diproduksi dari meson B termasuk partikel tetrakuark dan pentakuark, maka diperlukan perumusan untuk
menghitung laju peluruhan setiap kanal. Perlu juga diamati kanal peluruhan yang berpeluang terbesar untuk berlangsung dalam eksperimen B-factory. Untuk itu
diperlukan juga besaran fisis branching ratio BR.
1.3 Batasan Masalah
Kajian masalah dalam skripsi ini dibatasi hanya penelusuran pada teori standard model tanpa interaksi kuat. Penerapannya dalam proses peluruhan ini juga dibatasi
Ronald Pangidoan Marpaung : Produksi Tetrakuark Dan Pentakuark Pada Peluruhan Meson B, 2009. USU Repository © 2009
4 hanya sampai tree-level standard model. Penurunan standard model mulai dari
lagrangian hingga feynman rules secara detail tidak dilakukan, karena tidak relevan dengan topik penelitian. Penurunan lagrangian dan feynman rules secara detail dan
lengkap dapat dilihat di semua buku-buku Field Theory.
1.4 Tujuan Penelitian