Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan dibidang pertambangan;
c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan dibidang penimbunan, pembebasan dan pengembalian
bea masuk serta kemudahan tata niaga atas impor barang dan atau bahan baku dalam rangka pengembangan ekspor;
d. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
3. Direktorat Cukai
Direktorat Cukai mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan dibidang cukai, serta
pelaksanaan pemberian perizinan dan fasilitas dibidang cukai, dan urusan pita cukai, . Untuk melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Cukai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan dibidang cukai hasil tembakau,
b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan dibidang cukai etil alkohol, minuman mengandung etil
alkohol dan barang kena cukai lainnya; c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis
dan evaluasi pelaksanaan pengkajian tarif cuka, harga dasar, produksi, ekspor, impor, perkembangan harga pasar, dalam rangka intensifikasi cukai, penambahan
dan pengurangan jenis Barang Kena Cukai; d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis
dan evaluasi pelaksanaan dibidang pita cukai e. pelaksanaan pemberian perizinan dan fasilitas dibidang cukai;
Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
f. pelaksanaan urusan penyediaan, penyimpanan, pendistribusian, penukaran dan perusakan pita cukai;
g. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
4. Direktorat Penindakan dan Penyelidikan
Direktorat Penindakan dan Penyidikan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi pelaksanaan
dibidang intelijen, penindakan peraturan perundang-undangan dan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai, serta pelaksanaan intelijen dalam rangka pencegahan
pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Penyelundupan
menyelenggarakan fungsi :
19
a penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis
dan evaluasi pelaksanaan intelijen dalam rangka pencegahan pelanggaran peraturan peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai;
b penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis
dan evaluasi pelaksanaan dibidang patroli dan opersi dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan
cukai; c
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan dibidang penyidikan tindak pidana kepabeanan dan
cukai; d
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis evaluasi dan pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan sarana operasi;
19
Ibid.
Rendro Masetio : Tinjauan Yuridis Mengenai Prosedur Kepabeanan Dalam Kegiatan Eksport Import Barang Di Pelabuhan Berdasarkan UU NO. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan, 2008.
USU Repository © 2009
e pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
Untuk tugas di bidang penindakan dan penyidikan ini diatur di dalam UU No. 17 Tahun 2006, yang menyatakan bahwa : : “pejabat pegawai negeri sipil tertentu di
lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diberi wewenang khusus sebagai penyidik. Karena kewajibannya tersebut, penyidik pegawai negeri sipil Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai berwenang untuk melakukan penangkapan, penahanan dan menghentikan penyidikan”.
20
Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 tentang Penyidikan Tindak Pidana di bidang kepabeanan dan cukai yang menyatakan bahwa
:”penyidikan terhadap tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai”.
21
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 tentang Penyidikan Tindak Pidana di bidang kepabeanan dan cukai dinyatakan bahwa :
“barangsiapa selain Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dirjen Bea dan Cukai yang mengetahui atau menerima laporan tentang adanya tindak pidana di bidang
kepabeanan dan cukai, wajib melaporkan kepada penyidik pengawai negeri sipil Dirjen Bea dan Cukai. Jadi, apabila ada indikasi terjadinya tindak pidana kepabeanan
yang diketahui oleh siapa saja termasuk oleh kepolisian, hal tersebut wajib dilaporkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dirjen Bea dan Cukai.
22
5. Direktorat Audit