Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian
8
minimum dengan standar yang rendah dan untuk perlindungan terhadap karyawan banyak yang dikurangi bahkan karyawan outsorcing ketika di
PHK tidak mendapatkan uang pesangon. Alasannya karena karyawan tersebut bukan karyawan tetap dan jangka waktu kerjanya adalah maksimal
dua tahun waktu kerja, yang akhirnya banyak sekali para karyawan yang mendapat PHK tanpa ada perlindungan ekonomi secara utuh.
3. Sistem kerja sama pada outsourcing bisa digambarkan seperti Ijarah
parallel. Sebab ibaratnya perusahaan pengguna menyewa tenaga kerja dari persahaan outsourcing. Sementara itu perusahaan outsourcing membayar
karyawan untuk bekerja pada perusahaan pengguna jasa outsourcing. Bisa dikatakan bahwa sistem ini bentuknya adalah Ijarah, yang objeknya adalah
manfaat dan manusia. Manfaat dari manusia jika merujuk pada konsep Ijarah maka manusia atau karyawan itu adalah milik perusahaan
outsourcing. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini lebih fokus pada
sistem pengupahan outsourcing dalam prakteknya di lapangan dengan menggunakan pandangan sistem pengupahan dalam ekonomi Islam. dalam
penelitian ini, penulis mengambil studi kasus di PT. Permata Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Adapun tujuan diadakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan sistem pengupahan yang diterapkan oleh PT. Permata Indonesia terhadap para tenaga kerja
outsourcing.
9