Ü Mencapai sesuatu yang lebih baik karena bersikap positif dan optimistik.
Ü Bisa hidup lebih efektif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan
menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan lingkungan.
2.4. Karakteristik Konseling
Konseling diakui sebagai salah satu bantuan profesional yang bisa diberikan dalam bidang pekerjaan dan kesejahteraan sosial, pendidikan, psikologi
klinis-konseling, psikiatri dan kesehatan masyarakat. Pengertian bantuan bisa menimbulkan interprestasi karena banyak ragamnya, antara lain bantuan non
profesional seperti : bantuan sesaat, bantuan yang berdasarkan belas kasihan atau kasih sayang, bantuan materi, bantuan tenaga, bantuan moril, bantuan nasehat dan
bantuan profesional dengan teknik konseling. Wawancara merupakan bagian dari proses konseling dan berperan penting
untuk keberhasilan atau sebaliknya kegagalan pada konseling itu sendiri. Melakukan wawancara membutuhkan keterampilan tersendiri dan tentunya
pengalaman-pengalaman praktis disamping juga menyenangi profesinya. Wawancara bisa dilakukan secara berstruktur dengan daftar pertanyaan yang
tersedia atau dilakukan secara bebas. Dalam kegiatan konseling, konselor berhadapan dan bertatap muka secara
langsung dengan klien dan kegiatan selanjutnya tergantung bagaimana corak dan bentuk komunikasi tercipta. Selain komunikasi secara verbal melalui wawancara,
tetapi ternyata ada komunikasi dalam bentuk lain, yakni komunikasi non verbal yang juga memegang peranan penting dalam kegiatan konseling. Dalam kegiatan
konseling, perilaku non verbal yang diperlihatkan klien penting sekali diperhatikan, seperti : bahasa tubuh, nada suara, kontak mata dan susunan kata.
2.5. Konseling Dan Psikoterapi
Upaya untuk membentuk konseling dengan psikoterapi telah lama dilakukan berbagai pihak, namun tidak pernah berhasil dengan memuaskan.
Karena itu bagi sekelompok ahli, upaya membedakan konseling dan psikoterapi dirasakan tidak perlu dilakukan lagi dan sebaiknya keduanya diterima sebagai
kegiatan yang sinonim, banyak kesamaan dan sama-sama pula bertujuan mulia, yakni membantu orang lain.
Syarifah Fadlina : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma No. 107 Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
Ada beberapa hal yang bisa dipakai sebagai usaha untuk memahami kedua terminologi ini yang berkaitan dengan kegiatan khusus keduanya, yaitu :
1. Konseling bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas
perkembangan agar bisa berlangsung lancar. Hahn Maclen 1955 mengemukakan tujuan konseling menitikberatkan pada upaya pencegahan
agar penyimpangan yang merusak dirinya tidak timbul, sedangkan psikoterapi terlebih dahulu menangani penyimpangan yang merusak dan baru kemudian
menangani usaha pencegahannya. 2.
Psikoterapi lebih banyak dilakukan di lembaga yang berhubungan dengan kesehatan, seperti rumah sakit atau praktik pribadi. Sedangkan konseling
dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan yang lain dan dengan kegiatan tertentu juga bisa dilakukan di lembaga kesehatan.
3. Konseling ditandai dengan jangka waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit
waktu pertemuannya. Sedangkan psikoterapi memerlukan proses jangka panjang.
2.6. Pelaksanaan Konseling