4.
Sistem Pelayanan Jasa
Sistem pelayanan jasa terdiri dari unsur-unsur fisik dan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi jasa tersebut. Pada umumnya kelima unsur berikut
ini merupakan bagian yang perlu dipertimbangkan dalam sistem pelayanan jasa.
Teknologi. Derajat otomatis, peralatan, derajat integrasi vertikal a.
Aliran proses. Urutan kejadian yang digunakan untuk memproduksi
jasa
b. Tipe Proses. Jumlah kontak yang terlibat tinggi atau rendah, derajat
pelayanan dan integrasi.
c. Lokasi dan ukuran. Tempat di mana proses jasa dilokasikan, ukuran
setiap tempat jasa tersebut dilaksanakan.
d. Tenaga kerja. Keterampilan, jenis organisasi, sistem imbalan, derajat
partisipasi.
Beberapa pedoman telah diberikan di atas bagaimana unsur-unsur tersebut harus dipilih. Kelima unsur tersebut merupakan fungsi dari kontak
pelanggan,derajat pelayanan dan interaksi. Selanjutnya unsur-unsur tersebut diarahkan dengan strategi jasa dan rancangan produk jasa
13
. Menurut penulis sistem pelayanan jasa seperti teknologi, aliran jasa, tipe
proses, lokasi dan ukuran, tenaga kerja. Dari beberapa pedoman yang telah ada harus dipilih salah satunya.
B. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
1. Pemasaran Jasa Pendidikan
Pemasaran merupakan usahakegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui proses
pertukaran. Dalam lembaga sekolahmadrasah pemasaran didefinisikan sebagai pengolahan yang sistematis dari pertukaran nilai-nilai yang sengaja dilakukan
untuk mempromosikan misi-misi sekolah.madrasah berdasarkan pemuasan kebutuhan nyata baik itu stakeholder ataupun masyarakat sosial pada umumnya.
Dalam hal yang senada, definisi dikemukakan oleh Evans 1995 yang menyatakan bahwa pemasaran di sekolahmadrasah merupakan proses manajemen
yang bertujuan untuk melakukan identifikasi dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan dan masyarakat secara terus menerus dan berkesinambungan.
Dengan demikian jelas, bahwa pemasaran merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh sekolahmadrasah untuk memberikan kepuasan pada
stakeholder dan masyarakat. Penekanan kepada pemberian kepuasan kepada
13
Schroeder Roger G., Manajemen Operasi pengambilan keputusan dalam suatu fungsi operasi. Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997 edisi ketiga hlm 149
stakeholder merupakan hal yang harus dilakukan setiap lembaga, jika lembaga tersebut menginginkan untuk mampu bersaing
14
. Jadi menurut penulis pemasaran jasa pendidikan adalah pengolahan yang
sistematis dari
pertukaran nilai-nilai
yang sengaja
dilakukan untuk
mempromosikan misi-misi sekolah. Pada dasarnya, proses pemasaran merupakan proses mengkomunikasikan
berbagai hal yang terdapat dalam suatu lembaga kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat atau mempengaruhi harapan masyarakat
terhadap sesuatu sehingga masyarakat akan membeli atau untuk bergabung dengan lembaga tersebut.
Untuk menimbulkan motivasi bagi masyarakat tersebut pihak pemasaran harus dapat melakukan persuasi terhadap hal-hal yang disampaikannya kepada
masyarakat. Secara bahasa persuasi memiliki makna untuk membujuk atau merayu, yaitu kemampuan untuk membujuk, merayu, memengaruhi pikiran,
perasaan dan perilaku masyarakat. Tetapi dalam kaitan ini persuasi bukan hanya untuk membujuk atau merayu semata-mata, melainkan suatu teknik untuk
memengaruhi dengan menggunakan data dan fakta psikologis maupun sosiologis masyarakat. Untuk itulah dalam melalukan pemasaran, hendaknya memperhatikan
hal-hal sebagai berikut: a.
Pesan atau ajakan yang disampaikan harus dapat menimbulkan perasaan tertentu kepada masyarakat.
b. Pesan atau ajakan itu hendaknya berisi lambang-lambang atau tanda-
tanda yang sesuai dengan daya tangkap, daya serap, dan daya nilai sebagian masyarakat, terutama golongan masyarakat yang dituju
c. Pesan atau ajakan itu dapat membangkitkan kebutuhan dan keinginan
harapan masyarakat d.
Pesan itu membangkitkan harapan.
14
Muhaimin, , “Manajemen Pendidikan” Aplikasinya Dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan SekolahMadrasah, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010 edisi pertama cetakan kedua hlm 98
Setelah menerima mengetahui dari pemasaran yang dilakukan oleh pihak pemasaran tersebut diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan.
Pengambilan keputusan ini akan lebih berhasil setelah melalui tahapan “dialog diri”. Proses mencapai keputusan ini disebut inovasi optimal, yang terdiri dari
lima tahapan: a.
Kesadaran, masyarakat menyadari adanya ide-ide baru tetapi masih kurang informasi.
b. Menaruh minat, masyarakat mulai menaruh minat terhadap inovasi dan
mencari, menginginkan informasi yang lebih banyak. c.
Penilaian, masyarakat mengadakan penilaian sendiri terhadap ide baru itu dihubungkan dengan situasinya saat ini dan masa mendatang, lalu
menentukan keinginan untuk mencobanya atau tidak. d.
Percobaan, masyarakat menerapakan ide-ide baru dalam skala kecil untuk menentukan kegunaannya apakah sesuai dengan situasi dirinya.
e. Penerimaan, masyarakat akhirnya menggunakan ide-ide baru tersebut
secara tetap dan skala luas. Akibatnya banyak pilihan yang ada di masyarakat karena banyaknya lembaga yang melakukan pemasaran
15
Menurut penulis pemasaran jasa adalah usahakegiatan yang menyakurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan
konsumen melalui proses pertukaran. Dan hendaknya pemasaran memperhatikan pesan-pesan yang akan disampaikan guna menarik minat masyarakat.
15
Muhaimin, , “Manajemen Pendidikan” aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan
sekolahmadrasah, Kencana Prenada Media Group, jakarta, 2010 edisi pertama cetakan kedua hlm 116