Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
LC menyebutkan pihak-pihak yang terkait dalam penerbitan LC tersebut, misalnya : Applicant, Beneficiary, Issuing Bank, Negotiating Bank, dll.
e. Time.
LC harus menyatakan secara jelas jangka waktu berlakunya, yaitu tanggal penerbitannya dan tanggal jatuh temponya.
2. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Transaksi LC.
Banyak pihak yang terlibat dan menunjang terlaksananya transaksi eksporimpor, yaitu : .
44
a. Pihak Langsung.
1 Pembeli.
Disebut juga ApplicantAccount PartyAccounteeImportirBuyer adalah pihak yang memohon pembukaan LC kepada bank.
2 Penjual.
Disebut juga BeneficiaryParty To Be PaidExporterSellerShipper adalah pihak kepada siapa LC diterbitkandiperuntukkan. Pihak inilah
yang harus memenuhi syarat LC yang diterima dan menyerahkan dokumen-dokumen kepada bank pembayar.
3 Bank PembukaPenerbit LC.
Disebut juga Opening BankIssuing BankImporter’s Bank yaitu bank yang membukamenerbitkan LC kepada beneficiery, biasanya melalui
perantaraan bank di negara beneficiary. Bank yang akan memeriksa
44
F.S. Sutarno dan Achmad Anwari, Peranan Bank Dalam Transaksi Impor, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1984, hal. 14.
Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
dokumen-dokumen untuk memastikan kecocokannya dengan syarat- syarat LC. Jika diminta, bank ini akan mengatur pembiayaan transaksi-
transaksi. Bertindak sebagai pihak yang melepaskan dokumen-dokumen LC kepada pembeli dan meminta pembayaran darimendebit rekening
pembeli. 4
Bank Penerus LC. Disebut juga Advising BankSeller’s BankForeign Correspondent Bank.
Bank yang memberitahukanmengadviskanmeneruskan LC dan menegaskan kebenaranotentikasi dari LC tersebut kepada eksportir
tanpa disertai kewajiban lain. Bank ini dapat juga dimungkinkan sebagai paying bank atau confirming bank, bahkan sebagai issuing bank dalam
hal berbeda dengan opening bank. 5
Bank Yang MenegaskanMenjamin Pembayaran LC. Disebut juga Confirming BankForeign Correspondent Bank. Biasanya
advising bank yang bertindak sebagai confirming bank. Sebagai pihak yang menegaskan kepada beneficiaryeksportir bahwa LC tersebut
otentik dan bilamana importir atau opening bank tidak melakukan pembayaran maka bank kedua ini akan membayar.
6 Bank Pembayar.
Disebut juga Paying Bank. Bank yang namanya disebutkan dalam LC sebagai pihak yang melakukan pembayaran kepada beneficiaryeksportir
asalkan dokumen-dokumen sesuai dengan syarat-syarat LC. 7
Bank Yang Menegosiasi.
Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
Disebut juga sebagai Negotiating Bank. Bank yang biasanya namanya tidak disebutkan dalam LC yang menyetujui untuk membeli wesel
draft dari beneficiaryeksportir. Beneficiaryeksportir dapat menegosier weselnya kepada bank lain yang berbeda dari paying bank
yang tercantum dalam LC walaupun kekuatan hukum dari bank lain tersebut agak berbeda bilamana kelak ada masalah dipengadilan. Bank
yang membayar beneficiaryeksportir dengan segera dan biasanya dengan “resource” hak regresdapat meminta ganti pembayaran
kembali bilamana ada masalah. Atas pembayaran kepada beneficiaryeksportir maka negotiating bank selanjutnya meminta
pembayaran dari opening bank. 8
Bank Yang Diminta Mengganti Pembayaran Me-reimburse. Disebut juga Reimbursing Bank, bilamana antar bank eksportir dan bank
importir tidak ada hubungan rekening maka untuk penyelesaian pembayarannya biasanya ditunjuk bank ketiga yang disebut
“Reimbursing Bank”. b.
Pihak–Pihak Tidak Langsung
45
1 Perusahaan PelayaranPerkapalan. Pihak yang menerima barang-barang dagang dari shippereksportir
freight forwarder dan mengatur pengangkutan barang-barang tersebut, yang menerbitkn Bill of Lading BL atau surat bukti muat barang.
2 Bea dan CukaiPabean.
45
Huala Adolf, 1994, Masalah-Masalah Hukum dalam Perdagangan Internasional, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 22
Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
Bagi importir bertindak sebagai agen dan akan memberikan izin untuk pelepasan barang-barang bilamana dokumen BL, atau di Indonesia
ditambah PIB menunjukkan telah dilakukan pembayaran. Bagi eksportir pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran pajak ekspor dan
memberikan izin barang untuk dimuat dikapal. 3 Perusahaan Asuransi.
Pihak yang mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang disyaratkan, pihak yang mengeluarkan sertifikatpolis
asuransi untuk menutup resiko yang dikehendaki, yang menyelesaikan tagihantuntutan kerugian-kerugian, bila ada.
4 Perusahaan Superintending
Untuk menjaga agar importir dilindungi atas kebenaran barang yang diimpor, dapat meminta jasa kepada perusahaan superintending untuk
meneliti barang yang diimpor. Objek penelitian didasarkan atas permintaan importir, dapat berupa penelitian atas keaslian barang,
kelengkapan barang dan lain sebagainya.
46
Untuk menerangkan bagaimana mekanisme pelaksanaan transaksi LC dalam perdagangan eksporimpor, penulis mengambil contoh transaksi impor. Artinya,
mekanisme dilihat dari sisi importir, dengan demikian proses aplikasi pembuatan LC
3. Mekanisme Transaksi Letter of Credit Dalam Perdagangan Impor.