xx Leiden, E.J. Brill, 1924 meneliti “ Hikayat Seribu Masalah”, dan 2 L.F. Brakel, The
Hikayat Muhammad Hanafiah, The Hague, Martinus Nijhoff, 1975. Disamping itu sebuah buku berupa skripsi FS UI oleh Nalom Siahaan berjudul, Hikayat Zakaria,
BPK Gunung Mulia, Jakarta 1974. Suatu jenis sastra pengaruh Islam yang mempunyai cirri khusus yang
membedakannya dengan jenis cerita yang lain ialah cirri fiktif atau khayal yang sangat menonjol. Dalam jenis ini kita jumpai “ Hikayat Tamin Ad-Dari”, “Hikayat
Abu Samah”, “Hikayat Samaun”, “ Hikayat Raja Khaibar”, “ Hikayat Pendeta Ragib”, dan “ Hikayat Raja Handak”.
Yang terakhir kita akan mengenal sesuatu jenis sastra berupa cerita mistik atau tasawuf. Jenis cerita ini terkenal dengan istilah sastra mistik. Pengarang mistik
yang terkenal yaitu Hamzah Fansuri, Samsuddin as-Samatrani, Abdul Rauf Singkel, dan Nuruddin ar-Raniri.
Karangan Hamzah Fansuri yang terkenal yaitu “ Syair Perahu”, “ Syair si Burung Pingai”, “ Syair Dagang”, “Syarab al-asyikin”, dan “Asral al-arifin fi bayan
ilm as-suluki wa’l-tauhid”. Samsuddin as-Samatrani dengan karangannya “Mir’at al- Mukmin”, dan “Mir’at al-Muhaqqiqin”. Abdul Rauf Singkel dengan karangannya
“Mir’at al-Tulab”, “Mujmu al-Masail”, dan “Umdat al-Muhtajin”. Dan yang terakhir Nuruddin ar-Raniri dengan karangannya yaitu “Asral al-Insani fi ma’rifat al-ruh wa
ar-rahman”, “Tibyan fi ma’rifat ad-din”, “Hujat as-siddiq lidaf az-zindiq”, dan “Hil az-Zil” Fang, 1989:90.
1.2 Rumusan Masalah
xxi Untuk lebih memfokuskan pembahasan maka diperlukan rumusan masalah
yang tepat agar pembahasan terhadap certa rakyat SB tidak meluas dan mencapai
sasaran yang dikehendai. Permasalahan yang akan dibicarakan dalam penulisan ini hakikatnya
mencakup aspek nilai-nilai sosiologi dalam cerita rakyat tersebut maka, dianggap perlu untuk menelaah terlebih dahulu aspek-aspek pembangun dari cerita rakyat
tersebut atau unsur-unsur pembentuk dalaman cerita unsur intrinsik rakyat SB.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah: 1.
Struktur Intrinsik yang membangun cerita rakyat SB yaitu tema, alur, latar,
dan perwatakan. 2.
Nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat SB.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah maka kajian sosiologis dalam cerita rakyat
SB secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengetahui unsur intrinsik cerita rakyat SB yang terdiri dari tema, alur, latar
dan perwatakan 2.
Mengetahui nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat SB. 1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Membantu pembaca untuk memahami unsur-unsur yang membangun cerita
rakyat SB.
xxii 2.
Membantu pembaca untuk memahami adanya nilai-nilai sosiologis dalam
cerita rakyat SB.
3. Memelihara karya sastra lisan agar terhindar dari kemusnahan dan dapat
diwariskan pada generasi yang akan datang.
1.5. Ruang Lingkup
Suatu penelitian memerlukan anggapan dasar yang dapat memberi gambaran arah pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Syah
1997:3 mengatakan kajian pustaka adalah titik tolak pemikiran untuk penyelidikan
nilai-nilai sosiologis dari masyarakat pemilik cerita Sayembara Bohong.
Naskah yang menjadi objek penelitian penulis adalah naskah cerita yang ditulis oleh Wahida Rani pada Tahun 1990 adalah sebagai berikut :
a. Judul Buku : Cerita Rakyat Sayembara Bohong
b. Penulis : Wahida Rani
c. Cover Depan : Tidak Bergambar Berwarna Hijau
d. Cover Belakang : Tidak Bergambar Berwarna Hijau
e. Tebal Halaman : 57 Halaman
f. Ukuran : 12 X 17,5 Cm
g. Tahun Penerbit : 1990
h. Penerbit : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara
1.6. Kajian Pustaka