Pelaksanaan Konseling Teknik Konseling

Ada beberapa hal yang bisa dipakai sebagai usaha untuk memahami kedua terminologi ini yang berkaitan dengan kegiatan khusus keduanya, yaitu : 1. Konseling bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan agar bisa berlangsung lancar. Hahn Maclen 1955 mengemukakan tujuan konseling menitikberatkan pada upaya pencegahan agar penyimpangan yang merusak dirinya tidak timbul, sedangkan psikoterapi terlebih dahulu menangani penyimpangan yang merusak dan baru kemudian menangani usaha pencegahannya. 2. Psikoterapi lebih banyak dilakukan di lembaga yang berhubungan dengan kesehatan, seperti rumah sakit atau praktik pribadi. Sedangkan konseling dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan yang lain dan dengan kegiatan tertentu juga bisa dilakukan di lembaga kesehatan. 3. Konseling ditandai dengan jangka waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit waktu pertemuannya. Sedangkan psikoterapi memerlukan proses jangka panjang.

2.6. Pelaksanaan Konseling

Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap proses konseling sehingga mempengaruhi hasilnya adalah tempat dilakukannya konseling itu. Meskipun dalam konseling yang penting adalah kualitas dan intensitas hubungan antara konselor dan klien, namun masalah tempat yang menimbulkan suasana tersendiri harus tetap diperhatikan. Sebelum proses konseling dilakukan, konselor telah memperoleh data mengenai klien yang diambil melalui wawancara pendahuluan intake interview yang bisa dilakukan oleh konselor atau orang lain yang ditugaskan dan terlatih melakukan hal itu. Pada wawancara pendahuluan ini diperoleh data pribadi atau hasil-hasil pemeriksaan. Proses konseling selanjutnya dilakukan dengan wawancara permulaan initial interview, suatu pertemuan yang didahului dengan percakapan berbasa- basi untuk meredakan ketegangan dan mempersiapkan klien memasuki suasana konseling yang lebih serius. Wawancara permulaan yang kemudian disusul dengan memasuki masa konseling counseling session sangat penting diperhatikan karena banyak Syarifah Fadlina : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma No. 107 Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 menentukan keberhasilan atau kegagalan pada keseluruhan konseling yang direncanakan.

2.7. Teknik Konseling

Dari sejumlah teknik konseling, dalam pembicaraan ini akan diangkat suatu teknik konseling secara umum yang dikenal dengan 3 pendekatan tradisional dalam konseling, yaitu : 1. Pendekatan langsung directive approach Pendekatan langsung juga disebut sebagai Pendekatan terpusat pada konselor counselor-centered approach untuk menunjukkan bahwa dalam interaksi ini, konselor lebih banyak berperan untuk menentukan sesuatu. Teknik pendekatan langsung baik sekali un tuk diterapkan pada klien yang tidak memiliki sumber-sumber untuk mengatasi persoalan atau tidak bermotivasi atau motivasinya terbendung. Dalam rangka pendekatan langsung yang diberikan kepada klien dengan memberikan nasihat, dorongan, saran, bujukan kepada klien sebagai teknik pendekatan langsung, maka proses konselingnya pada umumnya tidak membutuhkan waktu lama. 2. Pendekatan tidak langsung nondirective approach Pendekatan tidak langsung sebagai teknik konseling dikemukakan oleh Carl R. Rogers. Pendekatan tidak langsung bertumpu pada data yang dikemukakan oleh klien, bersangkut paut dengan isi kehidupan emosi, lebih banyak terpusat pada seni hubungan antar manusia, terutama berhubungan dengan hal-hal perorangan atau kelompok menitikberatkan pada proses wawancara. 3. Pendekatan Eklektis Pendekatan Eklektis tidak hanya meliputi dua pendekatan yang sering dipakai dalam konseling, yakni pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung, namun lebih luas dari itu yaitu pendekatan-pendekatan lain dalam bidang psikoterapi. Bagi para pendukung pendekatan eklektis ini konsepnya jelas, yakni menitik beratkan pada pemakaian macam-macam teknik yang diambil dari banyak sumber tanpa terlalu menitik beratkan kasamaan dasar-dasar teorinya. Syarifah Fadlina : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma No. 107 Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Gambaran mengenai perbandingan ketiga pendekatan yang telah dibicarakan pada bab ini, dikutip apa yang dikemukan oleh Demos Grant 1973 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. perbandingan 3 pendekatan tradisional dalam konseling No Pendekatan langsung Pendekatan tidak langsung Pendekatan Eklektis 1 Bertumpu pada data yang dikumpulkan oleh konselor Bertumpu pada data yang dikemukakan oleh klien Bertumpu pada data yang dikumpulkan oleh konselor dan dikemukakan oleh klien 2 bersangkut paut dengan isi intelek bersangkut paut dengan isi kehidupan emosi bersangkut paut dengan isi intelek dan kehidupan emosi 3 Lebih banyak terpusat pada hal yang ilmiah Lebih banyak terpusat pada seni dan hubungan antar manusia Melibatkan pendekatan ilmiah atau seni hubungan antar manusia 4 Terutama berhubungan dengan bidang pendidikan dan jabatan atau jurusan Terutama berhubungan dengan hal-hal perorangan atau kelompok Meliputi pendidikan dan jabatan atau jurusan dan bidang perorangan sosial 5 Menitik beratkan pada masalah yang dihadapi klien Menitik beratkan pada proses wawancara Menitik beratkan pada masalah dan proses

2.8. Pandangan Umum Mengenai Psikoterapi