BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Dekripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Deskripsi FISIP USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara USU. Pada tahun 1980,
FISIP USU merupakan Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di bawah Fakultas Hukum USU. Pendirian fakultas yang saat ini terletak di paling pojok kampus
USU ini diprakarsai oleh beberapa dosen dalam bidang Ilmu Sosial, Administrasi, dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi dan Hukum pada tahun 1979.
Drs. Adham Nasution, Asma Affan MPA, Dr. A.P Parlindungan, M.Solly Lubis S.H, dan beberapa dosen lainnya melakukan persiapan proposal pendirian FISIP
USU. Berdasarkan isi proposal tersebut, Rektor USU, Dr. A.P Parlindungan S.H, memperjuangkan agar FISIP segera didirikan di USU. Para pendiri FISIP ini
sepakat untuk mengangkat Drs. Adham Nasution sebagai Ketua Jurusan dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU No. 1181 PT05C.80,
tertanggal 1 Juli 1980. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat ini pertama kali menerima
mahasiswa melalui jalur SIPENMARU pada tahun 19801981 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang. Kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai pada
tanggal 8 Agustus 1980. Pembukaan fakultas ini diresmikan oleh Rektor USU, Prof. Dr. A.P Parlindungan S.H di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
USU dan perkuliahan berikutnya dilaksanakan pada sore hari di gedung tersebut. Walaupun Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan salah satu jurusan di
Fakultas Hukum USU, namun kegiatan perkuliahan dan administrasi tidak dilaksanakan di fakultas tersebut. Kegiatan administrasi dilaksanakan di salah satu
ruangan BAAK USU yang sekarang merupakan gedung Fakultas Sastra USU. Kemudian pada tanggal 7 April 1983, kegiatan administrasi jurusan dipindahkan
ke Gedung Pusat Komputer. Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat inilah yang kemudian merupakan cikal bakal dari FISIP USU.
Dua tahun sejak peresmiannya, yakni tanggal 7 September 1982, keluarlah Surat Keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1982 yang menyatakan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik FISIP sebagai fakultas kesembilan di USU. Dalam rangka pengembangan FISIP USU, dibentuklah panitia persiapan pemilihan
Dekan FISIP USU dengan Surat Keputusan Rektor USU No. 573PT05C.82, tertanggal 26 Oktober 1982. Tujuan dari pembentukan panitia tersebut adalah
untuk memilih dekan yang akan memimpin FISIP USU yang baru berdiri. Tahun 1983, dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 77121C183,
diangkatlah Drs. M. Adham Nasution menjadi dekan pertama di FISIP USU periode 1983 - 1986. Susunan para pembantu dekan adalah : Pembantu Dekan I
Dra. Arnita Zainuddin, Pembantu Dekan II Dr. Haniful Chair Nasution, dan Pembantu Dekan III Drs. Arifin Siregar.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535083 pada tahun 1983 tentang jenis dan jumlah fakultas di lingkungan USU
menyebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan urutan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Jurusan Ilmu Administrasi
2. Jurusan Ilmu Komunikasi
3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
4. Jurusan Sosiologi
5. Jurusan Antropologi
Dalam perkembangannya, kelima jurusan tersebut tidak dapat dibuka sekaligus, tetapi secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai dengan disiplin ilmu yang dikembangkan. Untuk menindaklanjuti Surat
Keputusan Menteri No. 0535083, maka dibuka dua jurusan, yaitu : Jurusan Ilmu Administrasi dan Ilmu Komunikasi.
Tanggal 18 Agustus 1984, semua kegiatan perkuliahan dan administrasi FISIP USU dipusatkan di gedung baru yang berada di Jl. Dr. A. Sofyan No. 1
Medan. Pada tahun 19841985, kedua jurusan tersebut menghasilkan sarjana S-1 sebanyak 10 orang 7 sarjana Ilmu Administrasi dan 3 sarjana Ilmu Komunikasi.
Pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 1985 di gedung perkuliahan FISIP USU.
Pada tahun akademik 19851986 dibukalah Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Pada tahun yang sama, Jurusan Antropologi Fakultas Sastra USU
dipindahkan ke FISIP USU yang merupakan tindak lanjut dari SK Mendikbud No. 0335083 sehingga semua dosen dan mahasiswa yang terdaftar di jurusan tersebut
menjadi bagian dari FISIP USU. Selanjutnya pada tahun akademik 19861987 dibukalah Jurusan Sosiologi.
Universitas Sumatera Utara
Prof. M. Adham Nasution diangkat kembali menjadi dekan untuk periode kedua melalui Keputusan Menteri Depdikbud No. 79511A2.I.21986 pada
tanggal 23 Oktober 1986 dengan susunan Pembantu Dekan I Dra. Nurhaina Burhan, Pembantu Dekan II Drs. Armyn Sipahutar, dan Pembantu Dekan III Dra.
Irmawati. Sedangkan tenaga pengajar di FISIP USU pada tahun 19851986 masih berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10 staf pengajar tetap dan 10 orang lagi
masih Calon Pegawai Negeri Sipil CAPEG. Selain itu, staf pengajar lainnya adalah staf pengajar luar biasa yang direkrut dari berbagai instansi pemerintah
yang ada di Provinsi Sumatera Utara, seperti Akademi Pemerintahan Dlama Negeri, PEMDA Tingkat I Sumatera Utara, Kakanwil Departemen Penrangan,
Kakanwil Departemen Sosial, Kakanwil Departemen Peerindustrian, PWI Sumut, IKIP Medan ataupun staf pengajar yang ada di lingkungan USU.
FISIP USU melakukan kerjasama dengan Menteri Dalam Negeri pada tahun akademik 19851986 dalam rangka melanjutkan pendidikan bagi pegawai
Depdagri untuk mengambil Sarjana Strata 1 di FISIP USU yang sebelumnya berada di Biro Rektor yang dikoordinir oleh Pembantu Rektor 1 USU. Peraturan
bagi mahasiswa yang akan menentukan jurusan harus memenuhi syarat, yaitu telah emngikuti perkuliahan dari semester I sampai VI dengan beban SKS yang
telah diperoleh sekurang-kurangnya 110 SKS. Prosedur ini berlangsung sampai tahun akademik 19861987. Calon mahasiswa menentukan sendiri jurusan pilihan
yang telah ada di FISIP USU pada tahun 19871988. Pemilihan ini dilakukan pada saat mendaftar sebagai calon mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
Prof. Asma Affan menjabat sebagai Dekan FISIP USU periode 19901993 berdasarkan SK Mendikbud No. 20208A.2.I.2C1990 pada tanggal 14 Maret
1990 dengan susunan Pembantu Dekan I Drs. Rahim Siregar MA, Pembantu Dekan II Drs. Arnita Z, Pembantu Dekan III Drs. Siswo Suroso.
Berdasarkan SK Mendikbud No. 520931A.2.I.2C1993, tanggal 20 Agustus 1993, Drs. Amru Nasution kemudian menjabat sebagai Dekan FISIP
USU periode 19931996, dengan susunan Pembantu Dekan I Dra. Nurwida Nuru, Pembantu Dekan II Dra. Irmawati, dan Pembantu Dekan III Drs. Sakhyan
Asmara. Pada tahun akademik 19951996, FISIP USU membuka Program Diploma
I D-I dan Program Diploma III D-III Perpajakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Mahasiswa pertama yang diterima pada Program D-I
Perpajakan sebanyak 58 orang dan mahasiswa Program D-III Perpajakan sebanyak 75 orang. Pada tahun akademik 20002001, Program D-I Administrasi
Perpajakan tidak menerima mahasiswa baru lagi. Berdasarkan SK Mendikbud No. 51141A.2.I.2KP1996, tanggal 23
September 1966, Drs. Amru Nasution diangkat kembali menajadi Dekan FISIP USU periode 1996-1999, dengan susunan Pembantu Dekan I Dra. Nurwida Nuru,
Pembantu Dekan II Drs. Subhilhar MA, dan Pembantu Dekan III Drs. Sakhyan Asmara.
Berdasarkan SK Rektor No. 1998JO5SKKP1999, tanggal 9 Desember 1999, Drs. Subhilhar MA menjabat sebagai Dekan FISIP USU periode 1999-
2003, dengan susunan Pembantu Dekan I Drs. Suwardi Lubis MS, Pembantu Dekan II Drs. Mukti Sitompul MSi, dan Pembantu Dekan III Drs. R. Hamdani
Universitas Sumatera Utara
Harahap MSi. Sesuai dengan SK Rektor No. 69JO5SKKP2001 tanggal 2 Februari 2001, FISIP USU kemudian membuka Program Studi S-1 Ilmu Politik
pada tahun akademik 20012002 berdasarkan SK Rektor No. 616JO5SKPP2002 dan telah menerima 60 mahasiswa.
Drs. M. Arif Nasution MA kemudian menjabat sebagai Dekan FISIP USU periode 2003-2007, dengan susunan Pembantu Dekan I Drs. Humaizi MA,
Pembantu Dekan II Drs. Mukti Sitompul Msi, dan Pembantu Dekan III Drs. Burhanuddin Harahap.
III.1.2. Sarana dan Fasilitas di FISIP USU
FISIP USU yang beralamat di Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus USU Padang Bulan ini memiliki emapat buah gedung yang berfungsi sebagai
infrastruktur dalam kegiatan perkuliahan di kampus ini. Keempat gedung tersebut terdiri atas :
1. Gedung A yang terdiri atas 4 ruang besar dan 7 ruang sedang
2. Gedung B yang terdiri atas 4 ruang besar
3. Gedung C yang merupakan ruangan yang dikhususkan untuk kantor dengan
rincian sebagai berikut : a.
Lantai 1 : Ruang PD I, PD II, dan PD III Ruang Dharma Wanita
Ruang Kantor Prodip III Adm. Perpajakan
Universitas Sumatera Utara
b. Lantai 2 : Ruang Kantor Departemen yaitu Departemen Ilmu
Komunikasi,Departemen Ilmu Administrasi Negara, Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilmu Sosiologi,
Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, dan Departemen Ilmu Antropologi.
Ruang Laboratorium Radio Ilmu Komunikasi yaitu USUKOM
Lantai 3 : Ruang Perpustakaan Ruang Laboratorium Komputer
4. Gedung D yang terdiri atas 2 ruang kecil, yaitu D III-1 dan D III-2 yang
dipakai untuk perkuliahan. Sarana lainnya yang telah ada di FISIP USU adalah sarana peribadatan
Musholla, ruang Pemerintahan Mahasiswa PEMA, kantin, lapangan bulutangkis, layanan fotocopy, dan gedung serbaguna.
III.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu berusaha menjelaskan kemunculan suatu permasalahan atau
gejala yang lebuh khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa
besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan metode ini adalah dapat menugukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tak bebas, dan memudahkan untuk membuat
rancangan penelitian eksperimental Rakhmat, 2001 : 43. Kelemahan metode ini adalah korelasi tidak selalu menunjukkan hubungan kausalitas, walaupun kadang-
kadang korelasi yang tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat Rakhmat, 2001 : 40.
III.2.1.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP USU di Jl. A. Sofyan No.1 Medan.
III.2.2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010 sampai dengan selesai.
III.3.Populasi dan Sampel III.3.1.Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995 : 141.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU program S-1 yang terdiri atas 6 Departemen yakni Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi
Negara, Ilmu Politik, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, dan Antropologi. Mahasiswa yang menjadi populasi adalah angkatan 2007 – 2009 yang masih aktif
Universitas Sumatera Utara
kuliah di FISIP USU. Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti dalam memilih populasi tersebut karena lebih efektif dan efisien. Efektif artinya pada angkatan
2007-2009, intensitas mereka berada di kampus lebih besar daripada angkatan sebelumnya sehingga lebih mudah untuk ditemui dan berinteraksi dengan mereka.
Efisien artinya peneliti tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar dalam penelitian ini karena peneliti juga merupakan mahasiswa FISIP USU.
Peneliti memilih mahasiswa karena secara umum mahasiswa telah dapat membentuk kedewasaan diri. Pada taraf ini pengendalian diri telah tercipta pada
diri mereka. Peneliti memilih mahasiswa S-1 karena pada dasarnya mahasiswa S- 1 lebih kritis dalam menanggapi suatu fenomena sosial yang ada dan yang sedang
terjadi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Populasi Mahasiswa FISIP USU
Departemen Jumlah
Ilmu Komunikasi 506 orang
Ilmu Administrasi Negara 351 orang
Ilmu Kesejahteraan Sosial 264 orang
Ilmu Politik 360 orang
Sosiologi 316 orang
Antropologi 243 orang
Universitas Sumatera Utara
Total Populasi 2040 orang
Sumber data : BAA USU-Mahasiswa Aktif T.A 20092010
III.3.2.Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995 : 144.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90., yaitu :
1 2
+ =
Nd N
n
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = sampel d
2
= presisi Dari rumus di atas, maka besar sampel yang diambil adalah :
1 1
, 2040
2040
2
+ =
n
1 01
, 2040
2040 +
= n
4 ,
21 2040
= n
327 ,
95 =
n
Universitas Sumatera Utara
III.4. Teknik Penarikan Sampel
a. Sampling Stratifikasi Proporsional Proposional Stratified Sampling,
yaitu teknik penarikan sampel yang bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu
sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi
yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004 : 79. Sampel =
N xn
n1
Keterangan : n = jumlah sampel
n
1
= jumlah populasi N = jumlah populasi secara keseluruhan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Sampel
Departemen Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Ilmu Komunikasi 506 orang
563 ,
23 2040
48070 2040
95 506
= =
x
24 orang
Ilmu Administrasi
Negara 351 orang
345 ,
16 2040
33345 2040
95 351
= =
x
16 orang
Ilmu Kesejahteraan
Sosial 264 orang
294 ,
12 2040
25080 2040
95 264
= =
x
12 orang
Ilmu Politik 360 orang
764 ,
16 2040
34200 2040
95 360
= =
x
17 orang
Sosiologi 316 orang
715 ,
14 2040
30020 2040
95 316
= =
x
15 orang
Antropologi 243 orang
316 ,
11 2040
23085 2040
95 243
= =
x
11 orang
Jumlah 2040 orang
95 orang
Universitas Sumatera Utara
b. Purposive Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang mencakup
orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2008 : 156. Dalam penelitian ini,
kriteria yang ditetapkan peneliti adalah mahasiswa FISIP USU program S-1 tahun angkatan 2007 – 2009 yang masih aktif dan yang pernah melihat tayangan iklan
BlackBerry di televisi.
III.5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta- fakta yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut : a.
Penelitian Lapangan Field Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data di lapangan, yang meliputi kegiatan
survey lokasi penelitian melalui : 1.
Kuesioner angket, yaitu daftar yang berisikan suatu rangkaian mengenai suatu hal atau data suatu bidang kuesioner untuk
memperoleh keterangan dalam penelitian yang terdiri atas tiga variable sesuai dengan variabel penelitiannya yang akan dikembangkan sendiri
oleh peneliti. b.
Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah buku-buku, artikel-artikel, dan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga terkumpul data-data dari literatur yang relevan dan mendukung dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
III.6. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 263.
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Analisis Tabel Tunggal Merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan kolom presentase Singarimbun, 1995 : 266.
b. Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel ysang satu memiliki hubungan dengan
variabel lainnya Singarimbun, 1995 : 273. c.
Uji hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini lebih matematis dan sistematis karena
cenderung menggunakan pengukuran statistik, maka lebih banyak memiliki alat-alat ukur yang objektif. Pengujian ini dilakukan dengan
pengujian statistik sehingga relatif mendekati suatu kebenaran yang diharapkan. Dengan demikian, orang akan lebih mudah menerima suatu
penjelasan pengujian, sampai sejauhmana hipotesis penelitian akan diterima atau ditolak Bungin, 2005 : 82. Untuk menguji tingkat
hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman
Spearman’s Rho Rank-Order Correlations. Dalam teknik ini setiap data
Universitas Sumatera Utara
dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking.
Rumus koefisien korelasinya Krisyantono, 2008 : 176 adalah :
1 6
1
2
2
− −
=
∑
N N
d Rs
Keterangan : Rs rho
= koefisien korelasi rank-order Angka 1
= bilangan konstan 6
= bilangan konstan d
= perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford Rakhmat, 2004 : 29 : 0,20
= shubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0, 40
= hubungan rendah tetapi pasti 0,41 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan Untuk melihat signifikansi hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan
ketentuan sebagai berikut Sarwono, 2006:110 : Jika probabilitas 0.05, maka hubungan signifikan
Jika probabilitas 0.05, maka hubungan tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan keputusan uji hipotesis dilakukan dengan langkah- langkah :
Jika probabilitas 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika probabilitas 0.05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Menghitung besarnya sumbangan atau peranan variabel bebas dan variabel tergantung dapat dihitung dengan rumus koefisien determinasi. Rumusnya adalah
sebagai berikut :
KD = r
2
x 100 Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi r = koefisien korelasi rank-order
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN