Differensiasi Sebagai Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan

2 Komunikasi Nonpersonal Menurut Kotler A.B Susanto saluran komunikasi nonpersonal adalah penyampaian pesan tanpa kontak personal atau interaksi. Saluran ini meliputi media, suasana, dan peristiwa. Media terdiri dari media cetak surat kabar, majalah surat langsung, media siaran radio, televisi, media elektronik audiotape, videotape, videodisk, dan media display billboard, papan reklame, poster. Suasana adalah paket lingkungan yang menciptakan atau memperkuat pengetahuan pembeli akan pembelian produk. Peristiwa adalah kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada audiens sasaran. Disini bagian Humas mengatur konferensi pers atau pertemuan besar agar tercapai pengaruh komunikasi yang spesifik pada audiens 35 . Jadi dari definisi diatas penulis merangkum bahwa sekolah harus memasang iklan agar saluran non personal dapat tersampaikan.

e. Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi

Menurut Munandar anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang 36 . Dari definisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa anggaran adalah rencana yang disusun sistematis untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk menentukan menggunakan media, juga tergantung pada anggaran yang tersedia. Kotler mengungkapkan ada empat metode yang biasanya digunakan untuk menetapkan total anggaran promosi, yaitu sebagai berikut: 37 1 Metode menurut kemampuan Metode ini menetapkan anggaran promosi dalam jumlah yang menurut mereka perusahaan mampu membiayainya. Metode penetapan seperti ini sama sekali tidak menghiraukan dampak promosi atas 35 Ibid., h. 792-793 36 Munandar, Budgeting Perencanaan, Pengkoordinasian, dan Pengawasan Kerja, Yogyakarta:BPFE, 1998 cet 1 Edisi ke-12 h.1 37 Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Intermedia, 1992 edisi ke-5 jilid. 2 h. 118 penjualan. Tidak ada suatu kepastian akan anggaran promosi tahunan sehingga menyulitkan penyusunan rencana pemasaran jangka panjang. Sedangkan Kotler dan A.B Susanto menjelaskan bahwa metode penetapan anggaran seperti ini sama sekali mengabaikan peranan promosi sebagai suatu investasi dan pengaruh langsung terhadap penjualan 38 . 2 Metode presentase dari penjualan Metode ini dalam menetapkan biaya promosi berdasarkan suatu presentase dari penjualan yang sedang berjalan ataukah sedang terjadi atau dari harga jual. Metode ini mempunyai beberapa keuntungan, yaitu, pertama biaya promosi akan berubah-ubah sesuai dengan kemampuan perusahaan. Hal ini membuat senang manajer karena mereka berpikir bahwa biaya perusahaan seharusnya mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan penjualan perusahaan selama berbisnis. Kedua, metode ini mendorong manjemen agar pikirannya fokus kepada biaya promosi, harga jual, dan laba persatuan. Ketiga, mendorong adanya kesetabilan persaingan sehingga mengeluarkan biaya promosi dengan suatu presentase dari suatu penjualan. 3 Metode persaingan-berimbang Metode ini menetapkan anggaran promosinya untuk menandingi pengeluaran para pesaing. Kotler mengungkapkan bahwa ada dua argumen yang diajukan untuk metode ini. Pertama, pengeluaran pesaing menyatakan kebijakan kolektif industri tersebut. Yang kedua adalah mempertahankan keseimbangan kompetitif membantu mencegah perang promosi 39 . Dari definisi diatas penulis menarik kesimpulan agar setiap persaingan promosi lembaga pendidikan harus berimbang agar tidak terjadi perang promosi. 4 Metode tujuan dan tugas Pada metode ini pemasar mengharuskan mengembangkan anggaran promosinya dengan cara menetapkan sasaran yang spesifik, menentukan tugas yang harus dilaksanakan untuk tercapainya sasaran tersebut, dan mengestimasi biaya untuk menyelesaikan tugas tersebut 40 . Jadi menurut penulis lembaga pendidikan harus 38 Kotler dan A.B Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengandalian, Jakarta: Salemba Empat, 2001 edisi ke-1 Jilid. 2 h. 794 39 Ibid., h. 795 40 Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Intermedia, 1992 edisi ke-5 jilid. 2 h. 119 mengembangkan anggaran promosinya agar tidak terbuang sia-sia dan dan dapat menghemat anggaran promosi.

f. Menentukan Bauran Promosi

Langkah selanjutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah menentukan alat promosi apa yang digunakan, apakah melalui periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, atau hubungan masyarakat. 1 Periklanan Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pkiran seseorang untuk melakukan pembelian 41 . Jadi menurut penulis iklan adalah media tidak langsung yang didalamnya terdapat informasi tentang keunggulan suatu produk atau jasa guna menarik minat pembeli. 2 Penjualan perorangan personal selling Menurut Fandy Tjiptono personal selling adalah komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya 42 . Dari definisi diatas penulis dapat merangkum bahwa lembaga pendidikan tidak seharusnya membebankan promosi kepada tim promosi saja akan tetapi harus ada yang menjadi suri teladan yang baik kepada masyarakt guna untuk menarik minat masyarakat. Sedangkan Kotler berpendapat bahwa personal selling merupakan sarana yang paling efektif pada tahap-tahap tertentu dari proses 41 Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi 2002, edisi ke-2, cet. 6 h. 226 42 Tjiptono, Op.cit, h. 224 pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. 43 Jadi, personal selling adalah komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu dalam rangka membangun preferensi, kayakinan dan tindakan membeli produk yang ditawarkan. 3 Promosi penjualan Fandy Tjiptono berpendapat bahwa promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera danatau meningkatkan jumlah barang yang akan dibeli pelanggan 44 . Dari definisi diatas penulis dapat merangkum bahwa promosi penjualan adalah bentuk promosi yang dapat meningkatkan penjualan yang lebih besar. Promosi penjualan terdiri dari beraneka ragam sarana seperti kupon, kontes, premi dan sebagainya. Perusahaan menggunakan sarana promosi penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat 45 . Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang dilakukan secara langsung dengan berbagai insentif seperti demonstrasi, leaflet, coba gratis, kontes dan hadiah. Materi promosi penjualan mencoba mendorong suatu respon untuk bertindak dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. 4 Humas Menurut Kotler Humas adalah salah satu alat promosi untuk membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan 43 Kotler dan Amstrong, Op.cit., h. 121 44 Tjiptono, Op.cit., h. 229 45 Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta:Intermedia, 1987 h. 196