Pendekatan Behavioristik Pendekatan Kognitif

Gestalt pada dasarnya adalah penanganan perorangan, namun bisa juga dipergunakan dalam kelompok.

2.11. Pendekatan Behavioristik

Terapi perilaku behavior therapy dan pengubahan perilaku behavior Modification atau pendekatan behavioristik dalam psikoterapi, adalah salah satu dari beberapa ”revolusi” dalam dunia pengetahuan psikologi, khususnya psikoterapi. Pendekatan behavioristik yang dewasa ini banyak dipergunakan dalam rangka melakukan kegiatan psikoterapi dalam arti luas atau konseling dalam arti sempitnya, bersumber pada aliran behaviorisme. Aliran ini pada mulanya tumbuh subur di Amerika dengan tokohnya yang terkenal ekstrim, yakni John Broadus Watson, suatu aliran yang menitik beratkan peranan lingkungan, peranan dunia luar sebagai faktor penting dimana seseorang dipengaruhi, seseorang belajar. Tujuan umum dari suatu terapi perilaku ialah membentuk kondisi baru untuk belajar, karena melalui proses belajar dapat mengatasi masalah yang ada. Tujuan terapi perilaku dengan orientasi kearah kegiatan konseling, menurut George Cristiani 1981 adalah : 1. mengubah perilaku yang tidak sesuai pada klien. 2. Membantu klien belajar dalam proses pengambilan keputusan secara lebih efisien. 3. Mencegah munculnya masalah dikemudian hari. 4. Memecahkan masalah perilaku khusus yang diminta oleh klien. 5. Mencapai perubahan perilaku yang dapat dipakai dalam kegiatan kehidupannya. Timbulnya masalah perilaku karena ada sesuatu gejala didalam kepribadian seseorang yang mempengaruhi pribadinya, sehingga menimbulkan berbagai kesulitan, antara lain kesulitan untuk menyesuaikan diri, tidak bisa menerima keadaan, baik di dalam maupun di luar dirinya. Dalam melakukan berbagai teknik terapi perilaku, keadaan relaks yang dilakukan melalui berbagai prosedur relaksasi, dianggap sebagai dasar penting yang harus dilakukan terlebih dahulu. Syarifah Fadlina : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma No. 107 Medan, 2007. USU e-Repository © 2008

2.12. Pendekatan Kognitif

Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan pendekatan terstruktur, aktif, direktif dan berjangka waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian, misalnya ansietas atau depresi. Terapi ini didasarkan pada teori bahwa afek keadaan emosi, perasaan dan tindakan seseorang, sebagian besar ditentukan oleh bagaimana seseorang tersebut membentuk dunianya. Terapis dengan pendekatan kognitif mengajar pasien atau klien agar berpikir lebih realistik dan sesuai sehingga dengan demikian akan menghilangkan atau mengurangi gejala berkelainan yang ada.

2.13. Psikoterapi Jangka Pendek